Majas Perbandingan
1) Majas Perumpamaan (simile)
1) Majas Perumpamaan (simile)
Perumpamaan (simile) adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan dengan sengaja kita anggap sama. Perbandingan itu secara eksplisit dijelaskan dengan pemakaian kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.
Majas perumpamaan ini dapat dikatakan majas yang paling sederhana dan paling banyak digunakan.
Contoh:
· Wajahnya putih laksana bulan purnama.
· Cobaan ini seperti badai yang tiada henti.
2) Majas Metafora
Metafora adalah perbandingan yang dilakukan secara implisit antara dua hal yang berbeda. Metafora hampir sama dengan perumpamaan, hanya saja dalam metafora perbandingan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.
3) Majas Alegori
Alegori adalah cerita yang mengiaskan hal lain atau kejadian lain. Alegori dapat dikatakan sebagai metafora yang dilanjutkan. Jadi, memahami majas alegori harus dari keseluruhan teks. Cerita fabel (dongeng binatang) merupakan salah satu contoh alegori.
Selain itu, kita juga dapat menemukan contoh alegori dalam teks puisi, seperti contoh puisi berikut:
Jalan Kartini
…
barangkali dalam lelap larut malam
bulan masuk kamar lewat jendela kaca
menyelip di sela waktu tidurku
sedang subuh masih lama tiba
Belum ada tanggapan untuk "Majas Perbandingan: Jenis-Jenis Majas Perbandingan (Majas Perumpamaan, Majas Metafora, dan Majas Alegori) dan Contohnya"
Post a Comment