Contoh Penulisan Karya Ilmiah yang Berjudul "Perilaku Sadar Lingkungan Hidup pada Siswa-Siswa SMK Merdeka II"

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemuda adalah masa depan suatu bangsa. Di tangan generasi muda inilah keadaan suatu bangsa ditentukan. Pernyataan tersebut sudah begitu sering kita dengar. Namun, kenyataannya sering kita mendapatkan para pemuda yang tidak peduli terhadap keadaan lingkungan sekitarnya.

Mereka cenderung lebih suka berhura-hura. Hal ini semakin diperparah dengan fakta yang memperlihatkan maraknya tawuran antar pelajar dan penggunaan narkoba. Melihat keadaan tersebut, banyak kalangan yang merasa pesimis dan takut akan masa depan (pemuda) Indonesia.

Fakta-fakta tersebut, pada akhirnya, membuat masyarakat selalu menilai kegiatan pelajar sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya, bahkan dianggap negatif. Namun, pernyataan tersebut adalah sebuah penilaian yang keliru karena menjadikan tolak ukur kenakalan sebagian pelajar untuk menilai semua perilaku pelajar. Pada kenyataannya, banyak juga kegiatan pelajar yang bernilai positif.

Dalam karya tulis ini, penulis akan mencoba memaparkan salah satu kegiatan positif yang dilakukan oleh para pelajar (SMK). Kegiatan tersebut berhubungan dengan perilaku sadar lingkungan hidup yang dipraktikkan oleh pelajar sebagai bentuk kesadaran diri pelajar sebagai bagian dari masyarakat dan penentu masa depan bangsa.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah yaitu:

1.   Bagaimana pandangan para siswa SMK Merdeka II terhadap masalah lingkungan hidup?
2.  Bagaimana peranan para siswa SMK Merdeka II dalam penyebaran kepedulian terhadap lingkungan hidup kepada masyarakat sekitar SMK Merdeka II?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.   Teknik Pengamatan Langsung
Pada teknik ini, penulis terjun langsung meneliti ke lapangan (SMK Merdeka II) untuk mengetahui sejauh mana kepekaan, perhatian, dan peranan para pelajar SMK Merdeka II terhadap masalah kepedulian lingkungan hidup.

2.   Teknik Wawancara
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih mengenai kasus yang dibahas. Respondennya meliputi para pelajar SMK Merdeka II, para pengajar SMK Merdeka II, masyarakat sekitar SMK Merdeka II, dan ahli lingkungan hidup sebagai sumber informasi mengenai studi kasus masalah kepedulian lingkungan hidup pada remaja.

3.   Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup dan perilaku remaja. Hal itu dilakukan sebagai informasi tambahan.

D. Waktu dan Lokasi Penelitian

Jangka waktu penelitian adalah satu bulan, yaitu tanggal 1 Agustus sampai dengan 30 Agustus 2007. Penelitian ini dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pengamatan di lapangan hingga penulisan hasil penelitian.

Lokasi penelitian adalah SMK Merdeka II. Penentuan lokasi penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa SMK Merdeka II adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang selalu mendapat predikat sekolah dengan lingkungan terbersih se-Indonesia.

E. Sistematika Penulisan

Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, waktu dan lokasi penelitian, serta sistematika penulisan. Dalam bab selanjutnya, penulis melakukan penelitian lapangan di SMK Merdeka II.

Pada bab ketiga, penulis memaparkan data yang diperoleh dan membahasnya satu persatu, terutama yang berkaitan dengan perilaku sadar lingkungan hidup pada siswa SMK Merdeka II. Selain itu, penulis juga membahas bagaimana cara perilaku positif tersebut dapat ikut menggugah masyarakat di sekitar SMK Merdeka II.

BAB II
PERILAKU SADAR LINGKUNGAN HIDUP PADA SISWA SMK MERDEKA II

A. Perilaku Remaja dalam Pandangan Umum

Masa remaja adalah masa penting dalam kehidupan manusia. Masa remaja sering dianggap sebagai masa transisi seseorang dari masa anak-anak menuju dewasa. Dalam masa ini, remaja akan mengalami proses perubahan pola pikir yang disertai dengan perubahan perilaku. Pada masa ini, seorang remaja memerlukan arahan dan teladan dari orang-orang di sekitarnya dan orang terdekat yang dapat memberikan bimbingan, yakni keluarga (orang tua).

Pada kenyataannya, kita sering dihadapkan pada fenomena semakin maraknya perilaku negatif yang dilakukan para remaja. Orang tua sering menganggap kenakalan remaja lebih banyak disebabkan oleh faktor diri mereka sendiri. Akibatnya, ketika mereka berperilaku negatif, orang tua lebih sering menyalahkan remaja tanpa mau memahami mengapa mereka melakukan hal tersebut.

Hal ini adalah contoh sebuah pemahaman yang keliru tentang kehidupan remaja. Berdasarkan pengamatan penulis terhadap sekelompok remaja (pelajar SMK Merdeka II), tidak semua perilaku remaja bersifat negatif. Para pelajar di SMK ini justru mampu menjadi motor penggerak kesadaran terhadap lingkungan pada orangorang di sekitarnya.

B. Kegiatan Ekstrakulikuler "Bumi Hijau" sebagai Penggerak Awal

Pada tahun 2007, tiga orang pelajar SMK Merdeka II mengadakan sebuah kegiatan ekstrakulikuler yang diberi nama "Bumi Hijau". Kegiatan ini berhubungan dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Mereka (Teguh Yulianto, Shinta Nurwati, dan Raditya Dika) menjadi motor penggerak kesadaran terhadap lingkungan hidup pada diri siswa-siswi SMK Merdeka II.

Pada awal berdirinya mereka mengkhususkan kegiatan dengan memberikan penyadaran kepada teman-temannya tentang arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah sebagai bagian bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Mereka membuat petisi untuk menjadikan diri sebagai teladan bagi teman-teman mereka dengan langsung memberikan contoh kegiatan peduli lingkungan hidup, di antaranya:

1)   mendorong diri dan temannya untuk selalu membuang sampah pada tempatnya;
2)   mengurangi penggunaan sampah di lingkungan sekolah;
3)   mendorong pihak sekolah untuk membuat taman di lingkungan sekolah.

Awalnya kegiatan tersebut hanya dilakukan di sekitar lingkungan sekolah. Namun, dalam perkembangannya, semakin banyak siswa-siswi SMK Merdeka II yang terlibat di "Bumi Hijau". Kesadaran terhadap lingkungan hidup pun semakin meluas. Mereka menggerakkan masyarakat sekitar sekolah agar peduli terhadap lingkungan hidup dengan mengadakan kegiatan pelatihan reduce, reuse, recycle, serta acara pembersihan lingkungan.

C. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Gerakan

Sadar Lingkungan Hidup Siswa SMK Merdeka II Menurut pengamatan penulis, faktor-faktor yang menghambat gerakan sadar lingkungan hidup siswa SMK Merdeka II adalah sebagai berikut:

1)   Fasilitas pendukung dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar.
2)   Kurangnya pembinaan dari aparat pemerintah.
3)   Kesibukan pelajar siswa SMK Merdeka II.

Faktor-faktor yang mendorong gerakan sadar lingkungan hidup di SMK Merdeka II adalah sebagai berikut:

1)   Adanya kesadaran diri dari siswa SMK Merdeka II.
2)   Adanya dorongan dari para pengajar di SMK Merdeka II.
3)   Antusiasme dari masyarakat sebagai pendorong semangat para siswa SMK Merdeka II.

D. Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, penulis berpendapat bahwa tidak selamanya, remaja hanya melakukan kegiatan hura-hura yang tidak berguna. Ada juga remaja yang dengan kreativitas mampu menjadi penggerak kesadaran lingkungan hidup bagi masyarakat di sekitarnya.

Kesadaran akan lingkungan yang tumbuh pada diri siswa SMK Merdeka II berawal dari pemahaman yang benar dari para orang tua. Mereka menyadari dan memahami gejolak kejiwaan yang dialami anaknya. Para orang tua tidak selalu menyalahkan perilaku anaknya tanpa memahami penyebab mereka berperilaku negatif. Hal ini terbukti dengan perilaku sadar lingkungan pada siswa SMK Merdeka II.

Kegiatan positif yang dilakukan oleh para siswa perlu didukung oleh masyarakat dan aparat pemerintah terkait. Dukungan yang baik dari semua pihak akan membuat para remaja terdorong untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan dalam karya ilmiah ini, kesimpulan penulis adalah sebagai berikut:

1.   Kurangnya dorongan dari pihak orang tua menghambat kreativitas para remaja.
2.  Para remaja tidak selamanya berperilaku negatif. Ternyata, ada beberapa remaja yang mampu menjadi teladan bagi remaja di sekitarnya dan masyarakat.
3.   Apa yang dilakukan oleh para siswa SMK Merdeka II patut di contoh oleh para remaja lain.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan, saran penulis adalah sebagai berikut:

1.  Perlunya dorongan dan perhatian dari pemerintah dengan cara menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan remaja yang bersifat positif.
2.   Kegiatan sadar lingkungan hidup yang dilakukan oleh siswa SMK Merdeka II tidak terbatas pada para siswa SMK Merdeka II dan masyarakat sekitar, namun diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi remaja.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Penulisan Karya Ilmiah yang Berjudul "Perilaku Sadar Lingkungan Hidup pada Siswa-Siswa SMK Merdeka II""

Post a Comment