Hay Sahabat PBC......
Pantaskah seseorang yang ditinggalkan oleh pasangannya kemudian memilih untuk depresi dan tidak ingin mengenal lagi apa itu CINTA? Maka jawaban atas pertanyaan itu adalah tidak, sejatinya kita perlu kembali mengulas tentang sebenarnya apa itu CINTA dalam sebuah pemahaman yang lebih universal.
Pantaskah seseorang yang ditinggalkan oleh pasangannya kemudian memilih untuk depresi dan tidak ingin mengenal lagi apa itu CINTA? Maka jawaban atas pertanyaan itu adalah tidak, sejatinya kita perlu kembali mengulas tentang sebenarnya apa itu CINTA dalam sebuah pemahaman yang lebih universal.
Saat anda bertemu dengan seseorang untuk yang pertama
kali dan karena parasnya mungkin yang menarik anda mengatakan CINTA, apakah
betul perasaan itu CINTA? Ternyata bukan, itu adalah nafsu. Lantas ketika anda
mencintai seseorang karena sesuatu yang biasa kita sebut dengan kelebihan apa
itu juga bisa disebut CINTA? Sayangnya tidak, itu adalah perasaan kagum.
Kemudian pantas kita bertanya, sebenarnya apa itu CINTA?
Cinta yang tak terbatas dan pasti terbalas adalah
perasan CINTA seorang hamba untuk Tuhannya, selain dari itu yang bisa saya
percaya adalah cinta kita terbatas dan sudah jelas belum terbalas. Saya pernah
diterima oleh wanita, namun tidak sedikit pula yang memberikan penolakan. Tapi
itu semua tidak membuat saya phobia atau mungkin paranoid untuk memulai cinta.
Kebesaran cinta terletak pada cara anda untuk
mempertahankan pilihan hati, karena setia bukan hanya tentang komitmen. Setia itu
saat anda tidak pernah menemukan alasan untuk mencintai yang lain, dan anda
selalu jatuh cinta pada pilihan yang sama itulah kesetiaan.
Sekarang bagi anda yang mungkin telah memiliki
tambatan hati dan sedang menjaganya, cintai ia, sayangi ia sebagai bagian yang
sama seperti anda melihat keluarga. Cinta memang menuntut kita untuk peka, tapi
tidak memaksakan kita untuk mengetahui segalanya. Karena hati memiliki cara
terbaik untuk menuntun kita memahami dan mengisi kekosongan masing-masing
pasangan.
Saat anda terjatuh dan hina karena cinta, jangan
salahkan cinta itu karena cinta adalah perasaan tulus yang tidak bisa dikotori.
Pertama koreksilah apa yang sudah anda perjuangkan untuk menjaga cinta itu
sendiri, cinta tidak butuh pengorbanan. Apa iya anda mau menjadi
"korban" atas cinta? Kalau saya sih tidak, tapi berjuanglah menjadi
yang terbaik untuk menjaga cinta yang anda punya.
Cinta hanya membutuhkan modal percaya tapi ingat
karena kita adalah manusia, percayai manusia yang bisa anda cintai kurang dari
100%. Tahu alasannya? dengan beberapa persen yang anda sisakan, anda telah
menyiapkan diri untuk menerima kesalahan atas cinta yang mungkin tidak bisa
dipertahankan. Bukannya saja mengajak untuk berpikir skeptis, tapi dengan sikap
berhati-hati (preventif) itu tentu akan lebih baik.
Bantu hati anda untuk menemukan pasangan terbaik, dan
ketika anda menemukannya. Buatlah alasan untuk tidak pernah melepaskannya.
Karena hati yang baik akan menemukan jalan yang baik, dan jalan yang baik akan
menuntun kita untuk bertemu dengan jodoh yang baik.
Sumber: http://inspirasihati01.blogspot.co.id
Belum ada tanggapan untuk "Cinta yang Dibentuk Atas Modal Kepercayaan dan Kesetiaan, Karena Cinta Tidak Sekedar Kata yang Indah"
Post a Comment