PENGERTIAN
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity,
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks atau WLAN) yang didasari
pada spesifikasi IEEE 802.11.
Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti
802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat
nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan
untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu
varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan
perangkat WLANs (wireless local area network).
Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang
yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja
di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang
dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan
sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of
Electrical and Elec-tronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis
perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.
Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di
jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network
(WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi
perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut
frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical).
Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan
802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja
di sekitar pita frekuensi 5 GHz. Sistem komunikasi wireles merupakan solusi
ketika jaringan dengan menggunakan kabel menjadi kurang fleksibel. Untuk
mewujudkan hal ini, diperlukan komponen komunikasi yaitu Wi-Fi.
PENJELASAN
Wi-Fi (iconˈwaɪfaɪ/, juga ditulis Wifi atau
WiFi) adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik
untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui
sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk
jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11".[1] Meski
begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut,
istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim
"WLAN".
Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer
pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio
digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah
titik akses jaringan nirkabel.
Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai
jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di
luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan
dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi ini bisa
dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.
"Wi-Fi" adalah merek dagang Wi-Fi Alliance
dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya
produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas
Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi
CERTIFIED".
Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah.
Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas
lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur
opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS),
memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2
router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja.
Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur
WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program
sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal
dari serangan AP PIN yang keras.
SEJARAH
Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi
Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa
lisensi.[3] Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T menemukan
pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel
pertama berada di bawah nama WaveLAN.
Vic Hayes dijuluki "Bapak Wi-Fi". Ia
terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE. Sejumlah besar paten oleh
banyak perusahaan memakai standar 802.11.[6] Pada tahun 1992 dan 1996,
organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak
dipakai di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal.
Pada bulan April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju
membayar $250 juta kepada CSIRO karena melanggar paten-paten mereka. Ini
mendorong Wi-Fi disebut-sebut sebagai temuan Australia, meski hal ini telah
menjadi topik sejumlah kontroversi. CSIRO memenangkan gugatan senilai $220 juta
atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta firma-firma global di
Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai $1 miliar.
Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah
asosiasi dagang untuk memegang merek dagang Wi-Fi yang digunakan oleh banyak
produk.
1. Nama
Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada
bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama
Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk
menentukan nama yang "lebih mudah diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct
Sequence'". Belanger juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi
sebagai plesetan dari Hi-Fi (high fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi Alliance membuat slogan iklan asal-asalan
"The Standard for Wireless Fidelity" dan sempat menggunakannya sesaat
setelah merek Wi-Fi diciptakan. Karena slogan tersebut, orang-orang salah
mengira bahwa Wi-Fi merupakan singkatan dari "Wireless Fidelity"
meski kenyataannya bukan.
Teknologi non-Wi-Fi yang dibutuhkan untuk titik-titk
tetap seperti Motorola Canopy biasanya disebut nirkabel tetap. Teknologi
nirkabel alternatif meliputi standar telepon genggam seperti 2G, 3G, atau 4G.
2. Sertifikasi Wi-Fi
IEEE tidak menguji peralatan untuk memenuhi standar
mereka. Badan nirlaba Wi-Fi Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi celah
ini untuk menetapkan dan mendorong standar interoperabilitas dan kompatibilitas
mundur, serta mempromosikan teknologi jaringan wilayah lokal nirkabel.
Pada 2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih dari 375
perusahaan di seluruh dunia. Wi-Fi Alliance mendorong pemakaian merek Wi-Fi
kepada teknologi yang didasarkan pada standar IEEE 802.11 dari Institute of
Electrical and Electronics Engineers.
Ini meliputi koneksi jaringan wilayah lokal nirkabel
(WLAN), konektivitas alat-ke-alat (seperti Wi-Fi Peer to Peer atau Wi-Fi
Direct), jaringan wilayah pribadi (PAN), jaringan wilayah lokal (LAN), dan
bahkan sejumlah koneksi jaringan wilayah luas (WAN) terbatas. Perusahaan
manufaktur dengan keanggotaan Wi-Fi Alliance, yang produknya berhasil melewati
proses sertifikasi, berhak menandai produk tersebut dengan logo Wi-Fi.
Secara spesifik, proses sertifikasi memerlukan
pemenuhan standar radio IEEE 802.11, standdar keamanan WPA dan WPA2, dan
standar autentikasi EAP. Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar
draf IEEE 802.11, interaksi dengan teknologi telepon seluler pada peralatan
konvergen, dan fitur-fitur keamanan, multimedia, dan penghematan tenaga.
Tidak semua peralatan Wi-Fi dikirim untuk mendapatkan
sertifikasi. Kurangnya sertifikasi Wi-Fi tidak berarti bahwa sebuah alat tidak
kompatibel dengan alat Wi-Fi lainnya. Jika alat tersebut memenuhi syarat atau
setengah kompatibel, Wi-Fi Alliance tidak perlu berkomentar terhadap
penyebutannya sebagai sebuah alat Wi-Fi,[butuh rujukan] meskipun secara teknis
hanya alat yang bersertifikasi yang disetujui.
Istilah seperti Super Wi-Fi, yang dicetuskan oleh
Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS untuk mendeskripsikan rencana jaringan pita
TV UHF di Amerika Serikat, dapat disetujui atau tidak.
PENGGUNAAN
Agar terhubung dengan LAN Wi-Fi, sebuah komputer perlu
dilengkapi dengan pengontrol antarmuka jaringan nirkabel. Gabungan komputer dan
pengontrol antarmuka disebut stasiun. Semua stasiun berbagi satu saluran
komunikasi frekuensi radio. Transmisi di saluran ini diterima oleh semua stasiun
yang berada dalam jangkauan.
Perangkat keras tidak memberitahu pengguna bahwa
transmisi berhasil diterima dan ini disebut mekanisme pengiriman terbaik.
Sebuah gelombang pengangkut dipakai untuk mengirim data dalam bentuk paket,
disebut "bingkai Ethernet". Setiap stasiun terus terhubung dengan
saluran komunikasi frekuensi radio untuk mengambil transmisi yang tersedia.
1. Akses Internet
Sebuah alat Wi-Fi dapat terhubung ke Internet ketika
berada dalam jangkauan sebuah jaringan nirkabel yang terhubung ke Internet.
Cakupan satu titik akses atau lebih (interkoneksi) - disebut hotspot - dapat
mencakup wilayah seluas beberapa kamar hingga beberapa mil persegi.
Cakupan di
wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa titik akses dengan cakupan yang
saling tumpang tindih. Teknologi Wi-Fi umum luar ruangan berhasil diterapkan
dalam jaringan mesh nirkabel di London, Britania Raya.
Wi-Fi menyediakan layanan di rumah pribadi, jalanan
besar dan pertokoan, serta ruang publik melalui hotspot Wi-Fi yang dipasang
gratis atau berbayar. Organisasi dan bisnis, seperti bandara, hotel, dan
restoran, biasanya menyediakan hotspot gratis untuk menarik pengunjung.
Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberi layanan atau bahkan
mempromosikan bisnis di tempat-tempat tertentu kadang menyediakan akses Wi-Fi
gratis.
Router yang melibatkan modem jalur pelanggan digital
atau modem kabel dan titik akses WI-Fi, biasanya dipasang di rumah dan bangunan
lain, menyediakan akses Internet dan antarjaringan ke semua peralatan yang
terhubung dengan router secara nirkabel atau kabel.
Dengan kemunculan MiFi dan WiBro (router Wi-Fi
portabel), pengguna bisa dengan mudah membuat hotspot Wi-Fi-nya sendiri yang
terhubung ke Internet melalui jaringan seluler. Sekarang, peralatan Android,
Bada, iOS (iPhone), dan Symbian mampu menciptakan koneksi nirkabel. Wi-Fi juga
menghubungkan tempat-tempat yang biasanya tidak punya akses jaringan, seperti
dapur dan rumah kebun.
a. Wi-Fi kota
Pada awal 2000-an, banyak kota di seluruh dunia
mengumumkan rencana membangun jaringan Wi-Fi sekota. Contoh usaha yang berhasil
yaitu Mysore pada tahun 2004 menjadi kota Wi-Fi pertama di India dan kedua di
dunia setelah Jerusalem. Perusahaan WiFiyNet mendirikan beberapa hotspot di
Mysore, yang mencakup seluruh kota dan desa-desa sekitarnya.
Tahun 2005, Sunnyvale, California, menjadi kota
pertama di Amerika Serikat yang menyediakan Wi-Fi gratis dengan cakupan satu
kota,[26] dan Minneapolis memperoleh penghasilan $1,2 juta per tahunnya untuk
penyedia jasanya.
Pada bulan Mei 2010, Walikota London, Britania Raya,
Boris Johnson berjanji akan membangun jaringan Wi-Fi yang mencakup seluruh
London tahun 2012. Sejumlah borough, termasuk Westminster dan Islington sudah
memiliki cakupan Wi-Fi terbuka yang luas.
Para pejabat di ibu kota Korea Selatan, Seoul,
berusaha menyediakan akses Internet gratis di lebih dari 10.000 lokasi di
seluruh kota, termasuk ruang terbuka publik, jalan utama, dan kawasan
permukiman padat penduduk. Seoul akan menyerahkan pengoperasiannya kepada KT,
LG Telecom dan SK Telecom. Perusahaan-perusahaan tersebut akan menginvestasikan
$44 juta untuk proyek ini, yang akan rampung tahun 2015.
b. Wi-Fi kampus
Banyak kampus tradisional di Amerika Serikat memiliki
cakupan Internet Wi-Fi nirkabel yang setengah-setengah. Carnegie Mellon
University membangun jaringan Internet sekampus pertama bernama Wireless Andrew
di kampus Pittsburgh-nya tahun 1993 sebelum merek Wi-Fi muncul.
Pada tahun 2000, Drexel University di Philadelphia
menjadi universitas besar pertama di Amerika Serikat yang memiliki akses
Internet nirkabel di seluruh kampusnya.
2. Komunikasi langsung antar komputer
Wi-Fi juga memungkinkan komunikasi langsung dari satu
komputer ke komputer lain tanpa melalui titik akses. Ini disebut transmisi
Wi-Fi ad hoc. Mode jaringan ad hoc nirkabel ini dipopulerkan oleh konsol
permainan genggam multipemain, seperti Nintendo DS, Playstation Portable,
kamera digital, dan peralatan elektronik konsumen lainnya. Sejumlah alat juga
dapat berbagi koneksi Internetnya menggunakan ad-hoc, menjadi hotspot atau
"router virtual".
Sama halnya, Wi-Fi Alliance mempromosikan sebuah
spesifikasi bernama Wi-Fi Direct untuk transfer berkas dan berbagi media
melalui metodologi pencarian dan keamanan yang abru.[37] Wi-Fi Direct diluncurkan
bulan Oktober 2010.
SPESIFIKASI
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
1. 802.11a
2. 802.11b
3. 802.11g
4. 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi
g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada
2005.
Spesifikasi Wi-Fi
802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s ~5 GHz a
802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s ~2.4 GHz b, g, n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh
Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal
(misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang
lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang
ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 GHz sampai
2.483,50 GHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing
5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel 1 - 2,412 GHz;
Channel 2 - 2,417 GHz;
Channel 3 - 2,422 GHz;
Channel 4 - 2,427 GHz;
Channel 5 - 2,432 GHz;
Channel 6 - 2,437 GHz;
Channel 7 - 2,442 GHz;
Channel 8 - 2,447 GHz;
Channel 9 - 2,452 GHz;
Channel 10 - 2,457 GHz;
Channel 11 - 2,462 GHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu
varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan
perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah
sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat
telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi
kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan
dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of
Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat
bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya
mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan
Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b
diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang
lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk
perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi
perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi
5 GHz.
Tingginya animo masyarakat khususnya di kalangan
komunitas Internet menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua
faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat
mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing
atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket
digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat di mana terdapat
access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut yang
dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang
perorangan dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif
murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis
teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah
mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota
besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun
2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di
Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika
Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi
hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika,
atau meningkat sebesar 33 miliar dollar Amerika dari tahun 2002
(www.analysys.com).
WI-FI HARDWARE
Hardware Wi-Fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa
:
1. PCI
2. USB
3. PCMCIA
4. Compact Flash
MODE AKSES KONEKSI WI-FI
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu:
1. Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode di mana beberapa komputer
terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.
Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3
komputer, tanpa harus membeli access point.
2. Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai
pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling
terhubung melalui jaringan (Network).
POPULARITAS WI-FI
Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis
Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para
maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di
ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe seperti
Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan
Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square di mana pengunjung dapat membuka
Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari
menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over
Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, di mana panggilan telepon
diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over
Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi
terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming.
Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi
yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital
sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara
ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara,
termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi
fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur
frekuensi baik 2,4 GHz maupun 5 GHz yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi
tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat
memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat
yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat
dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat
pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut dikarenakan
penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya dan kurangnya pemahaman
terhadap keterbatasan teknologinya, pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi
2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel
ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM
(industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau
perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus
siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150
dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga
karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya
interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi
lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota
ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait
dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul
dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu
menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
KESELAMATAN
World Health Organization (WHO) menyatakan,
"tidak ada risiko setelah terpapar jaringan wi-fi tingkat rendah dan
jangka panjang," dan United Kingdom Health Protection Agency melaporkan
bahwa terpapar Wi-Fi selama setahun "sama seperti terpapar radiasi dari
panggilan telepon genggam selama 20 menit".
Sejumlah kecil pengguna Wi-Fi telah melaporkan masalah
kesehatan setelah berkali-kali terpapar dan memakai Wi-Fi,[41] meski belum ada
publikasi mengenai dampak apapun dalam studi buta rangkap. Sebuah studi yang
melibatkan 725 orang penderita hipersensitivitas elektromagnetik mengaku tidak
menemukan bukti atas klaim mereka.
Sebuah studi berspekulasi bahwa "laptop (mode
Wi-Fi) di pangkuan dekat buah zakar dapat menurunkan fertilitas pria". Studi
lainnya menemukan memori kerja yang menurun di kalangan pria saat terpapar
Wi-Fi.
Sumber : https://id.wikipedia.org
Belum ada tanggapan untuk "Wi-Fi - Pengertian, Penjelasan, Sejarah, Penggunaan, Spesifikasi, Wi-Fi Hardware, Mode Akses Koneksi Wi-Fi, Popularitas Wi-Fi, dan Keselamatan"
Post a Comment