Sejarah Awal Kegiatan Mendaki / Penjelajahan di Gunung

Mendaki gunung adalah suatu olahraga yang penuh petualangan dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan merupakan daya tarik dari kegiatan ini.

Pada hakikatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan diri dan untuk dapat menyatukan diri dengan alam. Keberhasilan suatu pendakian, yaitu keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan diri sendiri.

Di Indonesia, kegiatan mendaki gunung mulai dikenal sejak tahun 1964 ketika pendaki Indonesia dan Jepang melakukan suatu ekspedisi gabungan dan berhasil mencapai puncak Soekarno di pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya (sekarang Papua). Mereka adalah Soedarto dan Soegirin dari Indonesia, serta Fred Atabe dari Jepang.

Pada tahun yang sama, perkumpulan-perkumpulan pendaki gunung mulai lahir, dimulai dengan berdirinya perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI di Bandung dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Jakarta, kemudian diikuti oleh perkumpulan-perkumpulan lainnya di berbagai kota di Indonesia


Kegiatan mendaki gunung telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan menurut kisah Mahabarata. Pandawa Lima yang terdiri atas Sadewa, Nakula, Arjuna, Bhima dan Yudhisthira, beserta istri mereka Draupadi, mendaki gunung Mahameru untuk mencapai puncaknya. 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Awal Kegiatan Mendaki / Penjelajahan di Gunung "

Post a Comment