Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair
melalui puisinya. Tema mengacu kepada penyair. Pembaca harus mengetahui latar
belakang penyair agar tidak salah menafsirkan tema sebuah puisi.
Oleh karena itu, tema bersifat khusus (diacu dari
penyair), objektif (semua pembaca harus menafsirkan sama), dan lugas (bukan
makna kias yang diambil dari konotasinya).
Tema yang banyak terdapat dalam puisi adalah tema
ketuhanan (religius), kemanusiaan, cinta, patriotisme, perjuangan, kegagalan
hidup, alam, keadilan, kritik sosial, demokrasi, dan kesetiakawanan.
Perhatikan puisi "Gadis Peminta-minta" karya
Toto Sudarto Bachtiar berikut ini:
Gadis Peminta-minta
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Penyair menyadarkan kita bahwa gadis kecil berkaleng
kecil itu harus dihargai, diperhatikan, dan ditolong. Ia juga manusia yang
mempunyai martabat yang sama seperti kita. Martabat gadis itu lebih tinggi
daripada menara katedral, artinya martabat gadis itu dapat juga menjadi lebih tinggi
daripada orang-orang kaya atau orang beriman sekalipun.
Pada awal pelajaran di Kelas Unggul ini, Anda akan
mendengarkan atau menyimak pembacaan puisi. Setelah mendengarkan atau menyimak
puisi, Anda dapat memberikan komentar terhadap hakikat puisi. Kemudian, Anda
dapat menentukan tema, nada, rasa, dan amanat yang ada dalam puisi tersebut.
Selanjutnya, Anda harus menyimpulkan keseluruhan isi yang ada dalam puisi
tersebut.
Sumber: Sampul depan Puisi dan Prosa Derai-derai Cemara
Kelebihan dari puisi tersebut?
ReplyDelete