Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pembelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu.
Metode eksperimen merupakan metode yang umum digunakan pada ilmu eksak seperti biologi, fisika atau ilmu-ilmu alam lainnya. Namun, yang perlu diingat, dalam metode penelitian ilmu sosial dikenal juga metode eksperimen untuk menjelaskan sebuah fenomena. Metode eksperimen dilakukan dengan memberikan treatment (perlakuan) yang berbeda pada setiap grup sampel. Dengan adanya treatment yang berbeda, maka reaksi yang terjadi akan berbeda. Jadi inti dari metode eksperimen adalah “what if”= apa yang terjadi apabila dilakukan perubahan pada setiap grup sampe.
Dengan menggunakan metode eksperimen murid diharapkan:
a. Ikut aktif mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan belajar untuk dirinya.
b. Murid belajar menguji hipotesis dan tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan, ia berlatih berpikir ilmiah dan
c. Mengenal berbagai alat untuk melakukan eksperimen dan memiliki keterampilan menggunakan alat-alat tersebut.
Agar pelaksanaan eksperimen dapat berjalan lancar maka:
a. Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yang akan dilaksanakan murid
b. Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan
c. Perlu memperhitungkan tempat dan waktu
d. Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid
e. Guru membicarakan masalah yang akan yang akan dijadikan eksperimen
f. Membagi kertas kerja kepada murid
g. Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan
h. Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal.
Metode eksperimen tepat dipergunakan:
a. Apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
b. Untuk memudahkan berbagai jenis penjelasan, sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
c. Untuk menghindari verbalisme.
d. Untuk membantu anak memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian, sebab lebih menarik.
Menggunakan metode eksperimen dalam proses pembelajaran dikatakan tepat bila:
a. Ingin memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek keadaan atau proses tertentu.
b. Menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir rasional dan ilmiah siswa dalam proses pembelajaran.
c. Guru menginginkan agar siswa mencoba mengerjakan sesuatu, mengamati proses dan hasil percobaan.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Metode Eksperimen dan Peran / Kegunaan Metode Eksperimen"
Post a Comment