A. BOLA VOLI
Permainan
di sekitar kita yang melibatkan banyak orang cukup banyak bentuknya, permainan
tersebut ada yang hanya bersifat rekreasi dan ada juga untuk tujuan prestasi.
Permainan yang melibatkan banyak orang disebut permainan beregu. Salah satunya
ialah permainan bola voli.
Perkembangan
permainan beregu sangat pesat. Inti permainan beregu yaitu untuk hiburan,
mendapatkan kepuasan, dan menjalin keakraban. Oleh karena itu, tidak heran jika
dalam pelaksanaannya memerlukan kekompakan antarpemain dalam regu tersebut.
Bola
voli merupakan olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua tim
berlawanan. Setiap tim terdiri atas 6 pemain. Selain bola voli lapangan,
terdapat pula bola voli pantai yang pemainnya terdiri atas 2 orang.
William
G. Morgan (New York, 1870–1942) adalah tokoh asal Amerika Serikat yang dikenal
sebagai pencipta olahraga bola voli. Pada tahun 1895, ia mulai bekerja sebagai
Direktur Pendidikan Jasmani di YMCA di Massachusetts. Kemudian, ia menciptakan
permainan bernama Mintonette yang
cocok dimainkan orang-orang yang lebih tua.
Permainan
“Mintoonette” hampir sama dengan
badminton. Jumlah pemain tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk
mengembangkan kesegaran jasmani. Nama permainan pun kemudian diubah menjadi “volleyball” artinya mem-volley bola
berganti-ganti. Sejak saat itu, perkembangan permainan ini pun cukup pesat.
1. Teknik dasar
Untuk
dapat melakukan permainan bola voli, Anda terlebih dahulu harus menguasai
beberapa teknik dasar. Teknik dasar permainan bola voli sebagai berikut:
a.
Servis
Servis
adalah awalan pukulan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Selain itu, servis
juga merupakan pukulan untuk memulai permainan. Beberapa cara melakukan servis
sebagai berikut:
1)
Servis bawah
Cara melakukan servis dengan ayunan tangan
dari bawah sebagai berikut:
a)
Pemain berdiri menghadap net, salah
satu kaki di depan.
b)
Lengan kiri dijulurkan ke depan dan
memegang bola.
c)
Bola dilambungkan rendah ke atas,
berat badan bertumpu pada kaki belakang.
d)
Lengan yang bebas digerakkan ke
belakang dan diayunkan ke depan untuk memukul bola.
e)
Saat memukul bola, berat badan
dipindahkan ke kaki depan.
f)
Bola dipukul dengan tangan mengepal,
pergelangan tangan kaku, dan kuat.
g)
Kemudian, pindahkan kaki belakang ke
depan sebagai gerak lanjutan.
2) Servis
samping
Cara melakukan servis dengan ayunan tangan
dari samping sebagai berikut:
a)
Pemain berdiri dengan kedua kaki
menghadap sisi lapangan.
b)
Bola dipegang dengan lengan menjulur
setinggi kepala, kemudian lambungkan di depan badan.
c)
Lengan pemukul diayun ke belakang.
d)
Berat badan ditempatkan di belakang,
dengan kedua lutut agak ditekuk.
e)
Lengan diangkat dengan membentuk
gerakan melingkar.
f)
Bagian tubuh berputar sedemikian rupa
sampai menghadap net, berat badan dipindahkan ke depan.
3)
Servis atas
Cara melakukan servis dengan ayunan tangan
dari atas sebagai berikut:
a)
Pemain berdiri dengan salah satu kaki
di depan, kedua lutut agak ditekuk.
b)
Kedua tangan memegang bola.
c)
Bola dilambung dengan tangan kiri ke
atas sampai ketinggian ± 1 m di atas kepala di depan bahu, dan telapak tangan
kanan segera ditarik ke belakang atas kepala dengan telapak menghadap ke depan.
d) Badan dilentingkan ke belakang.
Setelah tangan berada di belakang atas kepala, bola segera dipukul dengan
telapak tangan, dengan posisi lengan tetap lurus dan seluruh tubuh ikut
bergerak.
e)
Pada saat bola dipukul, berat badan
dipindahkan ke depan.
4)
Jump serve
Cara melakukan jump serve sebagai berikut:
a)
Pemain berdiri dengan dengan kedua
kaki rapat.
b)
Kedua tangan memegang bola di depan
badan.
c)
Bola dilambungkan ke atas depan.
d) Saat bola melambung, lakukan tolakan
beberapa langkah ke depan untuk mendapatkan lompatan yang maksimal.
e) Saat mencapai ketinggian maksimal dan
bola berada pada jangkauan lengan pukullah bola tersebut.
f)
Pada saat memukul bola, berat badan
dipindahkan ke depan.
b.
Passing
Passing
ialah mengoper bola. Passing bola voli dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
1)
Passing bawah
Passing bawah adalah cara mengoper atau
menerima bola dengan dua tangan secara bersamaan di depan badan. Cara melakukan
passing bawah sebagai berikut:
a)
Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka
selebar bahu, dan kedua lutut agak ditekuk.
b)
Badan agak condong ke depan, pandangan
ke arah datangnya bola.
c)
Kedua tangan dirapatkan dan diluruskan
di depan badan.
d)
Perkenaan bola pada bidang datar
lengan bawah dekat pergelangan tangan.
e) Saat perkenaan, gerakkan kedua lengan
ke atas dengan sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan.
f)
Gerakan tangan disesuaikan dengan
keras atau lemahnya kecepatan bola yang datang.
2)
Passing atas
Passing atas (setup) adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan di
atas depan kepala secara bersamaan. Cara melakukannya passing atas sebagai
berikut:
a)
Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka
selebar bahu, kedua lutut agak ditekuk, dan kedua tangan berada di atas depan
dahi.
b)
Badan agak condong ke depan, pandangan
ke arah datangnya bola.
c)
Jari-jari kedua tangan direnggangkan.
d)
Perkenaan bola pada ujung jari tangan.
e)
Saat perkenaan, ikuti gerakan bola,
kemudian dorong hingga bola melambung.
f)
Gerakan tangan disesuaikan dengan
keras atau lemahnya bola.
2. Aturan permainan
a.
Peraturan teknis
Peraturan teknis bola voli sebagai berikut:
1)
Regu yang menang adalah regu yang
paling dulu memperoleh point 25.
2)
Servis harus melewati net dan masuk ke
daerah lawan.
3)
Jika lawan dapat memasukkan bola maka
kita kehilangan bola dan lawan mendapatkan nilai.
4)
Setiap regu berhak memainkan bola
dengan tiga kali sentuhan.
5)
Bola dinyatakan hidup selama belum
menyentuh lantai.
6)
Regu yang melakukan servis berhak
memperoleh angka jika berhasil mematikan langkah lawan.
b.
Lama permainan
Permainan bola voli tidak ada batasan waktu seperti sepak bola. Di dalam permainan bola voli, pemenang ialah regu yang paling cepat mengumpulkan angka 25 atau rally point. Penentuan regu pemenang menggunakan dua sistem, yaitu two winning set dan three winning set. Two winning set adalah pertandingan berakhir dengan salah satu regu memperoleh dua set kemenangan langsung. Adapun three winning set adalah pertandingan berakhir dan satu regu memperoleh tiga set kemenangan langsung.
c.
Pelanggaran
Suatu perbuatan dikatakan sebuah pelanggaran apabila:
1)
berbicara tidak sopan kepada wasit;
2)
sering menegur wasit;
3)
memengaruhi wasit;
4)
meninggalkan lapangan tanpa seizin
wasit;
5)
menerima petunjuk dari luar lapangan
pada saat pertandingan berlangsung.
3. Praktik bermain bola voli
Setelah
Anda mempelajari teknik dasar dan aturan permainan bola voli, sekarang Anda
tinggal melakukan permainan bola voli tersebut. Agar permainan bola voli yang
akan Anda lakukan berjalan dengan baik, maka Anda harus mengetahui
teknik-teknik bermainnya. Oleh karena itu, selama bermain harus dibimbing oleh
guru Anda.
Sebelum
permainan bola voli dimulai, terlebih dahulu Anda mempersiapkan lapangnya. Jika
di sekolahmu tidak ada lapang bola voli, Anda dapat memanfaatkan lahan kosong
di sekitar sekolah. Ukuran lapangnya tinggal Anda sesuaikan. Jika tidak ada
net, Anda dapat menggunakan tali rapia. Begitu pula dengan jumlah pemain, jika
ukuran lapangnya kecil, maka tiap grup bisa terdiri atas 3 orang.
B. FUTSAL
Permainan
futsal ditemukan oleh Juan Carlos Ceriani di Uruguay, tahun 1930. Permainan ini
menjadi fenomena tersendiri di dunia persepakbolaan. Sementara itu,
perkembangan permainan di Indonesia secara umum dimainkan sekitar tahun
2000-an.
Permainan
ini menjadi olahraga sepak bola alternatif bagi mereka yang tinggal di
perkotaan. Hal tersebut dikarenakan permainan futsal tidak memerlukan lahan
yang sangat luas, seperti lapangan sepak bola.
Hal
yang sangat menarik dari permainan ini, pemainnya hampir di semua tingkat usia.
Walaupun maksud dari aktivitas tersebut hanya mencari keringat atau hiburan.
Dari hal tersebut, berdirilah berbagai komunitas untuk memainkan olahraga ini.
Biasanya, mereka menyewa lapangan futsal secara bersama-sama. Dengan komunikasi
seperti itu, jadwal latihan pun menjadi ajang silaturahmi dan mengakrabkan
hubungan antarteman.
1. Peraturan permainan futsal
Permainan
futsal berada di bawah naungan FIFA (Federation
Internationale Football Association). Oleh karena itu, segala peraturan
yang berhubungan dengan peralatan, prosedur pertandingan, perwasitan, dan
prinsip permainan dasar telah disusun dan disepakati dalam peraturan FIFA.
Namun, segala peraturan sewaktu-waktu dapat berubah apabila menyangkut pemain
di bawah 16 tahun, pemain wanita, dan pemain yang usianya berada di atas 35
tahun. Berikut beberapa peraturan permainan futsal.
a.
Perlengkapan dan peralatan
1)
Ukuran lapangan
Lapangan futsal
berbentuk persegi panjang dan di dalam ruangan. Namun, ada lapangan futsal di
luar ruangan. Berikut ukuran lapangan permainan futsal berdasarkan standar
FIFA.
· Panjang:
25 – 42 meter
· Lebar:
15 – 25 meter
·
Semua garis memiliki lebar 8 cm.
·
Pada titik garis tengah lapangan
terdapat lingkaran dengan jari-jari 3 meter.
· Seperempat
lingkaran garis gawang dengan jari-jari 6 meter.
· Titik
penalti berjarak 6 meter.
· Titik
penalti kedua berjarak 10 meter.
· Titik
tendangan pojok memiliki jari-jari 25 cm.
2)
Ukuran, berat, dan bahan bola
Bola futsal berbentuk bulat sempurna. Terbuat
dari bahan kulit atau bahan lain yang layak. Keliling bola 62–64 cm, berat bola
400 – 440 gram, dan tekanan bola 0,4 – 0,6 atm.
3)
Gawang
Gawang tim lawan adalah sasaran setiap pemain
dalam permainan futsal. Berikut ukuran gawang permainan futsal.
a)
Jarak tiang gawang ialah 3 meter.
b)
Kedalaman gawang 80 cm di bagian atas
dan 100 cm di bagian bawah.
c)
Gawang dilengkapi dengan jaring yang
terbuat dari tali rami, goni, atau nilon.
4)
Waktu permainan
Pertandingan futsal berakhir dalam dua babak.
Masing-masing babak selama 20 menit. Waktu sela (time out) diberikan kepada satu tim selama 1 menit. Waktu istirahat
selama 15 menit.
5)
Penggantian pemain
Pergantian pemain dapat digunakan setiap
pertandingan. Pemain cadangan dalam permainan futsal maksimal 7 orang. Jumlah
pergantian permainan selama permainan tidak dibatasi. Setiap pemain dapat
diganti kemudian masuk lagi ke lapangan.
Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih
berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dengan kondisi berikut:
a)
Pergantian pemain dilakukan dari
wilayah pergantian pemain tim sendiri, baik yang masuk maupun keluar.
b)
Pergantian pemain bergantung pada
kewenangan wasit.
c) Pergantian dianggap selesai jika
pemain pengganti menjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan berhenti
bermain.
d)
Penjaga gawang pun boleh berganti
posisi dengan pemainnya.
b.
Perwasitan
Setiap
pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki kewenangan penuh untuk
menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan peraturan yang telah
disepakati.
Wasit
utama dibantu dengan wasit kedua dan ketiga. Wasit kedua bertugas untuk
membantu wasit pertama, yaitu mengawasi jalannya pertandingan. Selain itu, ia
bertugas untuk memberhentikan jika terjadi pelanggaran terhadap
peraturan-peraturan dan memastikan bahwa pergantian permainan dilakukan dengan
baik.
Sementara
itu, wasit kedua bertugas sebagai penjaga waktu, yaitu dengan mencatat atas
pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan tim, penghentian permainan,
pemain yang mencetak gol, pemain yang mendapat peringatan, dan penyediaan
informasi yang relevan jika terdapat pemain yang komplain.
2. Teknik dasar permainan futsal
Pada
dasarnya, teknik dasar permainan futsal tidak berbeda dengan permainan sepak
bola. Perbedaannya, terletak pada ukuran lapangan yang menuntut pemainnya untuk
melakukan teknik yang lebih akurat.
a.
Menendang bola
b.
Menerima bola
c.
Menggiring bola
d.
Tendangan ke dalam
e.
Merampas bola
f.
Penjaga gawang
3. Praktik bermain futsal
Setelah
Anda mempelajari peraturan permainan futsal dan teknik dasar permainan futsal,
maka Anda harus mempraktikkannya agar Anda dapat menguasainya. Sebelum dan
selama permainan, Anda dapat memodifikasi peraturan permainan futsal yang
disesuaikan dengan keadaan sekolah.
Misalnya,
ukuran lapang dapat Anda sesuaikan dengan lahan kosong di sekolahmu. Begitu
pula dengan ukuran gawang dan jumlah pemainnya. Selama praktik bermain futsal,
alangkah baiknya guru Anda bertindak sebagai wasit pertandingan sehingga dapat
diterapkan teknik permainan futsalnya.
Hal
penting lainnya sebelum permainan dimulai, alangkah baiknya Anda mencari
informasi dahulu mengenai petunjuk keselamatan bermain futsal. Informasi
tersebut dapat Anda peroleh dari gurumu, buku-buku lain, internet, atau sumber
lainnya.
C. TENIS MEJA
1. Sejarah tenis meja
Tenis
meja atau pingpong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan secara perorangan
(untuk tunggal) atau beregu (untuk ganda). Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini
ialah "bola ping pong" (Tionghoa: Pinyin: pingpang qiú)
Permainan
tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas
atas Victoria menganggap permainan ini sebagai hiburan seusai santap malam.
Untuk pertama kalinya pertandingan tenis meja dipertandingkan pada Olimpiade
Seoul tahun 1988. Perkembangan permainan tenis meja menjadi sumber inspirasi
bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis pada tahun 1972.
Awal
1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang turut serta dalam
sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa tersebut mencairkan ketegangan hubungan
antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul ketika
Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok.
2. Sarana dan prasarana
a.
Meja
Meja yang digunakan untuk permainan tenis
meja berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu. Ukuran meja tenis sebagai
berikut:
1)
panjang: 2,74 meter
2)
lebar: 1,52 meter
3)
tinggi meja dari lantai: 76 cm
4)
tebal meja: 3 cm
5)
lebar garis sisi: 1 cm
6)
tinggi net: 15,25 cm
b.
Bola
Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari
bahan seluloid putih dengan berat 24,0-25,3 gram dan diameter 37,2-38,2 mm.
c.
Jaring (net)
Net yang digunakan dalam permainan tenis meja
biasanya terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis. Umumnya berwarna
hijau tua dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang berwarna
putih. Net memiliki ukuran yaitu:
1)
panjang: 1,83 meter
2)
lebar pita: 15 mm
3)
tinggi jaring: 15,25 cm
d.
Pemukul (bet)
Alat pemukul dalam permainan tenis meja
disebut bet. Bet harus terbuat dari kayu dengan kedua permukaan daun pemukul
dilapisi karet.
3. Teknik dasar
a.
Posisi tubuh
Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis
meja antara lain:
1)
berdiri menghadap ke arah permainan;
2)
kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut
agak ditekuk;
3)
badan agak membungkuk dan salah satu
tangan memegang bet di depan badan;
4)
berat badan tertumpu pada kedua ujung
kaki agar leluasa untuk bergerak;
5)
posisi badan ditempatkan di
tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.
b.
Cara memegang bet
Cara memegang bet ada dua macam, antara lain
sebagai berikut:
1) Penholder
grip
(Pegangan tangkai pena)
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari
dan jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya,
pegangan seperti ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.
2) Shakehand
grip
(Pegangan jabat tangan)
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari
dan ketiga jari lainnya. Jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi
bet berdiri dan mengarah ke depan dan ke belakang pemain.
c.
Pukulan
Permainan tenis meja dikenal pukulan forehand
dan pukulan backhand. Berikut cara melakukan kedua pukulan tersebut:
1)
Pukulan Forehand
Cara melakukan pukulan forehand sebagai
berikut:
a)
Berdiri di belakang meja menghadap ke
arah lawan.
b)
Salah satu kaki di depan.
c)
Salah satu tangan memegang bet di
samping badan, lengan membentuk sudut 900.
d)
Pukulan dilakukan dengan menggerakkan
bet dari arah belakang ke depan.
e)
Bet harus mengenai bola pada saat bola
mencapai titik tertinggi.
2)
Pukulan backhand
Cara melakukan pukulan backhand sebagai
berikut:
a)
Berdiri di belakang meja menghadap ke
arah lawan.
b)
Salah satu kaki di depan.
c) Salah satu tangan memegang bet di
samping badan dan lengan atas membentuk sudut kecil dengan badan.
d)
Pukulan dilakukan dengan menggerakkan
bet dari arah belakang ke arah depan samping.
e)
Bet harus mengenai bola, pada saat
bola mencapai titik tertinggi.
4. Pola penyerangan
Taktik
penyerangan diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Serangan yang cepat dan
keras dapat mematahkan lawan, namun hal ini ditunjang dengan teknik dasar yang
baik. Dalam suatu pertandingan, pemain harus dapat mengambil inisiatif dalam
permainan, maka penguasaan teknik dan pola penyerangan menjadi hal yang wajib
dikuasai oleh pemain.
Membuka
serangan haruslah melihat datangnya bola. Dekat jauhnya bola dari net harus
diperhatikan, kemudian pemain dapat menentukan serangan. Bola yang jatuh dekat
net harus dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Tetapi bola yang jatuh di
luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian
lakukan serangan jarak jauh.
Keuntungan
serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah
untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut
defensive jarak pendek atau melakukan counter attack.
Berikut
adalah cara melakukan serangan dengan menggunakan beberapa teknik dasar.
a.
Forehand drive
Cara
melakukannya:
1)
Kaki kiri di depan, badan menyerong ke
kanan 45 derajat, lutut dibengkokkan.
2) Bet di samping badan dengan posisi
agak ke belakang, kepala bet menghadap tanah dengan lengan ke bawah.
3) Pada saat bola menuju arah pemain,
lengan diayunkan ke depan dengan menggesekkan di bagian belakang bola untuk
bola kosong dan di bagian bawah untuk bola isi.
4) Pergelangan tangan ikut membantu
menggesek bola ke atas, sehingga bet berhenti di samping kiri atas kepala.
b.
Backhand drive
Cara
melakukan:
1)
Kaki kanan di depan, badan menyerong
ke kiri dengan lutut dibengkokkan.
2) Bet ditarik ke samping badan dekat
pinggang sebelah kiri hingga lengan atas menempel di dada, kepala bet agak
menghadap tanah.
3)
Posisi tersebut dilakukan pada saat bola
lawan menuju ke arah pemain.
c.
Smash bola melambung
Cara
melakukan:
1)
Kaki kiri di depan, badan agak miring
ke kanan dengan berat badan bertumpu pada kaki kanan.
2)
Lengan ditarik ke belakang dan
pinggang miring ke kanan belakang.
3) Setelah bola mental dengan titik
teratas, lengan mulai diayunkan dari bawah ke atas memukul dan menekan bola ke
bawah.
d.
Forehand loop drive
Cara
melakukan:
a) Kaki kiri di depan, badan miring ke
kanan dengan pundak kiri menghadap meja, lengan ditarik ke belakang sehingga
bet mendekati lutut kaki kanan.
b) Setelah bola mental pada titik
terakhir lengan dibantu dengan kekuatan lutut kaki kanan dan badan menggesek
bola ke atas, bet berhenti di belakang kepala dan loop drive dilakukan dengan pergelangan tangan, siku dan lengan.
5. Praktik bermain tenis meja
Setelah
Anda mempelajari sarana dan prasarana serta teknik dasar bermain tenis meja,
maka langkah berikutnya adalah harus mempraktikkannya sehingga Anda dapat
menguasainya.
Praktik
bermain tenis meja akan menyenangkan jika sarana dan prasarananya telah
tersedia. Akan tetapi, jika di sekolahmu tidak tersedia, Anda dapat
memodifikasinya. Misalnya, lapangan tenis meja dapat menggunakan 4 buah meja
belajar yang digabungkan, untuk netnya dapat menggunakan tali rapia, dan jika tidak
ada bet dapat menggunakan piring yang terbuat dari plastik. Selama bermain,
mintalah bimbingan gurumu.
Kamu
Harus Tahu!!!
Pemain
bola paling terkenal adalah Pele dari Brasil. Ksatria sepak bola pertama
Inggris adalah Sir Stanley Matthews. Turnamen sepak bola terbesar adalah Piala
Dunia. Turnamen tertua adalah FA Cup. Kejuaraan dunia wanita pertama tahun
1991. Skor terbesar di Inggris Raya adalah 36 – 0 (Arboath vs Bon Acord tahun
1885).
Rangkuman
1. Voli merupakan olahraga permainan yang
dimainkan oleh dua tim berlawanan yang masing-masing timnya terdiri enam orang
pemain.
2.
William G. Morgan ialah pencipta
permainan voli.
3. Permainan futsal ditemukan oleh Juan
Carlos Ceriani di Uruguay, pada tahun 1930. Permainan ini menjadi fenomena
tersendiri di dunia persepakbolaan. Sementara itu, perkembangan permainan di
Indonesia secara umum dimainkan sekitar tahun 2000-an.
4.
Permainan futsal berada di bawah
naungan FIFA (Federation Internatioale
Football Association).
5. Tenis meja atau pingpong adalah suatu
olahraga bet yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan
(untuk ganda) yang berlawanan.
Belum ada tanggapan untuk "Keterampilan Permainan dan Olahraga Beregu. Materi Penjas SMA Kelas X"
Post a Comment