Bentuk, Sifat-Sifat, dan Sistematika Penulisan Prosa Ilmiah atau Teks Ilmiah atau Karya Tulis Ilmiah

Dalam pelajaran sebelumnya, Anda telah belajar menyimak prosa fiksi dan puisi. Sekarang, Anda akan belajar menyimak prosa ilmiah atau teks ilmiah atau karya tulis ilmiah.

Karya tulis ilmiah disusun berdasarkan hasil penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi ilmiah, membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori, proses gejala alam, atau proses sosial. Karya ilmiah hasil penelitian dapat berupa makalah, laporan akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah yang dipublikasikan (artikel atau buku).

Karya tulis ilmiah atau laporan ilmiah, pada umumnya, memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

a.   Karya ilmiah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b.   Karya ilmiah disusun secara sistematis, dengan tata urutan yang jelas.
c.   Karya ilmiah dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat diterima akal sehat.
d.   Fakta yang digunakan dalam karya ilmiah harus dapat dipercaya.
e.   Karya ilmiah harus dapat menimbulkan gambaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan, dan kondisi penerima karya ilmiah.
f.    Karya ilmiah harus dibuat lengkap dan sempurna.
g.   Karya ilmiah harus objektif dan aktual.

Karya tulis ilmiah memiliki sistematika penulisan khusus. Secara umum, sistematika penulisan tersebut meliputi pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, dan saran.

1. Bagian Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan atau awal pembahasan, dikemukakan hal-hal yang berkenaan dengan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sumber data. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut:

a.   Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini, penulis mengemukakan alasan mengapa suatu hal perlu diteliti dan ditulis. Misalnya, karena masalah yang dibahas mempunyai arti penting bagi masyarakat.
b.   Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merujuk pada masalah-masalah yang dikemukakan dalam latar belakang. Penulis membatasi ruang lingkup permasalahan agar lebih fokus dan mudah untuk dirumuskan.
c.   Perumusan Masalah
Perumusan masalah harus jelas. Permasalahan yang akan dibahas di dalam penelitian diajukan dalam bentuk pertanyaan. Merujuk pada pertanyaan itu, penulis melakukan langkah-langkah penelitian dan penelaahan sehingga pertanyaan tersebut dapat terjawab dengan tepat.
d.   Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian atau penulisan, dikemukakan usaha-usaha dan hasil-hasil yang telah dicapai secara garis besar. Jika karya ilmiah bertujuan menyampaikan pandangan atau penilaian penulis tentang topik yang telah diteliti, tujuan umum mengemukakan hipotesis penelitian dan penilaian penulis sesudah penelitian. Dalam tujuan khusus, perlu dikemukakan pertimbangan-pertimbangan yang mendukung penilaian.
e.   Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat diuraikan secara umum dan khusus. Misalnya, untuk kepentingan praktis, bidang keilmuan atau bidang profesi penulis, dan untuk kepentingan kelompok atau instansi.
f.    Penentuan Sumber Data
Penentuan sumber data meliputi populasi dan sampel. Populasi di bidang metodologi penelitian berarti sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel penelitian. Adapun sampel berarti contoh, yakni bagian kecil data penelitian yang dianggap dapat mewakili keseluruhan data yang dianalisis untuk memperoleh informasi tentang seluruh data penelitian.
g.   Hipotesis
Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.
h.   Definisi Operasional
Definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian karya ilmiah. Biasanya, definisi operasional menguraikan rumusan kata atau frase yang terdapat dalam judul.

2. Bagian Isi atau Pembahasan

Pada bagian pembahasan, dikemukakan gagasan permasalahan yang hendak disampaikan. Jika karya tulis itu merupakan sebuah laporan penelitian, di dalamnya dikemukakan temuan-temuan dan analisis atas data sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

3. Bagian Penutup

Bagian penutup karya tulis ilmiah diisi dengan kesimpulan dan saran atau rekomendasi. Di dalamnya, dikemukakan secara singkat masalah-masalah penting dari pembahasan sebelumnya. Rekomendasi, pada intinya, merupakan tindak lanjut yang dikehendaki atas temuan atau masalah-masalah yang belum terbahas dalam karya tulis itu.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bentuk, Sifat-Sifat, dan Sistematika Penulisan Prosa Ilmiah atau Teks Ilmiah atau Karya Tulis Ilmiah"

Post a Comment