Cara Penulisan Daftar Pustaka Menurut Berbagai Sumbernya

1. Sumber dari artikel dan buku artikel

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa garis bawah atau huruf miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (ED) atau (eds). Judul buku kumpulannya digaris bawahi atau ditulis dengan huruf miring dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. 

Contoh:

Atikah, H.Z. 1998. Karakteristik Penilaian Kualitatif, dalam Kurniasih (ED). Pengembangan Penilaian Kualitatif dalam Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (hlm. 36-43). Bandung: PSBS Cabang Bandung.

2. Sumber dari artikel dalam jumlah

Nama judul (majalah ilmiah) ditulis dengan garis bawah atau huruf miring. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa dan nomor dari halaman artikel tersebut.

Contoh:

Sunarti. 1994. PAN dan PAP dalam Penilaian Keberhasilan Belajar Semiotika, (02);13- 22.

3. Sumber dari artikel dalam majalah atau koran

Nama pengarang ditulis paling depan diikuti oleh tahun, dan bulan (jika ada). Nama majalah diberi garis bawah atau ditulis dengan huruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

Contoh:

Huda, N. 1991. 13 November. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.

4. Sumber dari koran tanpa pengarang

Judul ditulis pada bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis sebelah judul. Kemudian, nama surat kabar ditulis dengan garis bawah atau dengan huruf miring dan diikuti nomor halaman.

Contoh:

Perkembangan Properti Indonesia. 1999, 21 September. Kompas, hlm 7.


5. Sumber dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga

Judul atau dokumen ditulis di bagian awal dengan diberi garis bawah atau ditulis dengan huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit, dan nama penerbit. 

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia, No.2 Th. 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. PT Armas Dutajaya.

6. Sumber berupa karya terjemahan

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata “Tanpa tahun”.

Contoh:

Ary, Donald L.C. Jacobs, dan A. Rozawick. “Tanpa tahun”. Pengantar Penelitian Pendidikan. Arif Furchan (pen). 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

7. Sumber berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul. Judul skripsi dan tesis ditulis dengan garis bawah atau huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, serta nama fakultas dan perguruan tinggi.

Contoh:

Solihin. 1992. Kesesuaian TIK, KBM, dan Evaluasi Mahasiswa PPL Universitas Lampung. Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: FKIP Universitas Lampung.

8. Sumber berupa makalah yang disajikan dalam seminar

Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul makalah, pernyataan makalah disajikan dalam nama pertemuan yang diikuti ditulis dengan garis bawah atau huruf miring, lembaga penyelenggara, tempat, dan tanggal penyelenggaraan.

Contoh:

Kuntarto, Bambang. 1999. HIV di Kalangan Remaja. Makalah disajikan dalam Seminar Kesehatan, Pemda Kabupaten Lebak, Lebak, 10-11 September 1999.  

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cara Penulisan Daftar Pustaka Menurut Berbagai Sumbernya"

Post a Comment