Al-kisah,
sehabis kaum Quraisy membangun Ka’bah bersama Rasulullah saw., mereka
berselisih dan bertengkar antara satu suku dan suku lainnya soal siapa yang
berhak untuk meletakkan Hajar Aswad di tempatnya semula.
Masing-masing
merasa lebih berhak dari pada yang lain dan tidak ada yang mau mengalah.
Kemudian, mereka sepakat untuk mencari juru penengah. Mereka bersepakat siapa
saja yang pertama kali muncul di jalan besar, dialah juru penengahnya.
Tiba-tiba mereka melihat ada seorang yang muncul di jalan besar. Ternyata
beliau adalah Rasulullah saw.
“Telah
datang wahai orang terpercaya al-Amin,” kata mereka. Kemudian, mereka
menceritakan apa yang jadi persoalan mereka selama ini. Maka, Rasulullah saw.
meletakkan Hajar Aswad di atas kain dan mengundang para pemimpin mereka untuk
memegang ujung-ujung kain itu dan diangkat bersama-sama, kemudian Rasulullah
mengambil dan meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula.
Sungguh
jalan keluar dan penyelesaian yang sangat cerdas yang diperlihatkan Rasulullah
saw. di hadapan kelompok yang bertengkar. (Riwayat Imam Ahmad dan Abu Ishaq).
Belum ada tanggapan untuk "Rahasia Kecerdasan Rasulullah saw."
Post a Comment