Dalam pelajaran sebelumnya, Anda telah membuat kerangka
proposal dan menyusun proposal. Sekarang, Anda akan belajar menyusun laporan
ilmiah. Setelah Anda membuat proposal, Anda dapat lebih memahami penyusunan
laporan ilmiah berikut:
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun
berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan,
atau membaca artikel ilmiah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan
tentang laporan ilmiah.
1.
Kegiatan menulis
laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2.
Laporan ilmiah
mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan
ringkas.
3. Laporan ilmiah
merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau
sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah
merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara
jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta
implikasinya.
5.
Laporan ilmiah dapat
digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah
berlaku juga untuk laporan.
Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline)
yang berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan
tersebut. Namun, umumnya, isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu
pendahuluan, isi, dan penutup.
1.
Bagian Pendahuluan,
terdiri atas:
a.
Judul
b.
Kata Pengantar
c.
Daftar Isi
2.
Bagian Isi, terdiri
atas:
a.
Pendahuluan
b.
Bahan dan Metode
c.
Hasil Kegiatan
d.
Pembahasan
3.
Bagian Penutup,
terdiri atas:
a.
Daftar Pustaka
b.
Lampiran
Berikut ini adalah beberapa langkah penulisan laporan
ilmiah yang patut Anda perhatikan:
1. Tuliskan outline
secara sederhana dengan mengatur topik-topik dalam urutan yang logis,
konsisten, dan sistematis.
2.
Kembangkan outline
tersebut dengan cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
3.
Tuliskan hal yang
akan diuraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
4. Cantumkan pada setiap
judul, subjudul, bagian, dan subbagian beberapa tabel, grafik, gambar, atau
analisis statistik yang dapat melengkapi argumentasi dalam bahasan.
5. Penulisan laporan
mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar, atau
analisis statistik lain.
6.
Pada awal menulis,
jangan terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus
langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan lengkap.
7.
Gaya bahasa,
sebaiknya, diperbaiki setelah draft pertama dari laporan lengkap selesai
ditulis, dengan memerhatikan:
a.
konsistensi dan
kesinambungan materi;
b.
menghilangkan
pengulangan makna kalimat agar kalimat menjadi jelas dan tulisan menjadi
ringkas; dan
c. memperhatikan
cara penulisan rujukan.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat
penulisan rujukan atau daftar pustaka. Laporan ilmiah, biasanya, dilengkapi
dengan daftar pustaka. Daftar pustaka berisi daftar buku-buku atau referensi
yang dijadikan rujukan dalam laporan ilmiah.
Berikut cara penulisan daftar pustaka:
a.
Nama penulis dalam
daftar pustaka dituliskan secara terbalik. Artinya, nama belakang ditulis di
awal. Lalu, diikuti nama depannya. Cara penulisan ini berlaku secara
internasional, tanpa mengenal tradisi dan kebangsaan.
Contoh:
· Mochtar
Lubis ditulis Lubis, Mochtar.
· Djago
Tarigan ditulis Tarigan, Djago.
b.
Jika sumber buku
tersebut ditulis oleh dua orang, nama pengarang dituliskan semuanya, tetapi
nama yang penulisannya dibalikkan hanya nama penulis yang pertama.
Contoh:
· Sofia,
Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak
· Citra
Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis.
c.
Jika sumber buku
tersebut ditulis oleh lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama penulis
pertama dan diikuti dengan et all. (et allii = dan lain-lain) atau dan
kawan-kawan (dkk.).
Contoh:
· Elias,
Maurice J. (dkk.) 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
d.
Penulisan judul buku
digarisbawahi atau dicetak miring.
e. Urutan penulisan
daftar pustaka disusun berdasarkan abjad penulis setelah nama penulis dibalik.
Dalam daftar pustaka, tidak perlu digunakan nomor urut.
f.
Baris pertama diketik
mulai ketukan pertama dari batas tepi margin dan baris berikutnya diketik mulai
ketukan kelima atau satu tab dalam komputer.
g. Jarak antara baris
pertama dengan baris berikutnya yang merupakan kelanjutannya adalah spasi
rapat. Jarak antara sumber satu dengan sumber lainnya adalah spasi ganda.
Contoh:
· Sofia,
Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak
· Citra
Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis.
·
Elias, Maurice J.
(dkk.) 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
Berdasarkan penjelasan tersebut, unsur-unsur dalam Daftar
Pustaka dapat kita gambarkan seperti berikut:
Nama Penulis (dibalik). Tahun terbit. Judul buku. Kota
terbit: Penerbit. Selain memperhatikan bagian-bagiannya, perhatikan pula
penggunaan tanda baca. Selain buku, artikel surat kabar, makalah, dan skripsi
atau tesis pun sering dijadikan sumber rujukan karya tulis. Berikut cara
penulisannya dalam Daftar Pustaka.
1)
Sumber berupa artikel
surat kabar
Cara penulisannya:
· Kusmayadi,
Ismail. 2007. "Optimistis Menghadapi Ujian Nasional". Pikiran Rakyat
(18 April 2007).
2)
Sumber berupa makalah
Cara Penulisannya:
· Harjasudana,
Ahmad Slamet. 1999. "Kondisi Kebahasaan dan Pendidikan Bahasa Dikaitkan
dengan Pengembangan Kompetensi Komunikatif". Makalah seminar, UPI Bandung.
3)
Sumber berupa skripsi
atau tesis
Cara penulisannya:
· Rahmawati,
Eva. 2007. Pelajaran Membaca Cepat dengan Teknik Browsing (Kuasi Eksperimen
terhadap Siswa Kelas VII SMP
· Handayani
2 Tahun Pelajaran 2006/2007). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Sekarang, sumber informasi sudah semakin canggih dan
lengkap. Teknologi internet telah menyediakan beragam informasi yang mudah
untuk diakses. Bagaimana kita menuliskan sumber dari internet di dalam Daftar
Pustaka? Berikut cara penulisannya.
1)
Jika karya
perorangan, cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi).
[jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal
akses].
Contoh:
Thompson, A. 1998. The Adult and the
Curriculum. [Online].
Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.
[30 Maret 2000].
2)
Jika artikel dalam
surat kabar, cara penulisannya:
Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul.
Nama surat kabar [jenis media], jumlah halaman. Tersedia: alamat internet
[tanggal akses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). "Akibat
Perombakan Kabinet Berulang,
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh". Pikiran
Rakyat [Online], halaman 8.
Tersedia: http://www.pikiran-rakyat. com. [9
Maret 2000].
Belum ada tanggapan untuk "Menyusun Laporan Ilmiah "
Post a Comment