Rangkaian Senam Lantai, Materi Penjas Kelas 10 SMA

A.  HAKIKAT SENAM DAN SENAM LANTAI

Senam adalah bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, senam juga dapat diartikan sebagai latihan yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematis, dan dilakukan secara sadar dengan tujuan untuk membentuk dan mengembangkan pribadi secara sadar, serta membentuk dan mengembangkan pribadi yang harmonis.

Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik. Senam lantai dilakukan pada lantai yang beralas matras tanpa menggunakan alat bantu lain. Luas lantai yang digunakan dalam kejuaraan senam adalah 12 × 12 meter persegi dengan tambahan 1 meter di setiap sisinya sebagai pengaman.

B.  SENAM LANTAI DENGAN ALAT

Rangkaian senam lantai adalah rangkaian gerak senam dari beberapa elemen atau unsur gerak lantai yang digabung menjadi suatu rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerakan latihan tersebut antara lain sebagai berikut:

Menurut FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yang di Indonesiakan menjadi Federasi Senam Internasional senam artistik diartikan senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan efek-efek artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan pada alat-alat sebagai berikut:

Artistik putra:
1.   Lantai (Floor Exercises)
2.   Kuda Pelana (Pommel Horse)
3.   Gelang-gelang (Rings)
4.   Kuda Lompat (Vaulting Horse)
5.   Palang Sejajar (Parallel Bars)
6.   Palang Tunggal (Horizontal Bar)

Artistik Putri:
1.   Kuda Lompat (Vaulting Horse)
2.   Palang Bertingkat (Uneven Bars)
3.   Balok Keseimbangan (Balance Beam)
4.   Lantai (Floor Exercises)

Efek artistik dihasilkan dari besaran (amplitudo) gerakan serta kesempurnaan gerak dalam menguasai tubuh ketika melakukan berbagai posisi. Gerakan-gerakan tumbling digabungkan dengan akrobatik yang dilaksanakan secara terkontrol, mampu memberikan pengaruh mengejutkan yang mengundang rasa keindahan.

Senam ketangkasan ialah rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Dengan ini, semua gerakan dalam senam ketangkasan dengan menggunakan alat dilakukan tepat dan terarah, rangkaian gerakan yang dilakukan akan terlihat lancar, selaras, dan berirama. Senam ketangkasan dapat dilakukan dengan menggunakan palang sejajar, palang tunggal, gelang-gelang palang bertingkat, dan kuda-kuda pelana.

Jika melakukan gerakan senam ketangkasan dengan baik, kita akan memperoleh pengalaman gerak atau unsur gerak yang dapat meningkatkan kebugaran tubuh berupa gerakan ketangkasan, gerakan keseimbangan, gerakan kelenturan atau keluwesan, gerakan kelincahan, gerakan keberanian, gerakan keharmonisan, dan gerakan keindahan.

Sekarang, kamu akan berlatih senam ketangkasan pada lompat kangkang. Gerakan lompat kangkang adalah gerakan dengan bentuk meloncat melewati rintangan dan pada saat badan sedang melayang di atas kuda-kuda tangan direntangkan, kedua tungkai lurus dan direntangkan untuk dapat lewat samping kanan dan kiri peti lompat.

Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

Putra:
1.   Panjang untuk kuda-kuda 160 cm
2.   tinggi kaki 136 cm
3.   panjang papan tolak (beat board) 120 cm

Putri:
1.   Panjang untuk kuda-kuda 160 cm
2.   tinggi kaki 120 cm
3.   panjang papan tolak (beat board) 120 cm


C.  SENAM LANTAI TANPA ALAT

1. Gerakan lompat kangkang

Pertama, awali dengan lari cepat dengan badan condong ke depan, Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang bawah ke depan, badan lurus, dan tungkai dipisahkan.
Kedua, saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-kuatnya. Badan melayang di atas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan dengan pandangan tetap ke depan. Ketiga, mendarat dengan ujung kaki mengeper dan kedua lengan direntangkan ke atas.

Peti lompat yang digunakan untuk perkakas melompat, dapat diganti dengan perkakas yang namanya kuda-kuda lompat (vaultinghorse), atau bisa diganti oleh seseorang dengan sikap membungkuk. Untuk pria, kuda-kuda lompat dipasang membujur, sedangkan untuk wanita dipasang melintang, sedangkan papan jejak atau papan tolak dapat menggunakan beat board atau tremplin.

2. Gerakan lompat jongkok

Cara melakukan lompat jongkok tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat adalah sebagai berikut:

Pertama, awalan dengan lari cepat dan badan condong ke depan. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan ke atas, badan melayang, tangan menumpu pada pangkal kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan. Kedua, kedua lengan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut dilipat ke dada. Luruskan tungkai saat berada di atas ujung kuda-kuda. Ketiga, mendarat pada ujung kaki dan mengeper dengan kedua lengan direntangkan ke atas.

D.  RANGKAIAN SENAM TANPA ALAT

1. Berguling depan (forward roll)

Guling ke depan adalah berguling ke depan dengan urutan gerak dimulai dari tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Cara melakukan guling depan (forward roll) sebagai berikut:

a.   Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, kedua telapak tangan sejajar bahu.
b.   Letakkan kedua telapak tangan pada matras selebar bahu.
c. Tekuk siku ke samping, masukan kepala di antara kedua tangan, sentuhkan tengkuk ke matras, bergulinglah ke depan dengan cara mendorong berat badan ke depan pelan-pelan.
d.   Selanjutnya, melipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada, tangan merangkul lutut.
e.   Gerakan akhir adalah jongkok dengan kedua kaki rapat.

2. Berguling belakang (back roll)

Berguling belakang adalah bentuk gerakan mengguling yang dimulai dari pinggul, pinggang bagian belakang, punggung, kepala bagian belakang, dan yang terakhir kedua kaki. Cara melakukan guling belakang (backroll) sebagai berikut:

a.  Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada.
b.  Gulingkan badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan didekat telinga.
c.   Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakan kaki untuk dijatuhkan ke belakang kepala, jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.
d.   Dorong lengan ke atas, kedua kaki dilipat sampai ujung kaki sehingga dapat mendarat di atas matras, lalu kembali ke sikap jongkok dengan lengan lurus ke depan.

3. Berdiri dengan kepala (headstand)

Berdiri dengan kepala adalah bentuk sikap berdiri pada kepala dengan tumpuan kepala dan kedua tangan. Cara melakukannya sebagai berikut:

a.   Berdiri tegak kedua kaki rapat, dan kedua lengan lurus rapat di samping badan, pandangan ke depan.
b.   Bungkukkan badan ke depan, letakkan kedua telapak tangan di matras.
c.  Letakkan pula dahi di matras di antara kedua tangan. Letakkan kedua tangan dan dahi membentuk segitiga sama sisi.
d.   Angkat pinggul ke atas, badan tegak lurus pada matras.
e.   Luruskan kaki ke atas, jaga keseimbangan dan pertahankan beberapa saat.

4. Berdiri dengan kedua tangan (handstand)

Berdiri dengan kedua tangan adalah bentuk sikap berdiri dengan tumpuan kedua belah tapak tangan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a.   Berdiri tegak dengan salah satu kaki berada di depan dan kedua tangan lurus di atas dengan telapak tangan terbuka, kemudian letakkan telapak tangan bertumpu di matras.
b.  Bungkukkan badan ke depan, kedua tangan tetap lurus lalu ayunkan kaki ke belakang atas, diikuti kaki yang satunya dan rapatkan, sehingga membentuk garis vertikal antara lengan, badan, dan kedua kaki lurus ke atas.
c.   Pertahankan sikap tersebut beberapa saat, jaga keseimbangan tubuh.
d.  Ayunkan kaki kanan dalam keadaan lurus ke atas, sehingga kaki kiri juga ikut terangkat ke atas, pertahankan sikap tersebut beberapa saat, jaga keseimbangan tubuh.
e.   Kembali ke sikap awal yaitu berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping badan dan pandangan tetap ke depan.

5. Guling lenting (neckspring)

Guling lenting adalah bentuk gerakan tubuh melenting ke depan atas yang dimulai dari dahi dilanjutkan melenting ke atas, kepala, bahu, pinggang, pinggul, dan kedua tungkai serta kedua lengan ikut melenting ke atas pula, sampai pada kedua kaki mendarat secara bersama-sama. Cara melakukannya sebagai berikut:

a.  Sikap awal jongkok, kemudian angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan pada matras.
b.  Tekuk kedua siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan, posisi kedua telapak tangan dan letak dahi segaris lurus.
c. Lemparkan kaki kanan ke atas depan, disusul oleh lentingan tungkai kaki kiri, pinggul dan tubuh mengikuti lentingan ke atas, kedua lengan lurus ke atas depan.
d.   Kedua kaki rapat dan mendarat di matras secara bersama-sama.
e.   Kembali ke sikap awal.

Rangkaian gerakan latihan senam tanpa alat dapat dilakukan sebagai berikut:
1.   Guling belakang dan guling lenting
2.   Gabungan

Rangkuman

1.  Senam adalah bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.
2.  Selain itu, senam juga dapat diartikan sebagai latihan yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematis dan dilakukan secara sadar dengan tujuan untuk membentuk dan mengembangkan pribadi secara sadar, serta membentuk dan mengembangkan pribadi yang harmonis.
3.  Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik. Senam lantai dilakukan pada lantai yang beralas matras tanpa menggunakan alat bantu lain.
4.   Alat yang dapat digunakan pada senam lantai dengan alat adalah kuda-kuda.
5.   Contoh senam lantai yang menggunakan alat adalah lompat kangkang dan lompat jongkok.
6.  Sikap kayang adalah suatu sikap badan telentang yang membusur dengan bertumpu pada kedua ujung kaki dan kedua telapak tangan.
7.   Sikap lilin adalah bentuk sikap kedua kaki rapat tegak lurus ke atas bertumpu pada punggung dengan kedua tangan menyangga atau menopang pinggang.
8.  Guling lenting adalah bentuk gerakan tubuh melenting ke depan atas yang dimulai dari dahi, dilanjutkan melenting ke atas, kepala, bahu, pinggang, pinggul, dan kedua tungkai serta kedua lengan ikut melenting ke atas pula, sampai pada kedua kaki mendarat secara bersama-sama.
9.  Berdiri dengan kepala adalah bentuk sikap berdiri pada kepala dengan tumpuan kepala dan kedua tangan.
10.    Berdiri dengan kedua tangan adalah bentuk sikap berdiri dengan tumpuan kedua belah tapak tangan.
11.    Gerakan-gerakan senam lantai tanpa alat dapat dirangkaikan satu sama lain, misalnya antara guling belakang dan guling lenting dan yang lainnya.

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Rangkaian Senam Lantai, Materi Penjas Kelas 10 SMA"