Majas Pertentangan: Jenis-Jenis Majas Pertentangan (Majas Hiperbola, Majas Personifikasi, Majas Litotes, dan Majas Ironi) dan Contohnya

Majas Pertentangan

1) Majas Hiperbola

Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya. Tujuan menggunakan majas hiperbola adalah untuk mendapatkan perhatian yang lebih saksama dari pembaca.

Contoh:
·       Sampah-sampah di Kota Bandung bertumpuk setinggi gunung.
·       Karena kekurangan gizi, badan anak itu kerempeng tinggal kulit membalut tulang.
·       Buku Harry Potter telah mengguncang dunia.

Contoh:
·       Aku adalah binatang jalang dari kumpulannya terbuang.
·       Dia sampah masyarakat di daerah ini.
·       Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya.

2) Majas Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada benda-benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Penggunaan majas personifikasi dapat memberi kejelasan dan bayangan angan (citraan) yang konkret.

Contoh personifikasi dapat dilihat dalam baris sajak berikut:

Dalam puisi ini, terdapat majas personifikasi pada kata lemah lembut kerbau.

Pulau Samosir
Angin bahorok
Bertiup di lereng bukit
Membawa kekeringan
Membawa kematangan
Daerah danau Toba
Lagu hidup dan kerja
Bangsa pembajak
Lemah lembut kerbau
Yang memberi aku lagu
"Pulau di tengah danau"
Tandus dan setia ....
Sitor Situmorang

3) Majas Litotes

Litotes sering dikatakan sebagai kebalikan dari hiperbola. Litotes adalah majas yang di dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Litotes mengurangi atau melemahkan kekuatan pernyataan yang sebenarnya.

Contoh:
·    Mampirlah ke gubuk kami yang kurang nyaman ini. (Padahal, kenyataannya, rumahnya bagus dan nyaman.)
·       Ini hanyalah tulisan biasa yang kurang berbobot. (Padahal, isi tulisan tersebut sangat bagus.)

4) Majas Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sindiran. Ironi dapat berubah menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata yang lebih kasar.

Contoh:
·       Aduh, bersih sekali kamar ini, sampah makanan bertebaran di mana-mana.
·       Rajin sekali Anda datang ke sekolah, bel masuk sudah berbunyi dua jam yang lalu.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Majas Pertentangan: Jenis-Jenis Majas Pertentangan (Majas Hiperbola, Majas Personifikasi, Majas Litotes, dan Majas Ironi) dan Contohnya"

Post a Comment