Kegiatan
Anda sebagai pelajar pasti padat dengan berbagai kegiatan, baik kegiatan intra
maupun ekstra. Setiap kegiatan yang Anda lakukan memerlukan derajat kebugaran
jasmani yang tinggi. Jika tidak, dengan kegiatan yang padat, tubuh akan mudah
merasa lelah. Selain itu, daya tahan pun akan menurun sehingga rentan terserang
bibit penyakit.
Setiap
orang dapat mengetahui derajat kebugaran jasmani dirinya sendiri. Salah satu
upayanya dengan melakukan tes kebugaran jasmani. Apakah Anda tahu cara mengukur
tingkat kebugaran diri Anda sendiri? Hal mengenai kebugaran jasmani dan
pengukurannya akan dibahas pada bab ini.
A. KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran
jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan. Maksudnya, masih punya tenaga cadangan dan selalu
bersemangat untuk melakukan aktivitas yang lainnya.
Faktor yang memengaruhi kebugaran
jasmani seseorang, yaitu makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, aktivitas jasmani
yang dilakukan secara teratur, dan pola istirahat yang cukup. Untuk meningkatkan
kebugaran jasmani harus melakukan latihan yang teratur. Kurangnya daya tahan,
kelenturan persendian, kekuatan, dan kelincahan menyebabkan kondisi fisik
seseorang tidak sempurna.
Adapun
fungsi kebugaran jasmani yang dimiliki sebagai berikut:
1.
Meningkatnya sistem sirkulasi darah,
sistem saraf, dan fungsi jantung.
2.
Meningkatnya komponen kelentukan,
stamina, dan kecepatan.
3. Mempercepat pemulihan fungsi organ
tubuh setelah berlatih atau bahkan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya ibu
hamil, orang tua, dan pemulihan setelah sakit.
4.
Bagi olahragawan, derajat kebugaran
jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
5.
Merangsang perkembangan dan
pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.
Komponen
kebugaran jasmani merupakan bagian dari satu kesatuan kondisi tubuh yang tidak
dapat dipisahkan. Aktivitas kebugaran inilah yang harus selalu dikembangkan dan
dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kondisi fisik.
Berikut
beberapa komponen kebugaran jasmani yang harus ketahui, di antaranya:
1.
kelentukan (flexibility);
2.
keseimbangan (balance);
3.
kekuatan (strength);
4.
kecepatan (speed);
5.
kelincahan (agility);
6.
daya tahan (endurance);
7.
daya ledak (power);
8.
koordinasi (coordination);
9.
ketepatan (accuracy);
10.
reaksi (reaction).
B. KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
1. Latihan kekuatan
Kekuatan
atau strength merupakan kemampuan yang dikeluarkan oleh otot untuk menahan
suatu beban. Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam setiap aktivitas,
mengurangi risiko terjadi cedera, menunjang efisiensi kerja, dan memperkuat
stabilitas persendian. Berikut beberapa bentuk latihan kekuatan otot.
a.
Latihan mendorong meja
Cara
melakukan latihan mendorong meja sebagai berikut:
1)
Siapkan meja yang posisinya rapat
dengan dinding.
2) Doronglah meja tersebut sekuat tenaga
dengan menggunakan kedua tangan lalu tahan dalam beberapa hitungan.
3)
Lakukan latihan tersebut beberapa
kali.
b.
Latihan menahan berat badan teman
Cara
latihan menahan berat badan teman sebagai berikut:
1)
Latihan dilakukan secara berpasangan.
2)
Posisi tubuh Anda telentang, kedua
lengan lurus ke atas, dan telapak tangan menghadap ke atas.
3)
Teman Anda dalam posisi telungkup dari
atas, sehingga yang bertemu di bagian kepala. Posisi teman Anda dari kepala
sampai kaki lurus, seperti posisi push up.
4) Kedua tangan teman Anda bertumpu pada
kedua telapak tangan Anda dengan sikut bengkok. Sementara itu, lengan Anda
tetap lurus.
5)
Lakukan latihan tersebut dalam
beberapa hitungan, kemudian ulangi beberapa kali.
c.
Bentuk-bentuk latihan beban
Beberapa
bentuk latihan beban dan otot yang terlatih:
1) Press
Cara melakukan:
Beban di dada, dorong ke atas sehingga lengan
lurus, lalu mengembalikan lagi beban ke dada. Kedua kaki segaris dan terbuka
kira-kira selebar bahu. Kedua tangan memegang tiang barbel selebar bahu.
2) High pull/Upright Rowing
Cara melakukan:
Berdiri tegak, beban pada paha dan dipegang
dengan telapak tangan menghadap ke dalam. Angkat sikut setinggi mungkin
sehingga tiang besi berada kira-kira dekat bahu.
3) Curl
Cara melakukan:
Berdiri tegak, lengan lurus ke bawah, sikut
di samping badan, beban dipegang dengan telapak tangan menghadap ke depan.
Bengkokkan lengan pada siku dengan siku tetap di samping badan
2. Latihan kecepatan
Kecepatan
atau speed merupakan kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan termasuk gerak lokomotor dan gerakannya
bersifat siklik, artinya satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang seperti
lari atau kecepatan dan gerak bagian tubuh, seperti pukulan.
Komponen
kecepatan sangat penting. Misalnya, dalam permainan sepak bola, pemain harus
bergerak dengan cepat untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan dengan cepat.
Komponen kecepatan dalam kebugaran jasmani juga bermakna untuk seorang atlet
yang harus cepat dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba tanpa kehilangan
momen keseimbangan tubuh.
Bentuk-bentuk
latihannya, antara lain sebagai berikut:
a.
Lari cepat 60 meter.
b.
Lari bolak-balik jarak enam meter
dengan membentuk angka delapan (shuttle
run).
3. Latihan daya tahan
Daya
tahan atau endurance merupakan kemampuan kerja otot dalam waktu yang cukup
lama. Dalam latihan daya tahan, terjadi pengembangan dan peningkatan stabilitas
jantung dan paru-paru. Terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan,
yaitu:
a.
Daya tahan otot
Daya
tahan otot atau muscular endurance merupakan kemampuan otot-otot untuk
melakukan latihan dalam jangka waktu tertentu yang relatif lama. Latihan daya
tahan otot berkaitan dengan kekuatan, kecepatan gerak, dan tenaga. Bentuk
latihan untuk meningkatkan daya tahan otot antara lain, half squat, push up, dan sit up. Perbedaan dari ketiga bentuk
latihan tersebut terletak pada bagian tubuh yang dilatih. Squat merupakan
bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan otot tungkai. Push up dapat
meningkatkan daya tahan otot lengan. Sit up bermanfaat untuk meningkatkan daya
tahan otot perut.
1)
Half squat
Cara
melakukan half squat sebagai berikut:
a) Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka
selebar bahu, salah satu kaki di depan, dan kedua tangan berada di pinggang.
b)
Lakukan gerak turun setengah jongkok,
kemudian berdiri lagi.
c)
Pada latihan ini, kedua kaki tetap
berada di lantai.
d)
Lakukan latihan tersebut sebanyak
mungkin dalam waktu 30 detik.
2)
Push up
Cara
melakukan push up sebagai berikut:
a)
Sikap tubuh telungkup, kedua telapak
tangan bertumpu di samping dada.
b)
Doronglah badan dengan kedua lengan
sampai lurus.
c)
Saat mendorong badan, tubuh dari
kepala sampai kaki lurus.
d)
Saat turun badan, jangan menyentuh
lantai.
e)
Lakukan latihan tersebut selama 30
detik.
3)
Sit up
Cara
melakukan sit up sebagai berikut:
a)
Sikap tubuh telentang, kedua kaki
ditekuk, dan kedua tangan disilang di depan dada.
b)
Latihan ini dapat dilakukan secara
berpasangan. Pasangan Anda menahan pergelangan kaki.
c)
Angkatlah tubuh sampai dada menyentuh
lutut, kemudian telentang kembali.
d)
Lakukan latihan tersebut selama 30
detik.
b.
Daya tahan jantung dan paru-paru
Daya
tahan jantung dan paru-paru atau general
endurance dapat ditingkatkan melalui latihan yang berlangsung pada jarak
yang jauh dan waktu yang cukup lama, seperti naik ke puncak gunung, lintas alam
(cross country), renang jarak jauh (long swimming), dan lari jarak jauh (long running).
4. Latihan kelentukan
Kelentukan
atau flexibility berhubungan dengan
keberadaan ruang gerak persendian dan elastisitas otot yang lebih luas.
Kelentukan adalah kemampuan menggerakkan persendian dan otot pada seluruh ruang
geraknya. Manfaatnya, mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada persendian
dan otot saat melakukan latihan, menunjang efisiensi gerak tubuh, dan
memperbaiki komposisi tubuh.
Gerakan
latihan kelentukan yang berkaitan dengan pengembangan postur tubuh sebagai
berikut:
a.
Peregangan statis (static stretching)
1)
Membungkukkan badan, kedua telapak
tangan menyentuh tanah
Anggota tubuh yang dilatih yaitu togok,
pinggul, dan tungkai belakang. Dengan latihan pengembangan postur tubuh ini
dapat melenturkan otot togok dan tungkai bagian belakang, serta memperluas
ruang gerak sendi pinggul.
2)
Membungkukkan badan dengan kedua
lengan lurus ke depan
Lakukan gerak membungkuk, kemudian dorong
kedua lengan ke depan. Posisi lengan dengan punggung lurus. Anggota tubuh yang
dilatih yaitu tungkai bagian belakang dan pergelangan tangan. Latihan
pengembangan postur tubuh ini berguna untuk melenturkan otot tungkai bagian
belakang dan memperluas ruang gerak sendi pergelangan kaki.
b.
Peregangan dinamis (dynamic stretching)
1)
Melentingkan badan ke belakang
Kedua l engan be rada di pinggang. Kemudian,
renggutkan sebanyak dua hitungan. Lanjutkan dengan gerak melentingkan badan ke
belakang dengan kedua lengan lurus sebanyak dua hitungan. Anggota tubuh yang
dilatih yaitu togok, pinggul, bahu, dan pinggang. Latihan pengembangan postur
tubuh ini berguna melenturkan otot togok dan punggung serta memperluas ruang
gerak punggung.
2)
Memutar pinggang
Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu,
dan kedua tangan berada di pinggang. Lakukan gerakan memutar pinggang sebanyak
8 hitungan ke satu arah. Kemudian, lakukan gerakan tersebut ke arah yang
berlawanan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu pinggang, pinggul, dan punggung.
Latihan pengembangan postur tubuh ini berguna melenturkan otot pinggang,
pinggul, dan punggung.
3)
Memutar kedua lengan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar
bahu. Kedua lengan direntangkan ke samping. Lakukan gerakan memutar kedua
lengan. Poros gerakan berada pada bahu. Putar ke depan dan ke belakang sebanyak
8 hitungan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu lengan dan bahu. Pengembangan
postur tubuh ini berguna melenturkan otot lengan dan memperluas ruang gerak
sendi pada bahu.
C. TES KEBUGARAN JASMANI
Tes
kebugaran jasmani merupakan upaya untuk mengetahui derajat kebugaran jasmani
seseorang. Dengan tes ini, peserta akan mendapatkan informasi mengenai
kebugaran tubuhnya. Untuk memudahkan pengukuran, peserta terlebih dahulu harus
mengecek derajat kebugaran jasmani awal dengan cara menghitung denyut nadi
minimal atau sebelum melakukan aktivitas.
Penghitungan
denyut nadi dilakukan dengan meraba nadi, kemudian menekannya sehingga terasa
denyutannya. Setelah itu, hitunglah jumlah denyut nadi selama 60 detik. Hasil
yang diperoleh merupakan denyut nadi istirahat. Pada kesempatan ini, tes
kebugaran jasmani yang akan dilaksanakan ialah tes lari 2,4 km. Berikut
pelaksanaan tes lari 2,4 km.
Tujuan:
Melatih
daya tahan jantung dan paru.
Peralatan
:
1.
Lintasan rata
2.
Peluit
3.
Stopwatch
4.
Bendera start
5.
Nomor dada
Pelaksanaan:
1.
Peserta memakai nomor dada, berdiri di
belakang garis start dengan menggunakan start berdiri.
2.
Setelah mendengar aba-aba bahwa lari
dimulai, peserta berlarilah secara continue.
3.
Berlarilah sampai menempuh jarak 2,4 km.
Penilaian:
Saat
mulai berlari, peserta dicatat nilainya dengan menggunakan stopwatch. Nilai
akan diperoleh berdasarkan catatan waktu yang diperoleh peserta selama berlari
2,4 km.
D. PERAWATAN TUBUH AGAR TETAP SEGAR
1. Berolahraga
Men Sana in Corpore
Sana
artinya di dalam pikiran yang sehat terdapat badan yang sehat. Salah satu cara
yang menunjang tercapainya pepatah tersebut adalah dengan olahraga.
Manfaat
olahraga terhadap tubuh antara lain:
a.
Otot-otot tubuh akan baik dan serasi
serta ada kelenturan yang baik.
b.
Pertumbuhan dan perkembangan
bagian-bagian badan harmonis.
c. Memperbaiki otot-otot usus sehingga
gerakan peristaltik usus teratur dan baik, serta menghilangkan sembelit.
d.
Memperbaiki sirkulasi darah.
e.
Pernapasan dalam dan cepat sehingga
paru-paru menjadi sehat dan berfungsi baik.
2. Istirahat teratur
Istirahat
tidak hanya mengurangi aktivitas otot, tetapi juga meringankan ketegangan
pikiran dan menenteramkan rohani. Istirahat dapat dilakukan dengan cara
mendengarkan radio, menonton televisi, senda gurau dengan teman, membaca buku,
dan sebagainya.
3. Tidur
Tidur
sebaiknya dilakukan pada malam hari selama 6 jam. Tidur merupakan cara yang
baik untuk mendapatkan istirahat. Ketika tubuh kita istirahat, tubuh akan me-recovery tenaga setelah hampir 12 jam
bekerja. Bila kurang tidur, kebugaran tubuh akan terganggu. Gejala-gejala
umum orang kurang tidur yaitu, kelopak mata sayu, pucat, badan lemah, kurang
bergairah pada saat bekerja, malas, dan lain-lain.
4. Rekreasi
Rekreasi
berarti mengembalikan sesuatu yang ke luar atau hilang. Banyak kegiatan
rekreasi yang dapat kita lakukan di antaranya darmawisata bersama keluarga ke
museum, kebun binatang, villa atau outbound dan sebagainya. Kegiatan tersebut
berguna untuk mengembalikan energi atau menyegarkan pikiran yang kalut akibat
pekerjaan.
5. Makan yang teratur
dan gizi seimbang
Masalah
kesehatan timbul akibat adanya gangguan keseimbangan. Hal tersebut dapat
menimbulkan masalah kelebihan dan kekurangan gizi pada manusia. Untuk
mempertahankan kelangsungan hidup manusia, perlu diperhatikan gizi yang
dimakan, keadaan kesehatan, kegiatan bekerja, olahraga, dan istirahat. Untuk
meningkatkan kesehatan yang optimal, setiap orang perlu mempertahankan
keseimbangan. Keseimbangan tersebut memiliki keterkaitan dan saling
ketergantungan dalam perilaku antara kebiasaan memakan makanan yang bergizi,
bekerja, dan berolahraga dengan istirahat.
Rangkuman
1. Komponen kondisi fisik terdiri atas
daya lentur (flexibility),
keseimbangan (balance), kekuatan (strength), kecepatan (speed), kelincahan (agility), daya tahan (endurance),
daya ledak (power), koordinasi (coordination), ketepatan (accuracy), dan reaksi (reaction).
2. Tes kebugaran jasmani merupakan upaya
untuk mengetahui derajat kebugaran jasmani seseorang. Dengan tes ini, peserta
akan mendapatkan informasi mengenai kebugaran tubuhnya.
3.
Kondisi tubuh akan tetap segar jika
kita rawat. Cara perawatan yang dapat dilakukan agar tubuh tetap segar adalah
berolahraga, istirahat teratur, tidur, rekreasi, makan makanan bergizi secara
teratur.
https://mataelangdunia.blogspot.co.id/2017/03/bagaimana-cara-meningkatkan-komponen.html?showComment=1497366188290#c5751926571460761065
ReplyDelete