Radio adalah sistem komunikasi elektronika pertama kali
yang memanfaatkan jalur komunikasi dengan pendengar lebih banyak.
Istilah ‘radio’ dulunya adalah merujuk pada ‘gelombang
radio’, karena sistem ini menggunakan spektrum gelombang radio. Sekarang ini
istilah radio dapat diartikan sebagai gelombang dan sebagai piranti atau
pesawat yang dapat menangkap sinyal suara atau musik. Sistem radio dirancang
pertama kali menggunakan suatu prinsip:
.. Mengubah
sinyal suara menjadi sinyal listrik
.. Menguatkan
sinyal suara listrik itu dan memancarkannya melaui antena
.. Mendeteksi
gelombang pancaran radio dan mengubahnya kembali menjadi suara
Dengan prinsip yang dirancang itu sayangnya tidak dapat
dipraktek-kan. Alasannya adalah sinyal suara itu mempunyai rentang 20 Hz sampai
20.000 Hz. Bila semua stasion pemancar radio menggunakan rentang frekuensi
tersebut, maka satu stasion akan mengganggu stasion yang lainnya. Penyelesaiannya
yaitu dengan cara menempatkan suatu stasion radio pada frekuensi tertentu yang
tidak sama dengan stasion yang lain.
Frekuensi ini adalah frekuensi pembawa sinyal yang
besarnya lebih tinggi dari frekuensi yang dapat ditangkap oleh telinga manusia.
Frekuensi pembawa akan membawa sinyal suara untuk dipancarkan. Proses
penumpangan sinyal suara ini dikatakan sebagai proses modulasi. Dengan cara ini
maka apabila ada penalaran radio (tuning), pada dasarnya adalah mengubah
frekuensi pembawa. Proses modulasi ada dua jenis, yaitu modulasi amplitudo dan
modulasi frekuensi.
Gambar 7.17. Pesawat radio
Belum ada tanggapan untuk "Penerapan Komunikasi Elektronika Pada Radio"
Post a Comment