Dilihat dari pengadaannya media dapat langsung digunakan, begitu juga media yang sifatnya alamiah yang tersedia di lingkungan sekolah juga termasuk dapat langsung digunakan. Selain itu juga, kita dapat membuat media sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Maka dari itu diperlukan adanya perencanaan, jika kita memiliki media dengan cara membeli yang sudah ada, kegiatan perencanaan media tidak terlalu banyak dilakukan, kita cukup membuat berdasarkan kebutuhan, dalam hal ini diperlukan analisis terhadap berbagai aspek, sehingga sesuai dengan kebutuhan.
Bila kita membuat program media pembelajaran kita diharapkan dapat melakukannya dengan persiapan dan perencanaan yang teliti. Dalam membuat perencanaan itu ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab.
Pertama kita perlu bertanya mengapa kita ingin membuat program media itu? Apakah pembuatan media tersebut ada kaitannya dengan kegiatan pembelajaran tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula? Untuk siapakah program media tersebut kita buat? Untuk orang dewasakah, anak-anak, mahasiswa, siswa Sekolah Dasar ataukah masyarakat pada umumnya?
Apabila kita sudah mengetahui sasaran kita, maka kita harus mengetahui bagaimana karakteristik siswa tersebut? Apakah media yang kita gunakan memang diperlukan oleh mereka atau tidak? Kita juga memikirkan materi apa yang perlu disajikan melalui media itu supaya pada diri siswa terjadi perubahan perilaku yang nyata dan sesuai yang diharapkan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya menjadi pemikiran dan ide-ide semata, namun harus ditindaklanjuti dengan cara menuliskannya sehingga akan terwujud sebuah dokumen perencanaan media. Jadi hakikat perencanaan tidak cukup dengan niat dan ide cemerlang dalam membuat media, namun perlu dipersiapkan dalam bentuk naskah perencanaan media.
Belum ada tanggapan untuk "Hakikat Perencanaan Media dan Pertanyaan-Pertanyaan dalam Membuat Perencanaan Media"
Post a Comment