LAN Tester (Cable
Tester)
LAN tester merupakan alat pengetes kabel tetapi lebih
spesifik untuk mengetes kabel LAN (kabel UTP) karena bentuk konektornya telah
disesuaikan. LAN Tester digunakan untuk memeriksa benar tidaknya sambungan
kabel.
Untuk tipe straight jika benar maka lampu LED (Light
Emitting Diode) 1 sampai 8 berkedip. Pada gambar di bawah ditunjukkan
satu jenis penguji kabel LAN. Dalam gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang
sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut
standar) menunjukkan sauatu keadaan bahwa urutan pin tersebut adalah standar.
Apabila ada penunjukkan yang tidak standar, coba perhatikan urutan warna
pinnya. Untuk urutan yang sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa atau dapat
dilihat bagaimana urutan tersebut, yang penting korespondensinya satu satu
(khusus tipe straight).
Tang Ampere
(Multi Function Clamp Meter)
Tang Ampere ini
mempunyai beberapa fungsi yaitu:
· Untuk mengukur arus
listrik tanpa memutus rangkaian (kabel) juga bisa difungsikan untuk mengukur
tegangan listrik dan tahanan listrik.
· Untuk
mengukur besarnya arus pada suatu penghantar tanpa harus memutus kabel (rangkaian).
Biasanya untuk arus-arus yang besar.
SSWR (Standing Wave Ratio) Meter
Standing wave ratio disingkat SWR
kadang-kadang disingkat dengan nama VSWR (Voltage Standing Wave Ratio).
Bila impedansi saluran transmisi tidak sesuai dengan transceiver maka akan
timbul daya refleksi (reflected power) pada saluran yang berinterferensi
dengan daya maju (forward power). Interferensi ini menghasilkan
gelombang berdiri (standing wave) yang besarnya tergantung pada besarnya
daya refleksi.
Pengukuran SWR
Kadang-kadang SWR meter tidak menunjukkan harga standing
wave ratio yang sebenarnya, terutama bila SWR jauh dari 1 : 1. Ini akibat
rugi-rugi pada saluran transmisi. SWR meter diletakkan dekat pemancar. Misalkan
tegangan maksimum yang keluar dari TX adalah 10 volt.
Karena rugi-rugi saluran, tegangan yang sampai di antena
adalah 9 volt. Tegangan pantul dari antena 3 volt. Tegangan ini disalurkan ke
TX yang juga mengalami redaman. Sampai di TX tinggal 2,7 volt. SWR yang
terbaca: Namun bila SWR diletakkan di dekat antena, SWR yang terbaca adalah:
Ternyata kedua pengukuran berbeda.
Hasil yang benar adalah 1:2,0. Jadi bila SWR meter
diletakkan dekat TX SWR yang sesungguhnya lebih besar daripada yang terukur.
Kesalahan akan bertambah besar bila saluran transmisinya panjang. Dalam praktek
cara pertama boleh dipakai bila SWR menunjukkan nilai rendah (SWR 1:1,1) karena
penambahannya sedikit.
Tetapi bila penunjukan menjadi 1:1,0 atau lebih segeralah
pindahkan SWR meter ke dekat antena agar penunjukannya tidak terlalu banyak
meleset. Apalagi bila kabel koaxialnya panjang sekali (20 meter atau lebih)
atur kembali matching antena anda.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian dan Fungsi LAN Tester (Cable Tester), Tang Ampere (Multi Function Clamp Meter), dan SWR (Standing Wave Ratio) Meter "
Post a Comment