Pengertian dan Sejarah Permainan Futsal
Sepak
bola disebut juga sebagai sepak bola outdoor. Permainan ini sangat populer di
dunia. Berbagai suku dan bangsa tidak ada yang tidak mengenal permainan sepak
bola. Permainan yang satu ini terdapat pada situs purbakala Yunani, yang
disebut sebagai sphaira atau ollis pada zaman Romawi.
Sejalan
dengan perkembangan zaman, permainan sepak bola tidak hanya dilakukan di luar
ruangan. Permainan ini dapat juga dilakukan di dalam ruangan tertutup.
Permainan
futsal diciptakan oleh Juan Carlos Ceriani di Montevideo, Uruguay, tahun 1930.
Saat itu, bersamaan dengan Piala Dunia di Uruguay. Permainan baru tersebut
diberi nama futebol de salao (bahasa
Portugis) atau futbol sala (bahasa
Spanyol) dengan makna yang sama, yaitu sepak bola ruangan. Dari kedua bahasa
tersebut muncullah istilah baru, yaitu “Futsal”.
Permainan
futsal, sekarang berada di bawah naungan Federation
Internationale de Football Association (FIFA). Pertandingan futsal
internasional untuk kali pertama diselenggarakan dalam Piala Amerika Selatan I,
tahun 1965. Dalam pertandingan tersebut, Paraguay keluar sebagai juara.
Perebutan
Piala Amerika tersebut berlangsung berturut-turut sampai tahun 1979, dan semua
pialanya disapu bersih oleh Brasil. Kemudian, Brasil meneruskan dominasi
juaranya dalam Piala Pan Amerika I, tahun 1980 dan 1984.
Tahun
2002, olahraga futsal mulai masuk ke Indonesia. Olahraga ini mendapat sambutan,
terutama mereka pecinta sepak bola. Kompetisi resmi tingkat Nasional di
Indonesia, mulai diadakan tahun 2008 oleh Badan Futsal Nasional (BFN). BFN
merupakan badan yang dengan sengaja dibentuk oleh PSSI untuk mengelola futsal
di Indonesia.
Kejuaraan
futsal tersebut dinamakan Indonesia Futsal League (IFL). Kejuaraan ini
berlangsung selama empat bulan yang dibagi dalam empat seri. Pemenang dalam
kejuaraan IFL, akan mewakili Indonesia dalam AFC Futsal Champions League, yaitu kompetisi futsal tertinggi di Asia.
Hal
yang mencolok dari permainan futsal, jika dibandingkan dengan permainan sepak
bola konvensional adalah ukuran lapangan yang lebih kecil dan pemain yang hanya
berjumlah 5 sampai 7 pemain dalam setiap timnya. Oleh karena itu, permainan ini
dipandang lebih fleksibel dan dapat dimainkan di dalam ruangan tertutup dengan
lapangan berumput sintetis.
Peraturan Permainan
Peraturan
permainan futsal telah disepakati dalam asosiasi sepak bola internasional.
Dengan kata lain, peraturan futsal mengikuti peraturan yang telah disepakati
dalam FIFA. Adapun beberapa peraturan diubah penerapannya.
Hal
tersebut disesuaikan dengan perintah-perintah pemula, khususnya yang berusia di
bawah 16 tahun, wanita, pemain yang sudah cukup umur (lebih dari 35 tahun), dan
pemain yang mempunyai kekurangan-kekurangan tertentu.
Adapun
hal-hal yang dapat diubah sesuai kondisi, meliputi ukuran lapangan; ukuran,
berat, dan bahan bola; lebar dan tinggi mistar gawang; periode permainan; dan
jumlah pemain cadangan. Sementara itu, untuk peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan wasit, pemain, dan para petugas yang terlibat dalam
permainan, antara pria dan wanita sama.
a.
Ukuran Lapangan
Pernahkah
Anda melihat lapangan futsal? Lapangan futsal berbentuk persegi panjang.
Permukaan lapangan harus rata dan tidak licin. Lantai lapangan futsal biasanya
dilapisi dengan rumput sintetis atau bagan dari kayu, tetapi hindari lapisan
lapangan dari beton atau bata. Berikut ukuran lapangan futsal.
1)
Panjang lapangan 25 – 42 meter, lebar
lapangan 15 – 25 meter.
2)
Lapangan ditandai dengan garis-garis
yang berfungsi sebagai pembatas. Dua garis terluar yang lebih panjang disebut
garis pembatas lapangan, dan dua garis yang lebih pendek disebut garis gawang.
3)
Lebar seluruh garis adalah 8 cm.
4) Lapangan dibagi menjadi dua bagian
pada bagian tengah lapangan. Titik tengah lapangan ditandai dengan sebuah
titik. Titik tengah lapangan berada pada lingkaran tengah lapangan dengan
radius 3 meter.
5)
Daerah seperempat lingkaran di depan
garis gawang memiliki radius 6 meter.
6)
Titik penalti berada 6 meter dari
titik tengah garis gawang.
7)
Titik penalti kedua berada 10 meter
dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal.
8)
Titik tendangan pojok memiliki radius
25 cm, di setiap sudut lapangan.
b.
Ukuran, Berat, dan Bahan Bola
Bola
futsal berbentuk bulat sempurna. Bahan yang dipergunakan untuk membuat bola
futsal adalah dari bahan kulit atau bahan lain yang layak untuk digunakan.
Keliling bola futsal 62 – 64 cm, berat bola 400 – 440 gram, dan tekanan 0,4 –
0,6 atm.
c.
Lebar dan Tinggi Mistar Gawang
Ukuran
gawang permainan futsal adalah sebagai berikut:
1)
Gawang terdiri atas dua buah tiang
sejajar dalam posisi vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada
sisi atasnya dihubungkan dengan tiang horizontal.
2)
Gawang harus diletakkan tepat pada
tengah-tengah garis gawang.
3) Jarak kedua tiang vertikal adalah 3
meter dan jarak dari sisi bawah batangan atas ke dasar permukaan lapangan
adalah 2 meter.
4)
Tiang vertikal dan tiang horizontal
memiliki diameter 8 cm.
5) Jaring gawang terbuat dari tali rami,
goni, atau nilon, yang dikaitkan pada kedua tiang vertikal dan horizontal pada
sisi belakang gawang.
6) Kedalaman gawang adalah jarak dari
ujung bagian dalam dari posisi gawang langsung ke arah sisi luar lapangan,
minimal 80 cm pada bagian atas dan 100 cm pada bagian bawah.
d.
Periode Permainan
Pertandingan
futsal berakhir dalam dua babak. Durasi setiap babak adalah 20 menit. Durasi
dari salah satu babak dapat diperpanjang untuk menentukan pemenang jika terjadi
“seri”.
Tim
diperbolehkan meminta time-out selama 1 menit dalam sebuah babak pertandingan.
Kondisi-kondisi untuk mendapatkan time-out adalah sebagai berikut:
1)
Pelatih meminta untuk time-out selama
1 menit.
2)
Time-out akan diberikan pada tim yang
sedang menguasai bola.
3)
Penjaga waktu mengizinkan untuk
time-out ketika bola keluar dari permainan dengan menggunakan sebuah peluit
atau tanda lain yang berbeda dengan tanda wasit pertama.
4)
Saat time-out pemain berada di
lapangan. Jika menerima instruksi dari official maka dilakukan pada garis
pembatas sejajar dengan lapangan. Hal tersebut dikarenakan official tidak boleh
memasuki batas lapangan.
5) Tim yang tidak meminta time-out pada
babak pertama maka timnya akan tetap hanya mendapatkan satu kali time-out
selama babak kedua.
e.
Jumlah Pemain dan Pemain Cadangan
Permainan
futsal dimainkan oleh dua tim. Jumlah pemain setiap tim maksimal lima orang,
yang salah satunya adalah penjaga gawang. Jumlah pemain cadangan maksimal
sebanyak 7 orang.
f.
Perlengkapan Pemain
Untuk
keselamatan pemain, seorang pemain dilarang menggunakan perlengkapan atau
sesuatu yang berbahaya, baik untuk dirinya maupun orang lain. Perlengkapan yang
harus dipakai oleh setiap pemain adalah sebagai berikut:
1) Seragam atau pakaian. Dalam setiap
pertandingan seragam futsal memiliki nomor di bagian depan dan belakang.
Nomornya dimulai dari 1 sampai 15. warna dari nomor harus berbeda dengan warna
seragam.
2) Celana pendek harus yang dapat
menyerap keringat dan warnanya sama dengan warna dasar seragam.
3)
Kaus kaki.
4) Pengaman kaki (shinguard). Seluruh bagian shinguard tertutup kaus kaki, terbuat
dari bahan karet atau plastic, dan harus memberikan perlindungan yang cukup.
5)
Sepatu yang digunakan harus jenis
sepatu yang diizinkan, yaitu sepatu kanvas atau terbuat dari kulit halus.
6) Seragam yang digunakan penjaga gawang,
boleh menggunakan celana panjang. Warna seragam yang digunakan harus dapat
dibedakan dari pemain yang lainnya. Jika penjaga gawang menjadi pemain lapangan
penjaga tersebut harus menggunakan seragam dengan nomor punggung pemain yang
digantikannya.
g.
Wasit
Setiap
permainan dipimpin oleh seorang wasit. Wasit dalam pertandingan futsal terdiri
atas tiga orang dan satu penjaga waktu. Wasit memiliki kewenangan penuh untuk
menegakkan peraturan permainan, sejak ia memasuki sampai meninggalkan lapangan
permainan.
Kekuasaan
dan tanggung jawab wasit pertama, antara lain sebagai berikut:
1)
Menegakkan peraturan permainan.
2)
Membuat dan memelihara catatan
pertandingan untuk dipergunakan sebagai laporan pertandingan.
3)
Bertindak sebagai penjaga waktu, jika
penjaga waktu tidak hadir.
4) Menghentikan, menunda, atau mengakhiri
pertandingan untuk setiap pelanggaran yang dilakukan pemain.
5) Melakukan tindakan disiplin terhadap
kesalahan pemain dalam bentuk peringatan dan sanksi pelanggaran.
6)
Memastikan tidak ada orang yang berhak
untuk berada di dalam lapangan.
7) Membiarkan permainan berlanjut sampai
bola keluar, jika terdapat pemain yang mengalami luka ringan.
8)
Memastikan bola memenuhi persyaratan.
9) Membiarkan permainan berlanjut ketika
terjadi sebuah pelanggaran terhadap salah satu tim. Namun, tim yang pemainnya
digelar berada pada posisi yang menguntungkan untuk mencetak gol. Namun, jika
tidak menghasilkan gol, wasit harus memberikan hukuman terhadap tim yang
melakukan pelanggaran yang terjadi sebelumnya.
Kekuasaan
dan tanggung jawab wasit kedua, antara lain sebagai berikut:
1)
Wasit kedua berada di sisi lapangan
yang berlawanan dari posisi wasit dan dilengkapi dengan peluit.
2) Membantu wasit pertama untuk mengawasi
pertandingan agar tetap berjalan sesuai dengan peraturan permainan.
3)
Menghentikan permainan jika terjadinya
pelanggaran dari peraturan-peraturan.
4)
Memastikan bahwa penggantian pemain
dilaksanakan dengan baik.
Kekuasaan
dan tanggung jawab wasit ketiga, antara lain sebagai berikut:
1)
Membuat catatan atas pelanggaran akumulasi
lima pertama yang dilakukan tim.
2)
Membuat catatan dari penghentian
permainan dan memberikan alasannya.
3)
Membuat catatan pemain-pemain yang
menciptakan gol.
4)
Mencatat nama dan nomor pemain yang
mendapat peringatan dan dikeluarkan.
5)
Menyediakan segala informasi yang
relevan dengan pemain.
Kekuasaan
dan tanggung jawab penjaga waktu (time
keeper), antara lain sebagai berikut:
1) Memastikan bahwa durasi pertandingan
sesuai ketentuan, yaitu dengan cara menjalankan chronometer saat pertandingan dimulai, memberhentikan waktu saat
bola keluar lapangan, dan menghentikan waktu dengan hal-hal yang berhubungan
dengan pelanggaran permainan.
2)
Memeriksa time-out.
3)
Memeriksa periode hukuman waktu
efektif dua menit ketika pemain telah dikeluarkan.
4) Mengindikasikan akhir dari separuh
pertandingan pertama, kedua, akhir pertandingan, dan akhir periode waktu
tambahan.
5) Menyediakan dan menjaga sebuah catatan
dari semua waktu sela (time-out) yang
tersedia untuk setiap tim.
6)
Menyediakan catatan atas pelanggaran
akumulasi kelima pertama yang dilakukan oleh setiap tim.
Teknik Dasar
Permainan
Pada
dasarnya teknik dasar permainan futsal tidak berbeda dengan permainan sepak
bola. Perbedaannya, terletak pada ukuran lapangan yang menuntut pemainnya untuk
melakukan teknik yang lebih akurat.
a.
Menendang Bola
b.
Menerima Bola
c.
Menggiring Bola
d.
Merampas Bola
Permainan Futsal
dengan Peraturan yang Dimodifikasi
Sebagaimana
permainan sepak bola dengan ukuran lapangan maksimal, permainan futsal pun
memerlukan taktik, strategi, dan kerja sama tim. Meskipun demikian, persamaan
futsal memiliki peraturan yang agak berbeda.
Sekarang
lakukan game 5 lawan 5. Durasi setiap babak 10 menit tanpa istirahat. Lakukan
tendangan pada garis samping jika bola keluar lapangan melalui samping
lapangan.
Namun,
jika melalui garis gawang lakukan lemparan gawang oleh penjaga gawang.
Permainan harus dilakukan secara sportif. Tim yang mengumpulkan skor tertinggi
menjadi pemenang.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Permainan Futsal, Sejarah Permainan Futsal, Peraturan Permainan, Teknik Dasar Permainan, dan Permainan Futsal dengan Peraturan yang Dimodifikasi "
Post a Comment