Pengertian Amanat Puisi dan Cara Menyimpulkan Amanat Puisi

Amanat, pesan, atau nasihat merupakan kesan yang ditangkap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar pembacaan puisi. Amanat dirumuskan sendiri oleh pembaca atau pendengar. Sikap dan pengalaman pembaca sangat berpengaruh terhadap amanat puisi.

Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca atau pendengar terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan berdasarkan cara pandang pembaca atau pendengar, amanat tidak dapat dilepaskan dari tema dan isi puisi yang dikemukakan penyair.

Perhatikan puisi "Doa" (Chairil Anwar) berikut:

Doa

Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

(Deru Campur Debu, 1959)

Puisi "Doa" karya Chairil Anwar mengandung bermacam-macam amanat, seperti yang terlihat di bawah ini:

a.  Manusia sering berbuat dosa dalam hidupnya. Oleh karena itu, hendaknya, manusia bertobat dan kembali ke jalan Tuhan.
b.   Tuhan selalu menerima manusia yang bertobat.
c.   Tobat adalah jalan menuju kebaikan dan meminta ampunan kepada Tuhan.
d.  Jangan menutup diri terhadap pengampunan Tuhan sebab hanya dengan ampunan-Nya hidup kita dapat menjadi lebih baik.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Pengertian Amanat Puisi dan Cara Menyimpulkan Amanat Puisi"

  1. trm kasih,sangat bernamfaat sbg salah satu sumber referensi

    ReplyDelete