Sistem komunikasi elektronika ini yang telah lama digunakan
dan mempunyai pengaruh yang luas sebagai alat komunikasi antar manusia. Awalnya
adalah telepon yang dipakai di rumah-rumah, dalam
perkembangannya telepon tersebut sudah dapat dibawa ke mana-mana. Dasar kerja
telepon adalah sangat sederhana. Blok diagramnya ditunjukkan seperti di bawah.
•
Gelombang suara
digetarkan dan menjalar melalui udara
• Gelombang suara
ditangkap oleh mikropon. Mikropon kemudian mengubah getaran itu menjadi sinyal
elektronik analog dengan frekuensi yang sama seperti getaran suara tadi, dan
amplitudonya sebanding dengan amplitudo gelombang suara.
•
Sinyal listrik
kemudian ditransmisikan sepanjang kawat penghantar (bila jarak tidak terlampau
jauh)
•
Pada bagian yang
lain, sinyal listrik dikuatkan
• Hasil penguatan
diumpankan ke loudspeaker (pengeras). Bagian ini adalah kebalikan dari kerja
mikropon, mengubah sinyal listrik kembali menjadi suara.
•
Sistem telepon yang
utuh selalu mempunyai bagian pengirim dan bagian penerima.
Dalam sistem telepon yang sesungguhnya, suara yang
dihasilkan pada bagian penerima akan sama dengan suara saat dikirimkan melalui
mikropon. Ada dua alasan sehingga penggunaan sistem tersebut tidak menjadi
kendala:
1.
Derau (noise) listrik
tidak begitu mengganggu
2. Telinga
manusia dapat mendeteksi gelombang suara dengan frekuensi berkisar 20 Hz –
20.000 Hz. Untuk menyederhanakan sistem, telepon hanya mentransmisikan signal
listrik 400 Hz - 4000 Hz. Dengan rentang ini suara seseorang sudah dapat
dikenali karena nampak berbeda.
Belum ada tanggapan untuk "Penerapan Komunikasi Elektronika Pada Telepon"
Post a Comment