Komponen Kebugaran Jasmani: Kecepatan, Kelincahan dan Praktik Kebugaran Jasmani

1.   Kecepatan

Kecepatan (speed) adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang sangat singkat. Kecepatan bersifat lokomotor dan gerakannya bersifat siklik, artinya satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang seperti lari atau kecepatan gerak bagian tubuh seperti pukulan.

Aspek kecepatan dalam kesegaran jasmani sangat penting. Pemain harus bergerak dengan cepat untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan sambil menjangkau sesuatu dengan cepat. Demikian juga, dengan aktivitas sehari-hari harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Cara untuk bergerak cepat adalah melatih kecepatan beberapa anggota tubuh yang mendominasi gerakan.

Aspek kecepatan dalam kesegaran jasmani juga bermakna seseorang harus cekatan dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba, tanpa kehilangan momen keseimbangan tubuh (agilitas). Bentuk-bentuk latihannya, antara lain:

a.   Lari cepat dalam jarak dekat.
b.   Lari bolak-balik, jarak enam meter (shuttle run)
c.   Tingkatkan kualitas latihan dengan menggunakan beban dan rintangan.
d.   Jongkok-berdiri, kemudian lari cepat jarak dekat.

2.   Kelincahan

Kelincahan (agility) adalah kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya. Bagi pelajar sekaligus masyarakat, kelincahan merupakan komponen kebugaran jasmani yang harus dimiliki. Kelincahan bagi pelajar menjadi ciri khas dalam bertindak. Kelincahan dapat diprioritaskan dalam latihan bagi masyarakat untuk melatih kebugaran jasmaninya.

Kelincahan atau agility dapat dikembangkan melalui kegiatan lari dan gerakan-gerakan lain yang memiliki nilai aerobik. Biasanya orang-orang menyenangi latihan lari selama 40–60 menit dengan kecepatan yang bervariasi. Tujuan latihan ini adalah meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik dan daya tahan otot. Artinya, pelaku dipacu untuk berlari dan bergerak dalam waktu lama dan tidak mengalami kelelahan yang berarti.

Selanjutnya, proses latihan lari ini ditingkatkan kualitas frekuensi, intensitas, dan kecepatan, yang akan berpengaruh terjadinya proses anaerobik (stamina) seseorang. Artinya, orang itu mampu bergerak cepat dalam tempo lama dengan gerakan yang tetap konsisten dan harmonis.
3.   Praktik kebugaran jasmani

Setelah Anda mengetahui bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani, alangkah baiknya Anda mempraktikkannya. Dalam mempraktikkan latihan tersebut, lakukan secara teratur sehingga jasmani Anda akan benar-benar bugar. Selain itu, mengaculah kepada kriteria tes dari masing-masing bentuk latihan tersebut. Jika ada sesuatu hal, tanyakanlah kepada guru olahragamu.


Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Komponen Kebugaran Jasmani: Kecepatan, Kelincahan dan Praktik Kebugaran Jasmani "

  1. Artikel yang sunguh sangat lenkap sangat menarik untuk jadi bahan acuan belajar...
    kami juga membahas hal yang serupa yang bisa di jadikan sumberlainnya komponen kebugaran jasmani semoga bisa bermanfaat...

    ReplyDelete