Salam cerdas..... Perilaku
orang yang berbuat syirik sangat banyak dicontohkan, baik di dalam Al-Qur’an
maupun kisah-kisah dalam sejarah Islam. Contoh-contoh seperti itu dimaksudkan
agar bisa dijadikan pelajaran oleh orang lain agar tidak melakukan hal yang
serupa dan benar-benar mengerti bahwa perilaku syirik itu adalah sesuatu yang
tercela dan sangat dilaknat oleh Allah Swt.
Berikut
ini adalah sepenggal kisah yang terjadi pada masa Nabi Muhammad saw, tentang
pengaruh al-Qur’an di kalangan kaum musyrikin Arab. Seperti diketahui bahwa
al-Qur’an adalah wahyu Allah yang memiliki ketinggian dan kedalaman makna.
Kehebatan isi al-Qur’an
dan kekhasan metodenya mampu menarik manusia untuk mengerti seruannya dan
sekaligus mengimaninya.
Kejadian
itu ternyata berpengaruh dan menarik hati (penasaran) ketua-ketua musyrikin
saat itu untuk secara sembunyi-sembunyi pergi malam-malam mendengarkan bacaan
Rasulullah di rumah beliau, padahal mereka sudah saling larang untuk datang dan
saling berjanji untuk tidak mendengarkan bacaan al-Qur’an. Tetapi secara
sembunyi-sembunyi waktu malam mereka keluar diam-diam agar tidak diketahui
Mereka
itu adalah Abu Jahl, Abu Sufyan, dan Akhnas bin Syuraiz. Masing-masing datang
dari arah berlainan ke dekat rumah Rasulullah, kemudian mendengarkan bacaan
beliau di tempat yang tidak bisa dilihat oleh kedua temannya yang lain. Apabila
mereka bertemu di jalan waktu pulang, mereka saling mencela, lalu mereka pun
saling berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatan itu agar tidak diketahui
oleh orang lain, karena kalau ada yang tahu, bisa-bisa orang itu mengikuti
jejak mereka.
Belum ada tanggapan untuk "Contoh Perilaku Orang Yang Berbuat Syirik Dan Sepenggal Kisah Yang Terjadi Pada Masa Nabi Muhammad Saw"
Post a Comment