Pada
bab sebelumnya, Anda telah mempelajari keterampilan permainan beregu. Sekarang,
Anda akan memperlajari keterampilan olahraga perorangan. Olahraga perorangan
merupakan cabang olahraga yang dilakukan secara perorangan atau sendiri.
Cukup
banyak cabang olahraga yang dilakukan perorangan. Anda dapat melihatnya dalam
even-even olahraga nasional dan internasional. Belum lagi, cabang-cabang
olahraga yang tidak dipertandingkan. Oleh karena itu, cukup penting untuk
mengetahui kategori olahraga supaya dapat membedakannya.
Apakah
Anda tahu cabang-cabang olahraga perorangan yang dipertandingkan atau
dilombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON)?
A. LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG
Lompat
jauh merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lompat
jauh ialah melakukan lompatan sejauh mungkin dengan teknik dan prosedur yang
telah ditetapkan. Sementara itu, lompat jauh gaya menggantung merupakan salah
satu gaya dalam nomor lompat.
Pada
dasarnya, teknik yang dimiliki setiap gaya dalam nomor lompat jauh sama saja.
Namun, perbedaannya terletak saat sikap di udara, seperti lompat jauh gaya
menggantung. Teknik gerakan ini disebut sebagai gaya menggantung karena sikap
tubuh saat berada di udara seperti menggantung atau melenting sehingga gaya ini
juga dikenal sebagai lompat jauh gaya lenting.
Berikut
akan diuraikan keterampilan teknik lompat jauh gaya menggantung yang harus Anda
kuasai :
1. Teknik lompat jauh gaya menggantung
a.
Awalan
Awalan
lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan cara lari cepat dari jarak 35-45
meter. Namun, jarak tersebut tidak mutlak, tetapi disesuaikan dengan kemampuan
mencapai kecepatan maksimal setiap pelompat.
b.
Tolakan
Tolakan
merupakan upaya untuk mendapatkan lompatan yang tinggi dan jauh. Teknik ini
dilakukan oleh salah satu kaki yang terkuat.
c.
Saat berada di udara
Pada posisi ini, setiap gaya dalam lompat
jauh dapat terlihat. Selain itu, gaya yang digunakan dapat memengaruhi hasil
lompatan. Sebagaimana gaya berjalan di udara, gaya menggantung pun merupakan
gaya yang sering digunakan oleh para pelompat nasional dan internasional.
Teknik saat di udara ini, badan harus diusahakan melayang selama mungkin di
udara dalam keadaan seimbang.
d.
Pendaratan
Pendaratan
merupakan upaya mendaratkan tubuh pada bak pasir. Saat mendarat, pelompat harus
melakukan teknik pendaratan yang baik dan benar. Jika terjadi kesalahan maka
akan merugikan pelompat sendiri. Pendaratan yang baik yaitu ketika jatuh
menggunakan kedua kaki dan tangan ke depan, jangan sampai badan atau tangan
jatuh ke belakang karena dapat membahayakan bagi si pelompat itu sendiri.
2. Latihan lompat jauh gaya menggantung
Bagi
pemula bila ingin meningkatkan keterampilan teknik lompat jauh gaya menggantung
harus dilakukan latihan yang intensif. Beberapa bentuk latihan untuk
mengembangkan keterampilan teknik lompat jauh gaya menggantung sebagai berikut:
a.
Latihan lompat tanpa awalan
Cara
melakukan lompat tanpa awalan sebagai berikut :
1) Berdiri di atas bangku dengan
ketinggian 30 cm. Kemudian, lakukan lompatan ke bawah sambil melentingkan
badan.
2)
Berdiri di tepi bak pasir dengan
menggunakan dua kaki, kemudian melompat ke bak pasir sambil menggantungkan
badan.
b.
Latihan lompat jauh gaya menggantung dengan awalan
Cara
melakukan lompat jauh gaya menggantung dengan awalan sebagai berikut :
1)
Lari dengan awalan 3 sampai 5 langkah.
Kemudian, tolakkan salah satu kaki pada papan tolak.
2) Lakukan awalan dari jarak 10 meter,
kemudian lakukan tolakan dengan kuat dan mendaratlah di bak lompat.
Tujuan
utama lompat jauh ialah melompat sejauh-jauhnya dari papan tolak ke bak pasir.
Untuk dapat melakukannya, Anda perlu memerhatikan beberapa hal penting, antara
lain sebagai berikut :
a.
Tidak mengubah kecepatan berlari
sampai mencapai papan tolak.
b.
Capailah dorongan yang cepat dan
dinamis dari papan tolak.
c.
Koordinasi ayunan lengan dan gerak
kaki harus harmonis.
d.
Gerakan dilakukan dengan kecepatan dan
kekuatan yang maksimal.
e.
Teknik pendaratan harus dilakukan
dengan tepat.
f.
Kuasai gerakan koordinasi seluruh
badan.
Beberapa
kesalahan umum yang dilakukan para pelompat, terutama pelompat pemula sebagai
berikut :
a.
Mengubah kecepatan dan pola gerak saat
menjelang papan tolak.
b.
Menolakkan kaki di bagian tumit
sehingga kecepatan dan tolakan tidak memadai.
c.
Sikap badan saat di udara tidak
seimbang.
d.
Kaki kurang di angkat saat pendaratan.
e.
Salah satu kaki mendahului saat
melakukan pendaratan.
B. PENCAK SILAT
1. Sejarah pencak silat
Pencak
silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara pada abad ke-7 Masehi. Saat
ini, pencak silat telah diakui sebagai budaya suku Melayu, yaitu para penduduk
daerah pesisir Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta kelompok etnik
lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu.
Di
berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, telah mengembangkan
silat tradisional. Penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara telah
diajarkan bersamaan dengan silat. Silat berkembang dari ilmu beladiri dan seni
tari rakyat yang menjadi bagian dari latihan spiritual.
Selanjutnya,
perkembangan silat didorong oleh para ahli beladiri dari keraton serta para
pendekar silat lainnya, yang legenda kehebatan ilmunya banyak tersebar di seantero
wilayah nusantara. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka
meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 merupakan pendekar silat yang
terhebat.
Seni
beladiri pencak silat mengandung beberapa aspek nilai, antara lain sebagai berikut
:
a.
Mental spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan
kepribadian dan karakter mulia seseorang.
b.
Seni budaya
Budaya dan permainan "seni" pencak
silat merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Istilah pencak pada
umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan busana
tradisional.
c.
Beladiri
Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting
dalam menguasai ilmu beladiri pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan
pada aspek kemampuan teknis beladiri pencak silat.
d.
Olahraga
Aspek fisik dalam pencak silat sangat
penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi
merupakan bagian aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan
demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda,
maupun regu.
2. Pembentukan sikap
Pencak
silat adalah sebuah gerakan yang terdiri atas sikap, posisi, dan gerak-gerik.
Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi
pembentukan sikap jasmani dan rohani.
a.
Sikap pasang
Sikap
pasang adalah sikap siaga seorang pesilat untuk melakukan bela serang berpola
yang dilakukan pada awal atau akhir rangkaian kegiatan. Sikap pasang terbagi
atas tiga bagian, yaitu sikap pasang atas, sikap pasang tengah, dan sikap
pasang bawah.
Cara
melakukan sikap pasang sebagai berikut :
1)
Pandangan lurus ke depan.
2) Kaki dibuka agak lebar, salah satu
kaki di depan, dan kedua lutut ditekuk. Hal tersebut ditujukan untuk
mendapatkan posisi tubuh yang stabil dan kuat.
3)
Berat badan terletak pada kaki
belakang.
4)
Posisi kedua tangan melakukan sikap
pasang di depan dada.
b.
Sikap khusus
Sikap
khusus merupakan sikap tegak satu kaki. Sikap ini merupakan sikap dasar melatih
keseimbangan untuk gerakan bela serang. Selain sikap khusus tegak satu kaki,
ada sikap khusus dengan ilmu gerakan lainnya. Sikap khusus yang akan kita
pelajari pada bab ini ada lima jenis, yaitu:
1)
Sikap khusus tegak satu kaki
Cara
melakukan sikap khusus tegak satu kaki sebagai berikut :
a)
Berdiri tegak dengan bertumpu pada
satu kaki.
b)
Pandangan ke depan.
c)
Salah satu kaki diangkat dan lutut
ditekuk mengarah ke depan.
d)
Kedua tangan mengepal di pinggir badan
dengan siku bengkok.
2)
Sikap khusus pancer telentang
Cara
melakukan sikap khusus pancer telentang sebagai berikut :
a)
Posisi badan telentang dan kepala
tengadah.
b)
Lutut salah satu kaki ditekuk dengan
telapak kaki rapat ke lantai, kaki lain diangkat ke atas.
c)
Posisi kedua lengan berada di pinggir
badan dan rapat dengan lantai.
3)
Sikap khusus pancer bawah
Cara
melakukan sikap khusus pancer bawah sebagai berikut :
a)
Badan telentang dan kepala tengadah.
b) Lutut salah satu kaki ditekuk dan
telapak kaki rapat ke lantai. Kaki yang lain diangkat dengan posisi ujung kaki
ke depan.
c)
Sikap kedua tangan bertumpu di pinggir
badan, siku bengkok.
4)
Sikap khusus monyet
Cara
melakukan sikap khusus monyet sebagai berikut :
a)
Berdiri dengan badan tegak.
b)
Pandangan ke depan.
c)
Kedua kaki dibuka sejajar dengan bahu,
lutut ditekuk ke dalam.
d)
Kedua tangan di depan badan dengan
siku bengkok seperti sikap monyet.
5)
Sikap khusus rimau
Cara
melakukan sikap khusus rimau sebagai berikut :
a)
Posisi badan merangkak.
b) Salah satu tungkai di tempatkan di
depan dengan posisi lutut ditekuk dan tungkai yang lain berada di belakang.
c)
Salah satu lengan menopang di paha dan
tangan yang lain bertumpu di samping badan.
Kamu
Harus Tahu!!
Atletik
adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa
Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan
cabang olahraga yang diperlombakan pada Olimpiade pertama pada tahun 776 SM.
Induk organisasi olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia). Olahraga atletik dapat dilakukan di lintasan dan lapangan.
Lintasan digunakan untuk lari, sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan
lompat.
Rangkuman
1.
Hal-hal yang harus dipahami dalam
teknik lompat jauh gaya menggantung, antara lain:
e.
awalan;
f.
tolakan;
g.
saat berada di udara;
h.
pendaratan.
2. Pencak silat atau silat adalah
berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri. Pencak silat merupakan
seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu.
3.
Silat diperkirakan menyebar di
kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 Masehi.
4. Pembentukan sikap dalam pencak silat
merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi pembentukan sikap jasmani
dan rohani.
5. Sikap pasang adalah sikap siaga
seorang pesilat untuk melakukan pembelaan terhadap serangan berpola yang
dilakukan pada awal atau akhir rangkaian kegiatan.
6. Sikap khusus merupakan sikap tegak
satu kaki artinya sikap dasar untuk melatih keseimbangan untuk gerakan
pembelaan maupun serangan. Sikap khusus ada lima jenis, yaitu:
a.
sikap khusus tegak satu kaki;
b.
sikap khusus pencer telentang;
c.
sikap khusus pancer bawah;
d.
sikap khusus monyet;
e.
sikap khusus rimau (merangkak).
Belum ada tanggapan untuk "Keterampilan Olahraga Perorangan, Materi Penjas SMA Kelas X"
Post a Comment