Nabi
menganjurkan umatnya untuk selalu jujur. Karena kejujuran merupakan akhlak
mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan
oleh Nabi Muhammad saw.,
Artinya:
“Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya jujur
itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga....” (HR.
Bukhari)
Sifat
jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan juga tanda kesempurnaan bagi si
pemilik sifat tersebut. Pemilik kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi di
dunia dan akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat
orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.
Dapat
kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa orang yang jujur akan
dipermudah rezeki dan segala urusannya. Contoh yang perlu diteladani, karena
kejujurannya, Nabi Muhammad saw. dipercaya oleh Siti Khadijah untuk membawa
barang dagangan lebih banyak lagi.
Ini
artinya Nabi Muhammad saw. akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi,
dan tentu saja apa yang dilakukan Nabi akan mendapat kemudahan.
Sebaliknya,
orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulit rezeki dan segala urusannya.
Orang yang pernah berbohong akan terus berbohong karena untuk menutupi
kebohongan yang diperbuat, dia harus berbuat kebohongan lagi.
Bersyukurlah
bagi orang yang pernah berbohong sekali kemudian sadar dan mengakui kebohongannya
itu sehingga terputus mata rantai kebohongan. Kejujuran berbuah kepercayaan,
sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya.
Contoh
seorang siswa yang tidak jujur kepada orang tua dalam hal uang saku, pasti
nuraninya tidak akan tenang apabila bertemu. Apabila orang tuanya mengetahui
ketidak jujuran
anaknya, runtuhlah kepercayaan terhadap anak tersebut. Kegundahan hati dan
kekhawatiran yang bertumpuk-tumpuk berisiko menjadi penyakit.
Berbohong membuat
hati jadi was-was, sedangkan Jujur membuat hati kita tenang. Demikian semoga bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Keutamaan Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari"
Post a Comment