A. SEJARAH RENANG
Renang
telah dikenal sejak zaman prasejarah. Fakta sejarah menyebutkan bahwa lukisan
dari zaman batu telah ditemukan di dalam "gua para perenang" dekat
Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Pada gambar-gambar
tersebut terdapat gaya dada atau gaya anjing mengayuh. Meskipun gambar tersebut
mungkin berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan
renang.
Selain
itu, hampir semua kebudayaan kuno yang pernah hidup di dunia, ditemukan
gambar-gambar atau keterangan-keterangan bahwa di daerah tersebut telah
mengenal aktivitas berenang. Misalnya, di stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun SM gambar timbul Babilonia, gambar timbul Nagoda
yang berangka tahun 3000 tahun SM, di Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800
tahun SM, Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta, serta makam kuno Mesir dari
2000 tahun SM.
Renang
sejak dulu sudah dijadikan keterampilan yang wajib dimiliki oleh para prajurit.
Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai. Cerita
rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang dengan sukses digunakan dalam
perang melawan bangsa Roma, bahkan ksatria pada abad pertengahan harus bisa
berenang dengan menggunakan baju zirah yang terbuat dari besi.
Tahun
1603, organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang
menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1908, asosiasi
renang sedunia dibentuk dan diberi nama FINA (Federation Internationale de Natation de Amateur).
B. PROSEDUR KESELAMATAN BERENANG
Renang
merupakan aktivitas yang dilakukan di dalam air. Tidak semua orang menguasai
teknik menyelamatkan diri ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh
karena itu, langkah pertama ialah berlatih. Kemudian, mengetahui perlengkapan
dan peralatan yang digunakan serta tata tertib keselamatan. Walaupun adanya
tata tertib, keselamatan di kolam renang belum menjamin. Hal tersebut kembali
lagi kepada individunya masing-masing, betapa penting prosedur keselamatan
selama berada di kolam renang.
1.
Peralatan dan perlengkapan
a. Pelampung (dapat berbentuk ban atau
papan), berfungsi untuk membantu penyelamatan di kolam. Selain itu, dapat
membantu proses pembelajaran siswa saat berada di dalam kolam.
b.
Masker atau goggles (kacamata),
berfungsi untuk melindungi mata agar tidak terkena air.
c. Pelampung kaki bertali (deep-float), berfungsi untuk menjaga
posisi kaki agar tetap berada di atas permukaan air.
2.
Tata tertib keselamatan
Tata
tertib di kolam renang berfungsi untuk menjaga ketertiban dan keselamatan di
kolam renang. Oleh karena itu, patuhi semua tata tertib yang ada di kolam
renang. Berikut beberapa tata tertib keselamatan selama berada di kolam renang:
a. Tidak bermain-main di pinggir kolam
renang karena permukaan pinggir kolam biasanya licin sehingga mengakibatkan
kecelakaan seperti terpeleset.
b. Lakukan renang bersama teman. Khusus
untuk anak kecil harus didampingi orangtua supaya dapat terawasi dan menjaganya
pada saat berenang sehingga dapat terhindar dari kecelakaan seperti tenggelam.
c. Hindari berenang sambil makan atau
setelah makan, karena akan mengakibatkan gangguan saluran pernapasan. Aktivitas
renang yang baik dilakukan satu jam setelah makan.
d.
Identifikasi tempat yang akan
digunakan untuk berenang.
Berenang
di kolam renang akan lebih aman apabila tidak terdapat arus yang terlalu deras
dan kondisi air kolam terbebas dari bakteri penyebab penyakit. Bakteri penyebab
penyakit bisa dikendalikan dengan pemberian kaporit. Selain itu, penggantian
atau pembersihan air kolam yang teratur akan lebih meningkatkan kualitas air
kolam. Jangan lupa mempergunakan peralatan renang yang sesuai, seperti baju
renang, kacamata renang, dan penutup kepala. Selain itu, gunakan lotion untuk
menanggulangi gangguan terhadap kulit dan mata.
C. RENANG GAYA BEBAS
Setelah
hal-hal tersebut terpenuhi, kini Anda dapat melaksanakan kegiatan berbagai
macam renang. Salah satu gaya renang yang biasa dilakukan ialah renang gaya
bebas. Renang gaya bebas biasa disebut juga dengan crawl yang artinya merangkak. Gaya ini menyerupai gaya berenang
seekor binatang. Gerakan asli dari gaya ini menirukan gerakan anjing yang
sedang berenang.
1. Lomba renang
Lomba
renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
a.
Untuk pria
Lomba
renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1)
gaya bebas 50 meter
2)
gaya bebas 100 meter
3)
gaya bebas 200 meter
4)
gaya bebas 400 meter
5)
gaya bebas 800 meter
6)
gaya ganti 200 meter
7)
estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8)
estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9)
estafet gaya ganti 4 x 100 meter
b.
Untuk wanita
Lomba
renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1)
gaya bebas 50 meter
2)
gaya bebas 100 meter
3)
gaya bebas 200 meter
4)
gaya bebas 400 meter
5)
gaya bebas 1500 meter
6)
gaya ganti 200 meter
7)
estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8)
estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9)
estafet gaya ganti 4 x 100 meter
c.
Pembagian kelompok umur
1)
Kelompok umur I putra dan putri umur
15 tahun-17 tahun.
2)
Kelompok umur II putra dan putri umur
13 tahun-14 tahun.
3)
Kelompok umur III putra dan putri umur
11 tahun-12 tahun.
4)
Kelompok umur IV putra dan putri
sampai umur 10 tahun.
2. Teknik renang gaya bebas
Teknik
renang gaya bebas terbagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:
a.
Teknik dasar mengapung
Posisi
mengapung tidak dapat dilakukan dalam satu sikap saja, tetapi banyak posisi
yang bisa dilakukan supaya tubuh dapat terapung di atas permukaan air.
Lakukanlah dengan rileks dan melayang tanpa mengeluarkan tenaga. Berikut teknik
mengapung dalam renang.
1)
Berdiri di depan dinding kolam sejauh
satu meter, air kolam dengan ketinggian air setinggi perut.
2)
Tarik napas dalam-dalam, kemudian
masukkan kepala ke dalam air dengan sedikit merebahkan tubuh ke depan dalam
posisi telungkup, mata tetap terbuka, dan buanglah napas perlahan-lahan.
3)
Tubuh tetap rileks pertahankan sikap
tersebut di dalam air hingga napas tidak kuat lagi.
4)
Lakukanlah latihan ini berulang-ulang.
b.
Teknik dasar meluncur
Setelah
menguasai teknik mengapung, lanjutkan dengan latihan meluncur. Latihan ini
bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh di air. Jika tidak mampu menguasai
keseimbangan tubuh maka tubuh akan tenggelam dan tidak mampu berdiri di kolam
renang, meskipun kolam tersebut dangkal.
Cara
melakukan latihan meluncur sebagai berikut:
1) Berdirilah di tepi kolam dengan sikap
membelakangi dinding kolam, salah satu kaki menempel pada dinding untuk
melakukan tolakan.
2)
Kedua lengan lurus ke atas di samping
telinga dengan ibu jari saling berkaitan.
3)
Ambil napas dalam-dalam, condongkan
tubuh ke depan, berusaha ujung jari tangan lebih dahulu yang masuk ke dalam
air.
4)
Tolakkan kaki yang menempel pada
dinding kolam sampai tubuh terdorong ke depan.
5)
Saat tubuh sedang meluncur, biarkan
sampai tubuh berhenti melaju.
1)
Posisi tubuh
Posisi tubuh saat berenang ialah streamline
artinya sejajar dengan permukaan air. Tubuh harus berputar pada sumbunya dan
hindari gerakan yang mengakibatkan posisi tubuh naik dan turun.
2)
Gerakan kaki
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas berperan
penting. Gerakan ini akan membantu luncuran. Selain itu, gerakan tungkai juga
sebagai pengatur keseimbangan tubuh. Berikut ini cara melakukan latihan gerakan
kaki.
a.
Kedua kaki digerakkan ke atas dan ke
bawah secara bergantian dalam keadaan lemas.
b.
Gerakan kedua kaki dimulai dari
pangkal paha.
c.
Gerakan jangan terlalu tinggi tapi
cukup dekat dengan permukaan air.
3)
Gerakan lengan
Gerakan lengan merupakan gerak pendukung yang
sangat penting. Hal tersebut dikarenakan dayungan lengan akan mendukung laju
tubuh dengan cepat. Latihan gerakan tangan dapat dilakukan di kolam dangkal,
berikut cara melakukannya.
a)
Sikap awal berdiri, badan dibungkukkan
dan kedua tangan lurus di samping telinga.
b) Tangan kanan ditarik ke bawah sambil
menekan air, sampai berada di bawah badan. Tangan mendorong air ke belakang dan
ke atas.
c)
Siku tangan kanan cepat ditekuk dan di
keluarkan dari air, saat tangan kiri sampai di bawah badan di dalam air, tangan
kiri mendorong air ke belakang dan ke atas.
d)
Gerakan kembali ke posisi semula
dilakukan dengan mengayunkan tangan ke depan.
e) Lakukan gerakan ini secara bergantian
antara tangan kanan dan kiri dan lakukan gerakan ini secara berulang-ulang.
4)
Teknik pernapasan
Latihan pernapasan sebaiknya dilakukan di
darat terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan melatih gerakan seperti yang
dikerjakan di air. Pengambilan napas dilakukan pada saat mulut berada di atas
permukaan air yaitu dengan cara memiringkan kepala (memutar) ke sisi kanan atau
kiri. Latihan pernapasan juga dapat dilakukan di dalam kolam dangkal, caranya
sebagai berikut:
a.
Salah satu lengan lurus ke depan
sejajar dengan permukaan air.
b. Jika tangan kiri yang di depan muka
mengambil napasnya dengan memutar kepala pada sumbunya ke kanan.
c. Jika tangan kanan yang di depan maka
pengambilan napasnya memutar kepala pada sumbunya ke kiri.
e.
Pengambilan napas biasanya dilakukan
saat melakukan gerakan tangan kanan saja atau kiri saja, atau perbandingannya
dua kali menarik tangan dan sekali mengambil napas.
D. RENANG GAYA KUPU-KUPU
1. Praktik renang gaya bebas
Setelah
Anda mempelajari teknik renang gaya bebas, maka langkah berikutnya adalah
melakukan praktik renang gaya bebas. Dengan praktik maka Anda dapat menerapkan
teknik-teknik dasar renang gaya bebas dan dapat menguasai gerakannya.
Gaya
kupu-kupu merupakan variasi dari renang gaya dada. Tahun 1952 gaya ini terpisah
dari gaya renang. Gaya kupu-kupu merupakan gaya yang paling baru diperlombakan
dalam berbagai perlombaan renang. Berikut merupakan rangkaian gerakan gaya
kupu-kupu.
1) Gerakan kaki
Gerakan
kaki renang gaya kupu-kupu merupakan gerakan kaki gaya bebas yang dilakukan
secara serentak, seperti gelombang. Berikut cara melakukan renang gaya
kupu-kupu.
a. Posisi tungkai lurus dan rapat.
Kemudian, lecutkan pinggang dan kaki bergerak untuk melakukan cambukan.
b.
Lakukan poros gerakan dari pinggul.
c.
Gerak cambukan harus dilakukan secara
berkesinambungan.
d. Ruang gerak sendi pergelangan kaki dan
punggung kaki dimanfaatkan untuk melakukan cambukan, yaitu menekan air ke bawah
secara cepat dan kuat.
e. Gerakkan bagian pinggang ke atas,
sehingga kaki terangkat ke atas saat pinggang bergerak ke bawah.
2) Gerakan lengan
Gerakan
lengan dalam renang gaya kupu-kupu lebih dominan dibandingkan gerak kaki.
Gerakan ini akan menghasilkan luncuran yang sangat cepat. Berikut cara
melakukan gerakan lengan gaya kupu-kupu.
a. Entry
Tangan masuk ke dalam air, lengan lurus pada
posisi miring dan jari-jari lebih rendah dari siku. Tangan masuk ke
dalam air sebelum melewati daerah samping bahu.
b. Outsweep
Lengan bergerak ke luar secara
berkesinambungan. Akhiri dengan gerakan menangkap (catch). Gerakan ini dilakukan setelah kedua tangan berasa tepat di
luar bahu bersamaan dengan cambukan pertama ke bawah.
c. Downsweep
Kedua tangan bergerak ke bawah dan keluar
dari lingkaran gerak. Gerakan ini ditentukan oleh cepat lambatnya gerakan
menangkap (catch).
d.
Insweep
Posisi tangan berada tepat di bawah siku.
Tangan ditarik ke dalam, ke atas, dan ke belakang dalam lingkaran kecil di
bawah kepala dekat badan. Mengayun ke atas depan dengan siku diangkat ke atas
permukaan air dengan membentuk sudut 30o–40o
e. Recovery
Lengan diangkat ke atas permukaan air secara
rileks, pangkal lengan diputar ke dalam dan mengayun ke depan.
3) Gerakan mengambil napas
Bernapas
merupakan bagian penting saat melakukan renang gaya kupu-kupu. Berikut cara
melakukan pernapasan dalam renang gaya kupu-kupu.
a.
Ambillah udara pada saat tangan mulai
ditarik ke arah bahu dan kepala ke luar dari dalam air.
b. Kemudian, buanglah napas saat kepala
akan keluar air melalui gerakan dagu, lalu udara ditarik lagi dengan cepat.
c.
Ambillah udara melalui mulut dan
dibuang melalui mulut dan hidung secara bersamaan.
4) Praktik renang gaya kupu-kupu
Setelah
Anda mempelajari gerakan kaki, gerakang lengan, dan gerakan mengambil napas pada
renang gaya kupu-kupu, maka langkah berikutnya adalah melakukan praktik renang
gaya kupu-kupu. Dengan praktik maka Anda dapat menerapkan teknik-teknik dasar
renang gaya kupu-kupu dan dapat menguasai gerakannya.
E. LONCAT INDAH
1. Pengenalan loncat indah
Loncat
Indah merupakan penggabungan gerakan olahraga senam dan seni kelenturan tubuh
yang dimainkan dari suatu ketinggian air. Aspek penilaian dalam loncat indah
ialah keindahan dan ketepatan suatu gerakan. Gerakan-gerakan dalam loncat
indah, antara lain salto ke depan, salto ke belakang, salto kontra, salto ke
dalam, serta gabungan skrup dan salto.
Loncat
indah dapat dilakukan oleh siapa pun, tetapi untuk mempelajari teknik loncat
indah secara serius dapat dipelajari bila orang tersebut memiliki potensi dan
kemauan. Sebagai seorang pemula yang ingin belajar loncat indah, sebaiknya
tidak langsung melakukan loncatan dari menara loncat.
Untuk latihan awal, lakukanlah
dengan melakukan loncatan dari pinggir kolam, yang terpenting sebelum melakukan
loncatan, cek kedalaman kolam, karena untuk melakukan loncat indah ataupun
berlatih loncat indah pemula, kedalaman air merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan.
Perkembangan
loncat indah di Indonesia belum begitu pesat, namun olahraga ini kini mulai
populer dan banyak digemari masyarakat Indonesia. Loncat indah di Indonesia
berada di bawah naungan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia
(PBPRSI). Walaupun berada di bawah naungan Pengurus Besar Persatuan Renang
Seluruh Indonesia, namun loncat indah memiliki teknik dan gaya tersendiri yang
berbeda dengan renang pada umumnya.
2. Latihan loncat indah
a.
Loncat duduk
Sikap
pertama siswa duduk di ujung papan loncat menghadap ke air. Persendian lutut
tepat diletakkan di ujung papan, sehingga tungkai bawah tergantung. Dari sikap
ini ambil sikap berbaring dengan kedua tangan lurus ke atas kepala. Dengan
mengayunkan tangan ke depan, badan dan tangan turut mengguling ke muka,
sehingga tiba di air dengan tangan terlebih dahulu dalam sikap lurus.
b.
Loncat berbaring
Sikap
telentang, kepala melewati ujung papan loncat. Ujung papan dipegang sehingga
kedua ibu jari terletak di atas papan di samping telinga. Kedua kaki diayunkan
lurus dengan kuat melewati kepala. Dengan putaran pada sumbu ditekuk dan masuk
ke dalam air dengan kaki terlebih dahulu. Lengan lurus rapat di samping badan
atau di atas kepala.
c.
Loncat paku
Loncatan
dengan sikap badan lurus dan jatuh ke dalam air dengan kaki lebih dahulu.
Lengan rapat di samping dan kaki lurus masuk ke dalam air. Pandangan harus
tetap lurus.
3. Praktik loncat indah
Setelah
Anda mempelajari teknik-teknik pada loncat indah, maka langkah berikutnya
adalah melakukan praktik loncat indah. Dengan melakukan praktik maka Anda dapat
menerapkan teknik-teknik dasar loncat indah dan dapat menguasai gerakannya.
Rangkuman
1. Bukti sejarah perkembangan renang
dapat dilihat dari kebudayaan kuno di dunia, ditemukan gambar-gambar atau
keterangan-keterangan bahwa di daerah tersebut telah mengenal aktivitas
berenang.
2. Tahun 1908, dibentuklah asosiasi
renang sedunia yang bernama Federasi Renang Amatir Internasional atau Federation Internationale de Natation de
Amateur (FINA).
3. Gaya kupu-kupu merupakan variasi dari
gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun
1952.
4. Teknik renang gaya kupu-kupu yang
harus dikuasai, antara lain gerakan kaki, gerakan tangan, dan gerakan mengambil
napas.
5. Loncat indah merupakan penggabungan
gerakan olahraga senam dan seni kelenturan tubuh yang dimainkan dari suatu
ketinggian air.
6.
Teknik dan gaya loncat indah di
antaranya loncat duduk, loncat berbaring, loncat paku.
Belum ada tanggapan untuk "Renang dan Loncat Indah, Materi Penjas Kelas 10 SMA"
Post a Comment