Jenis-Jenis Kosmetika Dekoratif dan Manfaat Kosmetika Dekoratif untuk Mengubah Penampilan Sehingga Tampak Lebih Cantik dan Bebas dari Noda

Salam cerdas…..

Semua jenis kosmetik, mulai dari kosmetik pembersih, kosmetik pelembab dan pelindung serta kosmetik dekoratif (make-up), sampai kosmetik pengobatan mempunyai tujuan untuk memelihara atau menambah kecantikan kulit, melalui pembersihan, pelembaban dan periasan. Kekhasan kosmetik dekoratif adalah semata-mata untuk mengubah penampilan sehingga tampak lebih cantik dan bebas dari noda-noda atau kelainan kulit. Penggunaan kosmetik dekoratif lebih untuk alasan psikologis dari pada kesehatan kulit yaitu dimaksudkan untuk menutupi hal-hal yang dapat mengurangi kecantikannya, seperti garis-garis penuaan (age-spot), noda bekas jerawat (acne scar), serta untuk mengoreksi bagian-bagian wajah yang kurang baik. Kosmetik dekoratif sebaiknya warnanya menarik, memiliki bau harum yang menyenangkan, tidak lengket, tidak menyebabkan kulit nampak berkilau serta tidak merusak atau mengganggu andeksa kulit.

Kosmetik dekoratif dibagi menjadi kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaiannya sebentar, seperti bedak, lipstik, perona pipi dan eye shadow, serta kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya tidak mudah luntur, seperti kosmetik pemutih kulit dan cat kuku.

Jenis-Jenis Kosmetika Dekoratif 

a.   Alas bedak (Foundation)
Alas bedak (Foundation) dalam tata rias wajah menjadi dasar sebelum dibubuhi bedak. Foundation dapat menahan bedak, hingga bedak mudah menempel pada kulit wajah, alas bedak juga dapat memperhalus permukaan kulit dengan menutupi noda, luka bekas jerawat, noda kebiruan (couperese) di seputar pipi. Alas bedak dapat berfungsi untuk menyamarkan warna kulit yang pucat dan bayangan gelap di seputar mata. Alas bedak digunakan di atas pelembab agar pigmen zat warna yang dikandungnya tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Alas bedak dapat digunakan untuk membuat shape atau dimensi wajah sehingga riasan wajah menjadi lebih sempurna. Ada beberapa jenis alas bedak yaitu:

1)   Water based foundation (liquid).
Alas bedak jenis ini cocok untuk wanita muda dan dewasa yang berkulit normal. Menggunakan foundation ini, kulit menjadi lembab dan akan menghasilkan riasan yang halus. Bahan dasar foundation ini adalah air, sehingga penggunaannya akan lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan lebih ringan dari minyak. Hasil akhir dari penggunaan foundation ini, riasan akan tampak lebih natural. Gunakan spons untuk mengaplikasikan liquid foundation, kemudian kenakan dengan cara ditekan untuk menutupi pori-pori dan rongga kulit wajah.

2)   Oil based foundation.
Alas bedak jenis ini cocok untuk wanita dewasa dan mereka yang berkulit kering, karena foundation ini mengandung minyak dan pelembab. Alas bedak ini dapat menutup kerutan sehingga riasan lebih bagus dan rata. Apabila menggunakan Oil based foundation, sebaiknya tidak menggunakan bedak lagi, karena jenis foundation ini cenderung lebih berat. Sehingga Jika ingin menggunakan bedak, sebaiknya aplikasikan secara tipis. Oil based foundation dikemas dalam bentuk compact atau stick.

3)   Oil free moisturizer Foundation
Kosmetika ini cocok untuk kulit berminyak dan jenis alas bedak ini mampu menyerap kelebihan minyak pada kulit, sehingga wajah tidak tampak mengkilap.

4)   Concealer
Jenis foundation ini digunakan untuk menutupi bagian-bagian kulit yang memerlukan penutupan khusus seperti noda, bercak-bercak, bekas jerawat atau luka sehingga kulit wajah akan tampak bersih dan rata. Selain itu juga dapat menutupi lingkaran hitam di seputar mata.

5)   Foundation krim pemutih.
Jenis alas bedak ini biasanya digunakan di bawah mata untuk memberikan efek cerah di daerah tersebut dan mampu menyamarkan kantung mata.

b.   Bedak (powder)
Bedak adalah campuran homogen dari beberapa macam bahan yang tidak larut dalam air. Bahan-bahan bedak dicampur rata dan disaring beberapa kali, hasilnya akan berupa serbuk yang sangat halus dan ditambah pewarna serta parfum sebelum dikemas.

Syarat bedak yang baik adalah bedak yang mampu menutupi cacat-cacat kulit secara sempurna, melekat dengan baik pada kulit, melicinkan kulit, memiliki daya serap yang tinggi dan mampu memantulkan sinar ultraviolet. Sesuai dengan syarat-syarat tersebut, biasanya bedak mengandung :

1)   Zinhoxyda, zat yang memberi daya penutup.
2)   Zink stearat, zat yang memiliki daya lekat.
3)   Talcum vanetum, zat yang memberi daya pelicin.
4)   Calcium Carbonat dan magnesium carbonat, zat yang mempunyai daya hisap.
5)   Titanium dioxyda, zat yang memiliki daya penutup yang kuat.
6)   Zat warna dan wangi-wangian.

Bedak mempunyai daya yang menyatu dengan alas bedak dan memberi kesan kulit menjadi lembut. Ada dua macam jenis bedak yaitu bedak yang berbentuk serbuk (face powder, loose powder) dan bedak padat (compact powder/cream puff).

Bedak serbuk (tabur) cocok untuk segala jenis kulit. Pemilihan warna bedak tabur biasanya disesuaikan dengan warna kulit. Gunakan warna pink untuk menyegarkan wajah.

Compact powder adalah loose powder yang dipres menjadi bentuk cake yakni sejenis bedak padat yang pemakaiannya paling praktis dan bedak padat ini ada yang berjenis transculent, dan two in one.

Bedak transculent yang bersifat transparan cocok untuk semua jenis kulit terutama kulit kering dan normal, kulit sensitif sebaiknya menggunakan bedak wewangian, dan kulit berminyak sebaiknya menggunakan bedak yang dapat menyerap minyak yang berlebihan di kulit wajah. Bedak two in one (two way cake) terdiri atas alas bedak dan bedak padat yang digabungkan, ini sangat bagus karena dapat menghasilkan efek halus dan rata.

Bedak mempunyai fungsi antara lain untuk menghilangkan minyak mengkilat yang berasal dari alas bedak, melindungi kulit muka dari sinar matahari, membuat make–up tahan lama dan melengkapi tata rias agar menjadi sempurna. Pilihlah warna bedak yang sama atau sedikit lebih terang dari warna foundation.

Bedak sebaiknya digunakan setelah kulit wajah dilapisi alas bedak, cream rouge dan shadow (bayangan) yang dikenakan di hidung atau bagian wajah yang lain. Pemakaian bedak harus rata agar didapat hasil yang natural. Pakailah spons dengan cara ditepuk-tepukkan pada seluruh wajah, leher dan tengkuk, kemudian diratakan kembali dengan menggunakan kuas bedak yakni kuas besar yang bulu-bulunya sangat halus. Bedak transparan membuat make-up lebih kelihatan asli.

Bedak yang bercampur dengan serbuk berwarna mutiara atau keemasan hanya cocok untuk make up malam hari (memberikan kesan gemerlapan). Bedak padat akan lebih tahan lama dibandingkan dengan bedak serbuk.

c.   Perona Pipi (blus - on atau rouge)
Perona pipi (rouge) digunakan dengan tujuan untuk mengoreksi wajah, sehingga wajah tampak lebih cantik, lebih segar dan berdimensi. Perona pipi tersedia dalam bentuk loose, compact powder, fat-based make-up, emulsi cair atau krim, cairan jernih dan gel. Losse atau perona pipi serbuk adalah bentuk perona pipi yang paling sederhana, berisi pigmen dan lakes yang digunakan setelah menggunakan bedak dengan cara dibaurkan pada tulang pipi yang menonjol dengan menggunakan kuas perona pipi.

Perona pipi compact powder lebih populer dan dapat melekat dengan baik di pipi serta tidak beterbangan ketika dipakai. Penggunaan pemerah pipi compact powder sama dengan pemakaian perona pipi serbuk.

Krim rouge dapat membentuk lapisan tipis yang rata di permukaan kulit sehingga tampak lebih alami. Krim rouge bersifat menolak air sehingga dapat terhindar dari resiko luntur bila terkena air. Perona pipi berbentuk cair dan cream digunakan setelah penggunaan alas bedak (foundation) yang masih belum kering di kulit pipi dan sebelum bedak dengan cara dioleskan pada tulang pipi yang menonjol menggunakan spongseRouge cair atau krim emulsi sangat baik digunakan untuk memperoleh hasil yang sangat cantik dan alami.

Pemilihan warna perona pipi sebaiknya disesuaikan dengan warna lipstick dan nail polish (cat kuku), sehingga penampilan keseluruhan akan lebih harmonis. Perona pipi tersedia dalam berbagai pilihan warna, yaitu merah, jingga, pink dan juga kecoklatan.

Aplikasikan blus - on warna coklat muda dan orange jika ingin memberi kesan natural. Aplikasikan blush – on warna pink hingga ke puncak hidung jika ingin menampilkan kesan romantis, dan aplikasikan warna coklat tua pada bagian pipi untuk memberi kesan maskulin.

d.   Eye shadow
Penggunaan eye shadow dapat menampilkan nuansa keindahan pada mata, sehingga tampak lebih bersinar. Tujuan penggunaan eye shadow adalah untuk mengaksentuasikan mata dan membuat putih biji mata sehingga mata tampak cemerlang. Eye shadow digunakan di dekat mata dan di kelopak mata bagian atas. Eye shadow termasuk ‘ekstrem’ di antara jenis kosmetik dekoratif lain, kandungan bahan dasarnya harus aman dan cara pemakaiannya harus hati-hati karena digunakan di dekat mata yang kulitnya sangat peka.

Eye shadow dapat ditemui dalam berbagai bentuk, yaitu dalam bentuk cair, cream, powder atau cake. Warna eye shadow mencakup semua warna dan untuk malam hari dibuat warna keemasan atau warna perak yang penggunaannya disesuaikan dengan warna mata atau warna busana yang dipakai. Eye shadow dioleskan pada kelopak mata agar mata terlihat bersinar. Cara penggunaan eye shadow samar-samar saja. Warna lembut untuk siang hari dan warna emas atau perak untuk malam hari. Di atas bayangan mata atau di bawah alis berilah warna yang lebih terang (high light) agar mata tampak lebih cemerlang dan lebih rapi.

e.   Eye liner (Sipat mata)
Penggunaan eye liner dapat mempertegas bentuk mata dan membuat mata tampak lebih besar. Jenis eye liner ada yang berbentuk cair, cream atau dalam bentuk pensil, kosmetik ini digunakan pada sekeliling mata dan dibuat lebih besar agar mata menjadi kelihatan lebih hidup. Warnanya ada yang mengkilap dan ada pula yang doff. Mata yang diberi eye liner akan menjadi kelihatan lebih indah dan lebih ekspresif. Eye liner yang gelap membuat mata terlihat lebih dalam, dan eye liners yang terang akan mengangkat mata lebih cekung ke dalam. Eye liner digoreskan sepanjang garis mata dimana bulu-bulu mata tumbuh.Tariklah dari kelopak mata sebelah atas dengan kencang dan halus sampai ke ujung mata. Ujung dari eye liner harus runcing benar.

Gunakan eye liner cair agar riasan mata lebih tahan lama dan bersih. Sebelum menggunakan eye liner, tentukan terlebih dahulu karakter tata rias yang akan dibuat. Untuk tata rias romantis hindari penggunaan eye liner  di bawah mata. Untuk memberi kesan glamour, ekspresif dan dramatis, eye liner dapat dikenakan di bawah mata dan penuh.Jika memiliki bentuk mata yang bulat, hindari pemakaian eye liner  penuh, tapi kenakan di tengah.

f.    Pensil alis (Eye brow pencil)
Bentuk dan ketebalan alis mempengaruhi kesan total wajah. Bentuk dan ketebalan alis dapat diperoleh dengan pencabutan sebagian atau seluruh alis mata dan menggantinya dengan lukisan alis mata menggunakan pensil alis (eye brow pencil). Pensil alis berfungsi untuk membentuk alis agar tampak serasi dengan wajah. Kosmetik jenis ini selain berbentuk pensil juga berbentuk cake/padat yang biasa digunakan dengan sikat alis. Warna pinsil alis ada 3 macam, yaitu cokelat, hitam dan abu-abu, karena fungsinya selain membentuk alis, juga untuk memperbaiki garis mata yang asli, misalnya membuat bentuk mata lebih lebar, lebih lonjong dan sebagainya.

Untuk membentuk alis, gunakan warna yang lebih muda, karena warna alis tidak boleh lebih kuat dari warna mata. Pensil alis digunakan dengan cara dipegang tegak miring kemudian bentuk alis digambar mulai dari pangkal sampai ke ujung alis dengan bentuk yang biasanya mengecil ke ujung. Setelah alis dibentuk, bubuhkan eye shadow, kemudian sapukan dengan sikat alis warna coklat, agar membentuk garis yang natural.

g.   Cat bulu mata (mascara)
Maskara berguna untuk menebalkan, melentikkan dan membuat bulu mata kelihatan lebih panjang. Jenis mascara terdiri atas :

1)   Maskara cair
Maskara cair merupakan bentuk mascara yang banyak dipakai karena mudah disapukan dan mudah dihapus, tetapi kelemahannya mudah luntur. Pemakai lensa kontak sebaiknya menghindari maskara jenis ini karena maskara dapat mengotori lensa kontak. Maskara cair dikemas dalam kemasan botol kecil dengan penutup yang dilengkapi sikat untuk menyapukan maskara pada bulu mata.

2)   Maskara water proof
Bentuk maskara water proof menyerupai maskara cair, tetapi terbuat dari bahan anti luntur, sehingga aman digunakan bagi mereka pemakai lensa kontak atau mereka yang senang melakukan aktivitas yang menguras keringat. Kelemahannya yaitu karena maskara ini tidak mudah luntur maka maskara ini sulit untuk dihapus dan dibersihkan. Untuk mengangkatnya diperlukan pembersih khusus mata yang mengandung minyak seperti minyak bulus atau minyak zaitun. Kemasan maskara water prof sama seperti kemasan maskara cair biasa.

3)   Maskara dengan conditioner
Maskara yang mengandung conditioner sangat baik digunakan pada bulu mata yang mudah rontok dan terputus. Kandungan conditioner-nya dapat memberi nutrisi yang menguatkan bulu mata. Biasanya maskara jenis ini tidak berwarna (bening), karena hanya berisi bahan perawatan dan bukan untuk riasan dekoratif.

4)   Maskara bulu
Jenis maskara ini cukup unik, karena berupa maskara cair yang berisi bulu. Jika disapukan pada bulu mata, maskara ini dapat memberi kesan bulu mata tampak tebal dan panjang. Maskara ini cocok bagi mereka yang memiliki bulu mata tipis dan jarang.

5)   Maskara padat atau cake
Maskara jenis ini berbentuk cake hingga sepintas menyerupai perona mata. Maskara ini jika akan digunakan harus dicampur dengan air dan dibubuhkan dengan kuas khusus.Maskara ini dapat memberikan kesan bulu mata tampak alamiah.

Cara penggunaan maskara : buka mata, mulai dari kelopak mata bagian atas, sikatlah ujung bulu mata bagian atas kemudian pangkalnya, diteruskan ujung bulu mata bagian bawahnya serta pangkalnya. Selanjutnya lakukan untuk bulu mata kelopak mata bagian bawah dengan cara yang sama. Dalam pemakaian maskara, perhatikan jangan sampai maskara mengenai kelopak mata, dan mata tidak perlu benar-benar dipejamkan. Posisi terbaik kelopak mata saat diberi maskara adalah seperti melihat obyek yang berada di bagian bawah, tanpa menundukkan kepala. Tunggu sampai maskara benar-benar kering + 30 detik barulah mata dapat dibuka atau dikedipkan.

h.   Pewarna Bibir atau Lipstick
Pewarna bibir berfungsi untuk memberi warna pada bibir, sehingga bibir tampak lebih segar. Koreksi bentuk bibir dapat dilakukan dengan menggunakan lipliner, liplife, lipstick/lipcolor, dan lipgloss. Lipliner berfungsi untuk membentuk garis luar bibir, liplife berfungsi untuk membuat lipstick tahan lama, lipstick atau lipcolor berfungsi untuk memberi warna pada bibir, sedangkan lipgloss berfungsi untuk memberi efek kilau yang glamour dan segar sehingga bibir kelihatan basah terus.

Lipstik merupakan jenis kosmetik yang paling banyak digunakan. Lipstik adalah make-up bibir yang anatomis dan fisiologisnya agak berbeda dari kulit bagian badan lainnya, misalnya stratum corneum bibir sangat tipis dan dermisnya tidak mengandung kelenjar keringat maupun kelenjar minyak, sehingga bibir mudah kering dan pecah-pecah terutama jika cuaca dingin dan kering. Lipstik yang baik hendaknya: dapat melapisi bibir dan melekat dengan baik tetapi tidak lengket, tahan di bibir selama mungkin, tidak menimbulkan iritasi atau alergi kulit bibir, dapat melembabkan kulit bibir, memberikan warna yang merata pada bibir serta dengan warna yang menarik.

Jenis lipstik ada yang dikemas dalam tabung berbentuk padat, ada juga yang berbentuk cream dan tersedia dalam berbagai warna. Jenis lipstik terdiri atas :

1)   Satin
Lipstik dengan tekstur sangat lembut, dan dikemas dalam bentuk stik atau liquid (cairan) Lipstik ini dapat menutupi bibir dengan sempurna serta memberi efek kilap tetapi tidak berminyak.

2)   Semi-gloss
Lipstik yang tidak begitu mengkilap, berminyak dan dikemas dalam bentuk stik atau krim padat.

3)   Matte
Sejenis lipstik yang tahan lama, tidak mengkilat, mengandung pelembab, dan dapat memberi kesan halus pada bibir. Lipstik ini dikemas dalam bentuk stik.

4)   Laqcuer
Lipstik yang berbahan dasar gel, bening, dan dikemas dalam kemasan botol. Lipstik ini dapat memberi kesan halus dan lembut (sheer).

5)   Treatment
Lipstik yang terdiri atas campuran antara pewarna bibir dan vitamin, dikemas dalam bentuk stik, bertekstur lembut, mengandung pelembab, dan memberi efek kilau.Lipstik sebaiknya dipakai dengan menggunakan kuas sehingga hasilnya lebih rata. Untuk membuat bibir seperti yang dikehendaki, gunakan lipliners yaitu semacam lipstik yang berbentuk pinsil. Warna dan macam lipstik sangat beragam. Penggunaan warna lipstik diserasikan dengan warna rouge, cat kuku dan warna busana. Bibir tebal sebaiknya tidak memakai warna lipstik terlalu merah karena bibir akan tampak lebih menonjol.

i.    Pensil Bibir atau Lip Liners
Penggunaan pensil bibir pada riasan wajah adalah untuk memperjelas bentuk bibir baik untuk riasan koreksi, maupun untuk memberi bentuk yang tegas pada bibir. Bentuk pensil bibir hampir sama dengan pensil alis, namun memiliki variasi warnanya yang lebih beragam.

j.    Pelembab Bibir atau Lipbalm
Sebelum memakai lipstik, sebaiknya bibir diolesi dengan lipbalm yang berfungsi untuk melembabkan dan membantu mencegah bibir pecah-pecah serta terkelupas. Lipbalm diperlukan agar lipstik tampak lebih menyatu.

k.   Lipgloss
Efek glossy atau kesan mengkilat pada bibir, dapat diperoleh dengan menggunakan lipgloss atau lip sheener sehingga bibir terlihat halus, lembut dan mengkilat. Lipgloss dipakai setelah menggunakan lipstik.

Demikian artikel tentang Jenis-Jenis Kosmetika Dekoratif dan Manfaat Kosmetika Dekoratif untuk Mengubah Penampilan Sehingga Tampak Lebih Cantik dan Bebas dari Noda, semoga berkah dan selalu bermanfaat. Salam cerdas…..

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Jenis-Jenis Kosmetika Dekoratif dan Manfaat Kosmetika Dekoratif untuk Mengubah Penampilan Sehingga Tampak Lebih Cantik dan Bebas dari Noda"