Pernahkah
kamu mengalami ketika siang hari tiba-tiba secara tidak terduga Matahari
menghilang dari langit, sesaat kemudian suasana berubah menjadi gelap dan
kemudian Matahari muncul kembali dan memancarkan sinarnya?
Peristiwa
tersebut adalah gerhana. Apakah yang menyebabkan terjadinya gerhana? Gerhana
terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi sinar Matahari, sehingga Bumi
atau Bulan tidak mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga merupakan akibat dari
pergerakan Bulan. Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan gerhana
Bulan.
1.
Gerhana Matahari
Gerhana
Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi permukaan Bumi. Dimana
posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam
satu garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan baru.
Akibat
ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari, maka terjadi tiga
kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut :
a. Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang
berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya Matahari tidak tampak
sama sekali. Gerhana Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.
b. Gerhana Matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena
lanjutan umbra, sehingga Matahari kelihatan seperti cincin.
c. Gerhana Matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah
yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur),
sehingga Matahari kelihatan sebagian.
2.
Gerhana Bulan
Gerhana
Bulan terjadi ketika Bulan memasuki bayangan Bumi. Gerhana Bulan hanya dapat
terjadi pada saat Bulan purnama. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di
antara Matahari dan Bulan. Pada waktu seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah umbra
Bumi, maka terjadi gerhana Bulan total. Proses Bulan berada dalam penumbra
dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit.
Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk
selama terjadinya gerhana. Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang)
yang terbentuk selama terjadinya gerhana.
Belum ada tanggapan untuk "GERHANA : Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan"
Post a Comment