Sistem operasi telah berkembang melalui jalan yang
panjang. Dari yang paling sederhana sampai yang paling modern dewasa ini.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan terutama sehubungan dengan
fungsi-fungsi yang dimilikinya. Pada bagian berikut ini akan dibahas
beberapa sistem operasi yang banyak digunakan dan familiar bagi pengguna
komputer.
4.2.1. DOS
DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. DOS
merujuk pada perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang
menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan
informasinya.
Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada
pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc. Hal ini
karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat terbatas
kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte).
Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore
DOS, Atari DOS dan lain-lain. Jenis ini sangat bergantung dengan jenis
perangkat komputernya. Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang
berjalan pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal
Computer.
Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS
menggunakan perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan
suatu perintah, kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah
tersebut.
Contoh operasi dengan menggunakan DOS dapat dilihat pada
Gambar 4.8.
4.2.2. UNIX
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan
oleh suatu kelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan
baik untuk server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program
client-server menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebagai sistem operasi
yang kuat di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer
personal.
UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan
multi-user. Konsep utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa
untuk menyimpan data, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan
perangkat sebagai suatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang
eksekusinya pada CLI dapat digabung dengan tanda pipeline (|).
Konsep yang sangat solid dan stabil membuat Unix
banyak dijadikan dasar sistem operasi modern. Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket
bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Kernel dengan sub
komponen seperti :
· conf
— file konfigurasi.
· dev
— driver perangkat keras
· sys
— kernel sistem operasi, manajemen memori, penjadwalan proses, sistem calls dan
lain-lain.
· h
— header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.
b.
Development
Environment:
· cc
—compiler untuk bahasa C
· as
— machine-language assembler
· ld
— linker, untuk menggabung file-file object
· lib
— object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc, kumpulan
pustaka untuk bahasa C
· make
– program untuk mengkompilasi kode program
. include — file-file header untuk
pengembangan perangkat lunak dan menentukan standar interface
· Other
languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti Fortran-77, Free Pascal, dan
lain-lain.
c.
Commands:
· sh
— "Shell" untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau mengeksekusi
perintah-perintah tertentu.
· Utilities
— Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsi-fungsi yang bermacam-macam,
meliputi: System utilities — Program-program untuk pengelolaan sistem seperti
mkfs, fsck, dan lain-lain.
. User utilities — Program-program untuk pengelolan
lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
· Document
formatting — Program untuk penyiapan dokumen seperti nroff, troff, tbl, eqn,
refer, dan pic. Beberapa sistem Unix modern juga memasukkan aplikasi seperti
TeX dan Ghostscript.
· Graphics
— Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem standard windowing dan GUI.
Gambar 4.11. UNIX.
4.2.3.
Microsoft Windows
Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut Windows
saja pada awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena tingginya tuntutan pada
sistem operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows berjalan di atas MS-DOS.
Meski demikian Windows versi awal telah menunjukkan beberapa fungsi-fungsi yang
umum dijumpai dalam sistem operasi, antara lain: memiliki tipe file executable
tersendiri, memiliki driver perangkat keras sendiri, dan lain-lain.
Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan
bagi komputer personal. Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep
multi-tasking dan multi-user. Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi
client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah yang
sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang
berhubungan dengan jaringan.
Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi kemudahan
pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multiuser dan
multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah dirubah
dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.
Gambar 4.13. Windows Vista.
4.2.4. Apple
Mac OS
Apple Mac OS merupakan
turunan dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software Distribution). Oleh
karena itu kekuatan dalam multi-tasking, multi-user, networking yang ada pada
UNIX juga dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI.
Apple merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi.
Penggunaan
icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar biasa bagi
perkembangan sistem operasi berbasis GUI. Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan
pada kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI.
Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain:
multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas,
dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac OS
kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi
lama telah coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan
manajemen memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya
disebut-sebut sebagai yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.
Gambar
4.15. Mac OS X.
4.2.5. Linux
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini
dikarenakan kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari
proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa
Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor
80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek
Linux, tetapi komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi
Linux. Dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk
proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap
Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX.
Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan
proyek GNU dari Free Software Foundation. Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua
arah. Sistem perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi
perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas Linux
terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs.
Komponen lain seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya
sudah cukup tinggi untuk dipakai langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi
network dibawah Linux berasal dari kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi
BSD yang lebih baru , salah satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari
Linux, contohnya adalah perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation.
Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang
perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang, tersebar
di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut membantu
kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak pengembang yang
sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke Linux (dapat berjalan di
Linux).
Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface
yang berupa teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik
menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama untuk
dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi keadaan ini
sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya memiliki tampilan
desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia tentang Linux.
Gambar
4.16. Linux dengan desktop KDE.
Maksih min
ReplyDeletesolder uap