Interpretasi Tes Kebugaran Jasmani

Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa, guru harus melakukan pengukuran. Tes kebugaran jasmani tersebut harus dilakukan dengan prosedur dan cara yang benar sehingga menghasilkan hasil tes yang sesuai dengan tingkat kebugaran siswa serta dilakukan secara aman, baik bagi peserta tes maupun guru sebagai penilainya.

Tes kebugaran jasmani memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut:

a.   Mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam hal kebugaran jasmaninya.
b.   Menilai kemampuan fisik siswa.
c.   Menentukan dan mengetahui sejauh mana kondisi siswa.
d.   Mengetahui perkembangan kondisi siswa.
e.  Hasil pengukuran digunakan untuk bahan memberikan bimbingan kepada siswa untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya.
f.    Hasil pengukuran digunakan sebagai salah satu bahan penilaian pelajaran penjas.

Tes kebugaran jasmani terdiri atas beberapa rangkaian tes, yaitu:

a.   Lari 60 m.
b.   Angkat tubuh 60 detik untuk pria dan gantung siku tekuk untuk wanita.
c.   Baring duduk 60 detik.                                                                      
d.   Loncat tegak.
e.   Lari 1200 m untuk pria dan lari 1000 m untuk wanita.

Berikut ini merupakan beberapa pedoman yang harus dipersiapkan peserta tes dan guru sebelum melakukan tes:
a. Untuk peserta tes

Berikut merupakan beberapa prosedur yang harus diikuti peserta tes sebelum melakukan tes kebugaran jasmani.

1)   Kondisi tubuh sehat dan fit.
2)   Dua jam sebelumnya harus sudah makan.
3)   Menggunakan pakaian dan sepatu olahraga.
4)   Memahami terlebih dahulu tata cara pelaksanaan tes.
5)   Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan tes.
6)   Peserta yang tidak dapat melakukan salah satu tes dianggap gugur.

b. Untuk guru atau petugas tes

Prosedur pelaksanaan tes untuk guru atau petugas tes sebagai berikut:

1)   Memberikan kesempatan kepada peserta tes untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.
2)   Memberikan kesempatan kepada peserta tes untuk mencoba beberapa gerakan tes.
3)   Memperhatikan waktu perpindahan dari tes yang satu ke tes yang lain.
4)   Memberikan nomor peserta yang jelas dan dapat dilihat oleh petugas tes.
5)   Tidak memberikan nilai pada peserta tes yang tidak dapat melakukan salah satu tes.
6)   Mencatat hasil tes pada formulir yang telah disediakan.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Interpretasi Tes Kebugaran Jasmani"

Post a Comment