Kriteria-Kriteria Perumusan Materi dan Contoh Perumusan Materi dari Perumusan Tujuan

Titik tolak perumusan materi pembelajaran adalah dari rumusan tujuan. Materi berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang harus diberikan. Materi perlu disusun dengan memperhatikan kriteria-kriteria tertentu, diantaranya:

a.  Sahih atau valid, materi yang dituangkan dalam media untuk pembelajaran benar-benar telah teruji kebenarannya. Hal ini juga berkaitan dengan keaktualan materi sehingga materi yang disisipkan tidak ketinggalan zaman, dan memberikan kontribusi untuk masa yang akan datang.
b. Tingkat kepentingan (significant), dalam memilih materi perlu dipertimbangkan pertanyaan sebagai berikut, sejauh mana materi tersebut untuk dipelajari? Penting untuk siapa? Dimana dan mengapa? Dengan demikian materi yang diberikan kepada siswa benar-benar yang dibutuhkannya.
c.   Kebermanfaatan (utility) kebermanfaatan yang dimaksud haruslah dipandang dari dua sudut pandang yaitu kebermanfaatan secara akademis dan non akademis, secara akademis materi harus bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa, sedangkan non akademis materi harus menjadi bekal berupa life skill baik berupa pengetahuan aplikatif, keterampilan dan sikap yang dibutuhkannya dalam kehidupan keseharian.
d. Learnability artinya sebuah program harus dimungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah, sulit ataupun sukar) dan bahan ajar tersebut layak digunakan sesuai dengan kebutuhan setempat.
e.  Menarik minat (interest) materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut. Setiap materi yang diberikan kepada siswa harus menimbulkan keingintahuan siswa lebih lanjut, sehingga memunculkan dorongan lebih tinggi untuk belajar secara aktif dan mandiri.

Begitu pula halnya dengan materi dalam sebuah program media, kriteria materi yang diuraikan tersebut berlaku juga untuk materi pada media. Sebuah program media didalamnya haruslah berisi materi yang harus dikuasai oleh siswa. 

Jika tujuan sudah dirumuskan dengan baik dan lengkap, maka teknik perumusan materi tidaklah sulit, tinggal kita mengganti kata kerjanya. Lihatlah contoh rumusan tujuan dan bagaimana merumuskannya menjadi materi.

Contoh rumusan tujuan:

a.   Siswa dapat menyebutkan pulau-pulau besar yang ada di indonesia dengan benar
b. Siswa dapat mengurutkan pulau-pulau yang ada berdasarkan ukuran luas, jumlah penduduk dan kekayaan alam.
c.   Siswa dapat mengumpulkan bunyi musik khas yang ada disetiap pulau yang ada di indonesia.

Contoh rumusan tujuan materi dari tujuan diatas:

a.   Nama pulau-pulau yang besar yang ada di indonesia.
b.   Pulau-pulau yang ada berdasarkan ukuran luas, jumlah penduduk dan kekayaan alam.
c.   Jenis bunyi dan musik khas yang ada disetiap pulau yang ada di Indonesia.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kriteria-Kriteria Perumusan Materi dan Contoh Perumusan Materi dari Perumusan Tujuan"

Post a Comment