Apresiasi dapat diartikan suatu langkah untuk mengenal,
memahami, dan menghayati suatu karya sastra yang berakhir dengan timbulnya
pencelupan atau rasa menikmati karya tersebut dan berakibat subjek apresiator
dapat menghargai karya sastra yang dinikmatinya secara sadar.
Karya sastra dapat dikenal atau dipahami melalui
unsur-unsur yang membangunnya atau disebut dengan unsur intrinsik. Yang
dimaksud unsur-unsur intrinsik, yaitu tema, plot/alur, tokoh, watak tokoh,
latar, setting, amanat/pesan, sudut pandang, dan gaya
bahasa.
Selain dari unsur intrinsik dan teks seni berbahasa, juga
dapat diapresiasi dengan menelaah penggunaan atau pilihan kata serta istilah
yang terdapat dalam teks tersebut. Termasuk dalam hal ini, mencari kata-kata
kunci yang menjadi penanda tema teks yang bersangkutan.
Di samping pengamatan terhadap unsur-unsur intrinsik dan
pemakaian unsur bahasanya, untuk memahami suatu karya sastra atau teks seni
berbahasa dapat dilakukan pula pengamatan terhadap unsur-unsur ekstrinsik,
yaitu hal-hal yang melatarbelakangi terciptanya teks seni berbahasa tersebut.
Hal-hal tersebut antara lain latar belakang pengarang, tujuan penulisan, latar
sosial-budaya, lingkungan kehidupan pengarang, serta latar belakang pendidikan.
Belum ada tanggapan untuk "Hakikat Apresiasi, Unsur Intrinsik, dan Unsur Ekstrinsik Pembangun Karya Sastra"
Post a Comment