Puisi mengungkapkan perasaan penyair. Nada dan perasaan
penyair akan dapat kita tangkap jika puisi itu dibaca keras dalam pembacaan
puisi atau deklamasi. Membaca puisi atau mendengarkan pembacaan puisi dengan
suara keras akan lebih membantu kita mengetahui perasaan penyair yang
melatarbelakangi terciptanya puisi tersebut.
Perasaan yang menjiwai puisi dapat merupakan perasaan
gembira, sedih, terharu, terasing, tersinggung, patah hati, sombong, tercekam,
cemburu, kesepian, takut, dan menyesal.
Perasaan sedih yang mendalam diungkapkan oleh Chairil
Anwar dalam "Senja di Pelabuhan Kecil", J.E. Tatengkeng dalam
"Anakku", Agnes Sri Hartini dalam "Selamat Jalan Anakku",
dan Rendra dalam "Orang-Orang Rangkas Bitung".
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete