Kita
sebagai umat Islam harus bisa mengaplikasikan nilai-nilai khutbah, tablig, dan
dakwah di mana saja berada. Cara untuk mewujudkan perilaku-perilaku tersebut
antara lain sebagai berikut:
1. Ketika
melaksanakan ṡalat Jumat, hendaklah mengamati dan menyimak khutbah yang
disampaikan khātib. Bagaimana etikanya, bacaan-bacaan yang dibacanya, serta
urutannya. Dengan memperhatikan khatib secara utuh diharapkan suatu saat nanti
bisa tampil sebagai khatib pada waktu ṡalat Jumat.
2. Ketika
melihat kemungkaran di sekitar kita (contohnya pacaran, mencuri, tawuran,
menyontek, dan lain sebagainya), kita harus mencegahnya dengan memberikan
alasan yang logis, baik atas dasar agama maupun sosial dan yang lainnya. Cara
mencegahnya dengan tangan (kekuasaan), apabila tidak mampu, dengan lisan;
apabila tidak mampu cukup dalam hati saja bahwa kita tidak ikut berbuat yang
dilarang. Menerapkan Perilaku Mulia
3. Ketika
melihat sesuatu yang baik (baik menurut agama maupun masyarakat), mencontohlah.
Dimulai dari diri sendiri, dari yang terkecil, dan dari sekarang. Tidak boleh
ditunda-tunda.
4.
Melibatkan
diri secara aktif pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti: peringatan hari
besar Islam (Maūlid Nabi Muhammad
saw., Isrā’ Mi’rāj, Nuzulul Qur’ān, dan lain-lain) baik di
lingkungan sekolah maupun masyarakat.
5.
Memprakarsai
kegiatan dakwah Islam di sekolah, remaja masjid, karang taruna, dakwah kampus,
dan lain sebagainya.
Belum ada tanggapan untuk "Cara-cara untuk Mewujudkan Nilai-nilai Khutbah, Tabligh, dan Dakwah"
Post a Comment