Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau
mengosongkan nilainya dan memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel
akan mempunyai nama (identifier) dan nilai.
Perhatikan contoh berikut:
Nama variabel dan nilai.
Username = “joni”
Nama =
“Al-Khawarizmi”
Harga = 2500
HargaTotal = 34000
Pada contoh di atas,
username, Nama, harga dan Harga Total adalah
nama dari variabel sedangkan “joni”, “Al-Khawarizmi”, 2500 dan
34000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan tersimpan
di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita rubah.
Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus
dideklarasikan lebih dulu untuk mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel
tidak dideklarasikan maka setiap kali compiler bertemu dengan variabel baru
pada kode program akan terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat
variabel baru. Hal ini memperlambat proses kerja compiler.
Bahkan pada beberapa bahasa pemrograman, compiler akan
menolak untuk melanjutkan proses kompilasi. Pemberian nama variabel harus
mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan.
Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa
pemrograman.
Aturan-aturan tersebut yaitu:
· Nama
variabel harus diawali dengan huruf.
· Tidak
boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan
karakter underscore (_).
· Nama
variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus, seperti : .,+, -, *,
/, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
· Nama
variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa pemrograman
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Variabel dan Aturan-Aturan Bahasa yang Berlaku dalam Bahasa Pemrograman Variabel"
Post a Comment