Majas Perbandingan
Majas perbandingan meliputi personifikasi, metafora, perumpamaan, dan alegori.
Majas perbandingan meliputi personifikasi, metafora, perumpamaan, dan alegori.
a. Parabel adalah majas yang berupa cerita. Isinya berupa pedoman hidup, ajaran agama, atau petuah-petuah.
Contoh: Bhagawat Gita, Bayan Budiman, Hikayat Kahah dan Dimnah, Hikayat Mahabarata.
b. Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
· Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian.
· Melati lambang kesucian.
· Lintah darat, lambang pemeras dan pemakan riba.
c. Tropen adalah majas yang mempergunakan kata-kata yang sejajar artinya. Kata-kata tersebut merupakan analogi dari kata lainnya yang bermakna mirip atau hampir semakna.
Contoh:
· Besok, Bapak Presiden akan terbang ke Surabaya.
· Sepanjang hari, dia berkubur saja di dalam kamarnya.
· Dia duduk melamun, hanyut dibawa perasaannya.
· Sudah sebulan, dia mengukur jalan saja di kota itu.
d. Antonomasia adalah majas yang menggunakan kata-kata tertentu sebagai nama panggilan seseorang. Kata-kata itu, biasanya, menggambarkan keadaan fisik atau ciri-ciri menonjol dari orang itu.
Contoh:
· Si gemuk (karena orang itu bertubuh gemuk)
· Si raksasa (karena orang itu bertubuh tinggi besar)
e. Parafrasis adalah majas yang menjelaskan suara kata atau ungkapan dengan serangkaian kata lainnya yang mengandung arti yang sama dengan kata yang digantikan itu.
Contoh:
· Pagi-pagi berangkatlah kami. menjadi Ketika sang surya keluar dari peraduannya, berangkatlah kami.
Belum ada tanggapan untuk "Majas Perbandingan, Jenis-Jenis, Pengertian, dan Contoh Majas Perbandingan"
Post a Comment