A. KEGIATAN PENJELAJAHAN
Penjelajahan
pantai merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Keindahan alam pantai,
pasti akan memberikan ketenangan tersendiri bagi setiap penikmat petualang ini.
Untuk dapat melakukan penjelajahan yang sukses, harus dilakukan beberapa
persiapan. Persiapan-persiapan tersebut berkaitan erat dengan perencanaan.
Berikut akan diuraikan mengenai berbagai perencanaan untuk kelancaran kegiatan
penjelajahan di pantai.
1. Perencanaan penjelajahan pantai
Perencanaan
adalah suatu ritual yang mutlak harus dilakukan ketika akan melaksanakan suatu
kegiatan. Perencanaan merupakan prinsip dasar dalam suatu kegiatan. Dengan
perencanaan, segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang.
Dalam
penjelajahan pantai, prinsip dasar perencanaan sebagai berikut:
a. Tentukan lokasi penjelajahan atau
lokasi pantai yang menjadi tujuan penjelajahan. Pilihlah lokasi pantai dengan
penuh pertimbangan.
b.
Perizinan dari berbagai pihak,
terutama orang tua.
c.
Tentukan tujuan dari kegiatan
penjelajahan.
d.
Pastikan kondisi tubuh fit.
2. Peralatan dan perlengkapan
Peralatan
dan perlengkapan harus kita bawa dalam penjelajahan ini ialah barang-barang
yang betul-betul menunjang kegiatan penjelajahan. Upayakan untuk tidak membawa
barang yang tidak perlu. Berikut beberapa perlengkapan utama yang harus dibawa
saat melakukan kegiatan penjelajahan.
a.
Pakaian
Pilihlah pakaian dengan kriteria 3W, yaitu wicking (kuat), warm (hangat), dan water-wind
proofing (tahan air-angin).
b.
Sepatu dan kaus kaki
Pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai.
Sepatu yang digunakan dapat melindungi kaki dari semak berduri dan hewan-hewan
tanah yang berbahaya. Pilihlah kaus kaki yang terbuat dari bahan wol atau
sintetis, hindari kaus kaki dari bahan katun.
c.
Ransel
Pilihlah ransel yang berbahan kuat, mempunyai
sabuk pinggang sehingga dapat mengurangi goyangan ransel dan tahan air.
d.
Makanan dan air minum
Bawalah makanan yang berkalori tinggi
sehingga dapat menambah energi. Selain itu, bawalah camilan seperti cokelat
atau permen. Untuk air minum, simpanlah dalam tempat yang mudah dibawa dengan
kriteria tahan pecah dan tidak mudah bocor. Minumlah air dengan proporsional,
jangan kurang dan jangan berlebihan.
e.
Ponco atau rain coat
Ponco atau rain coat terbuat dari bahan yang
tahan air sehingga dapat melindungi kita dari hujan.
f.
Alat navigasi darat
Bawalah alat-alat navigasi untuk membantu
Anda dalam penjelajahan, misalnya kompas dan peta. Agar lebih sempurna
lengkapilah dengan alat-alat navigasi lainnya seperti GPS, altimeter, dan
lain-lain.
g.
Perlengkapan tidur
Untuk perlengkapan tidur, bawalah matras,
sleeping bag atau cukup dengan jaket atau sweater. Pilihlah perlengkapan tidur
yang praktis, nyaman, bersih, dan dapat menghangatkan tubuh.
h.
Perlengkapan khusus
Perlengkapan khusus yang harus dibawa dalam
penjelajahan pantai di antaranya korek api, senter, pakaian dalam, kosmetik
yang bermanfaat seperti sun screen (pelindung matahari), alat mandi, pisau,
perlengkapan makan, alat komunikasi seperti handphone atau handy talkie dan P3K
pribadi.
i.
Perlengkapan kelompok
Perlengkapan kelompok merupakan perlengkapan
yang bermanfaat untuk seluruh anggota. Perlengkapan yang biasanya diperlukan
oleh seluruh kelompok penjelajahan pantai, misalnya tenda, peralatan masak, dan
bahan bakar.
B. TEKNIK PENYELAMATAN PENJELAJAHAN DI
PANTAI
Setiap
kegiatan pasti mengandung risiko, salah satunya ialah kecelakaan. Untuk
menghindari atau mengurangi berbagai risiko tersebut, ada baiknya setiap
penjelajah memiliki pengetahuan mengenai prinsip penyelamatan penjelajahan,
terutama yang dilakukan di pantai. Bahaya yang muncul pada kegiatan
penjelajahan pantai, di antaranya dehidrasi, tergulung ombak, terjatuh di batu
karang, dan terbawa arus ketika menyeberang muara.
1. Dehidrasi
Dehidrasi
adalah kondisi kekurangan cairan. Dehidrasi disebabkan oleh keadaan cuaca yang
panas, terik matahari, dan tiupan angin yang kencang sehingga akan mempercepat
penguapan cairan di dalam tubuh.
Adapun
beberapa gejala dehidrasi, antara lain:
a.
tubuh yang lemas;
b.
kepala terasa pusing;
c.
terkadang mengakibatkan pingsan.
Upaya
pertama untuk menolong peserta yang mengalami dehidrasi, sebagai berikut:
a.
Menghentikan perjalanan.
b.
Carilah tempat yang teduh.
c.
Letakkan korban pada posisi yang
nyaman.
d.
Setelah bangun dari pingsan, berilah
ia minum sebanyak-banyaknya.
e. Sebelum melanjutkan perjalanan,
tunggulah beberapa saat sampai korban sanggup melanjutkan perjalanan.
2. Terjatuh di batu karang
Terjatuh
di daerah yang berbatu karang merupakan salah satu risiko dari kegiatan yang
dilakukan di pantai. Akibat yang dialaminya pun cukup bervariasi dari luka
lecet, memar, pendarahan hebat, sampai patah tulang. Berikut akan diuraikan
mengenai beberapa luka yang kemungkinan terjadi selama penjelajahan di pantai.
a.
Luka lecet
Luka
lecet diakibatkan oleh gesekan antara kulit dengan benda kasar. Akibat gesekan
tersebut terkelupasnya sebagian kulit. Biasanya terjadi pada bagian kaki. Upaya
pertolongan pertama terhadap luka lecet, antara lain sebagai berikut:
1)
Membersihkan luka dengan air bersih
atau sabun.
2)
Gunakan kain yang lembut atau kapas
yang bersih untuk membantu membersihkan luka.
3)
Bersihkan lagi dengan alkohol untuk
mensterilkan bagian kulit yang terkena lecet.
4)
Kemudian, olesi luka dengan obat
merah. Jika lukanya dalam, segeralah tutup dengan kasa steril dan perban.
b.
Luka memar
Luka
memar diakibatkan oleh benturan dengan benda tertentu. Benturan ini akan
mengakibatkan pendarahan yang terjadi di dalam, sehingga terjadi pembengkakan
yang berwarna merah kebiru-biruan. Upaya pertolongan pertama sebagai berikut:
1)
Kompres bagian yang bengkak dengan
menggunakan air hangat dan kain lembut. Kemudian, kompres bagian yang bengkak
dengan air dingin, selama 3-5 menit.
2)
Olesi dengan balsam.
3)
Lakukan setiap hari sampai bengkaknya
dan rasa nyeri hilang.
c.
Patah tulang
Patah
tulang akan menyebabkan badan yang patah tidak bisa digerakkan. Akibatnya, akan
terjadi pembengkakan dan perubahan warna yang menjadi membiru dan bentuk bagian
tubuh yang berubah. Kecelakaan patah tulang, terbagi ke dalam dua bagian,
yaitu:
1)
Patah tulang terbuka
Patah
tulang jenis ini bagian tulang yang patah menonjol keluar. Selain itu, patah
tulang jenis ini akan menimbulkan luka yang besar dan pendarahan hebat,
sehingga rentan terkena bibit penyakit. Upaya pertolongan pertama untuk patah
tulang terbuka sebagai berikut:
a)
Menghentikan pendarahan.
b)
Kemudian, tutup bagian tubuh yang luka
dengan pembalut kain.
c)
Letakkan anggota tubuh yang patah pada
posisi yang lebih tinggi daripada jantung.
d) Tindakan selanjutnya ialah membawa
korban dengan sangat hati-hati secepatnya ke
dokter di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
2)
Patah tulang tertutup
Patah
tulang jenis ini terlindung dari lapisan kulit dan otot sehingga tidak tampak
dan tulang yang patah tidak berhubungan langsung dengan udara sehingga tidak
begitu rentan terhadap bibit penyakit. Upaya pertolongan pertama pada patah tulang
tertutup sebagai berikut:
a)
Meletakkan anggota badan yang patah
pada posisi yang lebih tinggi daripada jantung.
b)
Jika terdapat luka di luar, rawatlah
luka itu terlebih dahulu.
c) Setelah itu, bawalah korban dengan
sangat hati-hati ke dokter di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
C. MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PENJELAJAHAN
DI PANTAI
Makanan
sangat diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan energi. Energi akan berubah
menjadi tenaga yang akan membuat kita mampu untuk melakukan berbagai kegiatan
sehari-hari. Sama halnya pada saat melakukan penjelajahan di pantai bahan
makanan ini sangat penting. Makanan merupakan bahan kebutuhan tubuh untuk
memelihara kekuatan dan ketahanan fisik.
Bawalah
makanan yang sesuai dengan kondisi alam pantai. Hal-hal
yang harus dipertimbangkan dalam memilih makanan yang harus dibawa ketika
melakukan penjelajahan pantai harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.
Bawalah makanan yang banyak mengandung
air dan serat seperti agar-agar dan buah-buahan.
2. Bawalah makanan yang dapat langsung
dikonsumsi, mudah untuk memasaknya, dan tahan lama seperti makanan kaleng dan
mie instant.
3.
Bawalah minuman dengan jumlah yang
cukup banyak agar terhindar dari dehidrasi.
Ketika
melakukan penjelajahan terkadang para penjelajah kehabisan perbekalan. Hal itu
merupakan hal yang biasa terjadi. Kehabisan perbekalan bukan berarti para
penjelajah mengonsumsi makanan dan minuman tidak sesuai perencanaan. Namun, hal
yang mungkin terjadi ialah tersesat sehingga waktu pun melebar dari waktu yang
telah direncanakan. Oleh karena itu, sebagai penjelajah sejati dengan berbagai
pengetahuan dan pengalaman. Para penjelajah harus dapat menentukan makanan dan
minuman yang sekiranya dapat dikonsumsi selama diperjalanan tanpa perbekalan.
Tanpa
bekal yang dibawa, Anda harus dapat bertahan hidup sampai menemukan jalan
pulang. Salah satu upayanya yaitu dengan memaksimalkan potensi alam yang ada di
sekitar pantai, baik itu tumbuhan maupun hewan.
Di
daerah pantai, banyak terdapat sumber makanan dan minuman yang dapat
dimanfaatkan. Selama kehabisan perbekalan di daerah pantai, usahakan jangan
meminum air laut, karena akan membuat semakin haus dan terkena dehidrasi. Untuk
kesehatan kita, minumlah dari air hujan atau air dari buah kelapa.
Untuk
kriteria makanan, usahakanlah makanan yang kita konsumsi haruslah dapat
dimakan, rasanya enak, dan persediaannya melimpah. Contohnya, seperti buah
kelapa, pandan, berbagai jenis kerang, kepiting atau udang-udangan. Selain itu
juga berbagai jenis ganggang dan ikan.
Rangkuman
1.
Perencanaan kegiatan penjelajahan
merupakan prinsip dasar dari sebuah kegiatan.
2. Penjelajahan pantai membutuhkan
peralatan dan perlengkapan. Upayakan untuk tidak membawa perlengkapan yang
sekiranya hanya menjadi beban selama melakukan kegiatan penjelajahan.
3. Beberapa bahaya yang bisa dialami
penjelajah pantai, misalnya dehidrasi dan terjatuh di batu karang yang
mengakibatkan luka lecet, luka memar, dan patah tulang.
4.
Setiap petualang penjelajah pantai
harus mengetahui teknik penyelamatan penjelajahan di pantai.
5.
Makanan dan minuman merupakan hal yang
sangat penting untuk kita bawa, tetapi pilihlah makanan dan minuman yang
bermanfaat untuk penjelajahan pantai.
Belum ada tanggapan untuk "Penjelajahan di Pantai, Materi Penjas Kelas 10 SMA"
Post a Comment